Case #12

18 6 0
                                    

(WARN!!! Bahasa semi baku, terdapat hal-hal kekerasan sehubung pembunuhan, mengandung unsur darah, benda tajam, dsb.)

09.21 AM

Satu hari setelahnya...

"Seorang kepala sekolah sekaligus kepala yayasan dari SMA Reasearch And Investigation ditemukan tewas dengan berkas-berkas yang berhambur di lantai kantornya, darah di mana-mana! Ditemukan juga bukti-bukti kejahatan lainnya..."

"Kepala Sekolah itu punya niat jahat? Apakah ia terbunuh oleh niat jahatnya? Senjata makan Tuan, kah?"

"Tidak memiliki dasar pendidikan yang sesuai dengan yayasan yang ia dirikan, Kepala Sekolah Intel And Criminalister High School dibunuh oleh pihak pembunuh bayaran yang berasal dari Beautiful And Death." 

"Beautiful Deathly berhasil bongkar sebuah rahasia besar SMA RaI?"

"Sekolah itu yang menewaskan banyak korban? Pernah membunuh siswa-siswanya?"

"RaI High School resmi ditutup! Yayasan mereka juga akan dikunci selamanya!"

"Siswa-siswa IAC dikembalikan ke orang tua atau pengampu posisi wali siswa masing-masing!"

"Seluruh tuduhan pada siswa-siswi IAC dicabut dari meja hijau!"

CLANG! BRAK!

Haven berakhir memenangkan pertarungan itu, tentu usai dilerai oleh para dokter rumah sakit yang menyadari kegaduhan di ICU. Sementara pasien ICU hanya ada Haven seorang. Setidaknya pamannya itu kehabisan darah dan mati di tangannya.

"Mission ... finish... (Misi ... selesai...)"

Semua itu adalah bentuk dari kemenangan telak Haven. Membuatnya secara resmi menyelesaikan 'misi' yang ia miliki. Serta menutup 'misi' yang pamannya miliki. Karena Sang Paman telah secara resmi terbunuh.

BRANG!

Dokter-dokter juga memutuskan untuk membawa Haven ke rumah sakit jiwa. Haven memang pada dasarnya tidak sakit jiwa, hasil tesnya keluar dengan cepat. Tentu karena Haven waras-waras saja. Ia pun dipulangkan, ke salah satu rumah sakit daerah, karena ia tidak memiliki wali lagi.

"Dia bisa dikembalikan ke rumah sakit biasa, hasil tesnya menunjukkan jika ia normal."

"Bagaimana? Apakah kamu ingin kembali ke rumah sakit sebelumnya?"

Haven tersenyum, "Tidak, aku tidak tertarik untuk kembali. Dan ini, bawakan kertas ini dan berikan pada dokter-dokter di rumah sakit itu. Saya pergi dulu, saya tidak ingin menginap di sini pula, saya tak pernah suka rumah sakit."

Dengan ringan ia melangkah keluar. Luka di punggungnya memang masih terasa sangat sakit. Tapi janjinya pada seseorang tidak akan bisa ditunda. Ia menatap sejenak langit yang terlihat berawan hari itu.

Sesuai dengan janjinya, ia akan tiba di tempat itu pada saat hari berawan. Awan gelap menutupi langit hari itu. Pemakaman sepi yang ia lewati menuju tempat itu terlihat lebih gelap dan lebih pekat dari hari-hari biasanya.

Tetap saja ia masih berjanji. Meski nanti mungkin saja, hujan akan menerjangnya hingga tak berbentuk.

09.47 AM

Frenand menghadapi kenyataan itu, Beautiful And Deathly tidak bersalah dalam membunuh orang tuanya. Orang tuanya bersengkokol dengan kepala sekolah sialan itu untuk memaksa anak-anak menjadi pembantu militer sejak dini.

Ia kini hanya diam menatap makam kedua orang tuanya, tangannya terayun pelan, menaburkan bunga-bunga di atas nisan itu. Tak basa-basi, ia hanya mendoakan dalam sunyi kedua orang tuanya. Tak ada rasa sesal yang seperti dahulu ia rasakan.

It's Called Ending [ ENDED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang