10th Twice member

Bab : 6

Kim Shim-ah merupakan anak dari kedua sahabat baik Park Jinyoung. Kedua orang tua Shima meninggal karena penyakit pneumonia saat itu Shima masih kecil.

Chou Dan-ah, sang Ibu yang keturunan Taiwan-Jepang meninggal pada Desember 2009. Lima bulan kemudian, Michael Kim, sang ayah juga menyusul kepergian istrinya. Michael yang merupakan keturunan Korea-Amerika, meninggalkan banyak warisan untuk putri tunggalnya. Ia juga menunjuk Park Jinyoung sebagai Ayah angkat untuk Shima.

Pada Agustus 2010, Shima dikirim ke Amerika untuk tinggal dengan Kakak perempuan Jinyoung dan juga sekolah di sana.

Jinyoung tersenyum ketika melihat Shima memasuki kantornya. "Silakan duduk.." Shima lalu duduk di hadapan Ayah angkatnya.

"Jadi bagaimana ? Apa mereka baik padamu ?"

"Mereka mencuekiku.."

"Itu pasti berat bagi mereka untuk menerima kamu. Terlebih lagi Jihyo. Dia sudah menjadi trainee hampir selama sepuluh tahun.."

"Siapa ditraining lebih pendek ?"

"Myoui Mina. Dia hanya setahun lebih.."

"Myoui Mina, gadis pendiam.." Shima bergumam.

Sementara itu di Asrama Twice, Jihyo dan teman-temannya asyik nonton film.

"Omong-omong kemana tuh bocah, dia nggak ada di kamar.." Jeongyeon menatap.

"Mungkin pecicilan.." kata Nayeon pendek.

Shima kembali ke asrama Twice saat para anggota sedang makan malam.

"Habis dari mana ?" Jihyo menatap.

"Perusahaan.." jawabnya pergi ke kamar.

"Untuk apa ?" Jihyo menyusulnya.

"Hanya obrolan biasa. Untuk sekolah besok.."

"Ayo makan.."

"Aku sudah makan di luar," jawabnya bohong.

Jihyo tampak kecewa dan pergi menemui teman-temannya.

"Bagaimana ?" Jeongyeon menatap.

"Bukan apa-apa.." Jihyo duduk bersebelahan dengan Chaeyoung.

Para anggota Twice selesai makan. Jihyo menyuruh DubChaeng untuk mencuci piring.

"Kenapa harus kami !!!" DubChaeng protes.

"Kalian berdua tidak membantu kami tadi.."

"Kenapa bukan dia saja yang mencuci piring.." Chaeyoung menunjuk kamar JeongMo, dimana Shima ada di dalamnya.

"Dia sudah makan diluar.."

"Mwo !"

"Mungkin dia sengaja makan diluar biar nggak disuruh-suruh Unnie.." kata Tzuyu menatap.

"Aiiish..."