Shima diajak jalan-jalan oleh para member Red Velvet. Yeri terus menempel, bahkan bergandengan tangan, seperti seorang kekasih.
"Kita mau ngapain sih ?" Shima penasaran.
"Sudah, ikuti aku saja, Oppa.." kata Yeri bergelayut manja.
Irene geleng-geleng kepala melihat tingkah Maknae-nya.
Hingga mereka memasuki sebuah restoran. "Itu mereka.." Irene menunjuk.
Shima melihat arah yang ditunjuk oleh Irene dan ia melihat lima cewek cantik melambaikan tangan mereka.
"Annyeong haseyo, saya Kim Shima.."
"Annyeong..." Lima cewek cantik menyapa Shima dengan ramah.
"Dia cakep ya ? Ini Oppa-ku lho.." kata Yeri terus bergelayut manja.
Para member F(x) berpandangan satu sama lain.
"Abaikan saja si Yeri, dia salah mengonsumsi obat tadi.." kata Wendy menatap.
Shima terbatuk-batuk menyamarkan suara tawanya. Yeri menatapnya.
"Oppa, jangan tertawa..." Yeri mencubit pipinya dengan gemas.
"Kau menyakitinya, Tupai.." Wendy menepuk pelan tangan Maknae-nya dan mengelus-elus pipi Shima yang memerah.
"Jangan duduk dekat-dekat Tupai, nanti dicubit terus..." kata Wendy menatap Shima dan menjauhkannya dari Yeri serta memintanya duduk disebelahnya.
"Aiiish... Olaf ! Itu Oppa-ku !" Yeri tak terima.
Shima tampaknya canggung saat duduk satu meja dengan para member F(x). Meskipun Sulli telah keluar dari grup, tapi ia menyempatkan diri untuk Hangout dengan teman-temannya.
"Jadi kamu anggota yang ditambahkan ?" tanya Sulli menatap.
Shima mengangguk.
"Berapa lama kamu ditrainee ?" Amber menatap.
"Dua bulan."
"Singkat. Seperti Kyuhyun Oppa.." kata Seulgi menatap.
"Kyuhyun ?"
"Maknae Super Junior. Jangan bilang kamu tidak tahu ?" Joy menatap.
"Oppa-ku kan tinggal di Amerika, jadi dia mana tahu Super Junior.." Yeri memberi pembelaan.
"Iya tau, nggak usah ngegas kek.." Joy menatap.
"Aku tahu Super Junior. Tapi aku tidak tahu siapa Kyuhyun. Aku hanya tahu Kim Heechul dan Kim Ryeowook.."
"Jangan bilang kamu terobsesi dengan nama marga Kim ?" Wendy menatap.
"Eeh ?"
"Nggak mungkinlah. Buktinya Oppa-ku nggak tahu siapa Yesung Sunbaenim. Oppa tahu Yesung Sunbaenim ?" Yeri menatap.
Shima menggelengkan kepalanya.
"Lama-lama pengen aku sumpel tuh mulut Yeri. Berisik banget..." Joy menatap.
Yeri memanyunkan bibirnya.
•••
Shima kembali ke Asrama Twice jam tujuh malam. Jihyo dan teman-temannya sedang nonton film.
"Kamu sudah pulang.." Jihyo menyadari Shima telah kembali.
Shima tidak menyahut, sibuk menjadwal pelajaran sekolahnya untuk besok.
"Apa kamu sudah makan ?" Jihyo bertanya.
"Sudah.." balasnya.
"Mwo ! Kamu makan diluar dan tidak memikirkan kami ! Kau egois ! Dasar anak manja !" Nayeon muncul dibelakang Jihyo. Ia marah.
"Aku benar-benar tidak mengerti kenapa Sajangnim menambahkan kamu ke Twice ! Tapi kuharap kau keluar dari grup. Kami tidak butuh kamu sebagai anggota ke sepuluh.." Nayeon marah.
"Nayeon..." Jihyo berusaha melerai.
Shima berdiri berhadapan langsung dengan Nayeon, membuat member Twice tertua harus mendongak menatapnya.
"Aku juga tidak mengerti kenapa Sajangnim memasukkan aku ke grup kalian. Tadinya aku ingin menjadi penyanyi solo seperti IU tapi Sajangnim memutuskan sebaliknya.."
"Aku egois ? Sepertinya kamu perlu bercermin. Kamu juga egois dan aku bukan anak manja, Im Nayeon.." Shima menatap tajam.
Ucapan dingin Shima membuat bulu kuduk Nayeon merinding. Ia mundur selangkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
10th Twice member
Teen FictionGrup Twice akan ditambahkan satu anggota. Bagaimana reaksi para anggota Twice ?