Babak penyisihan akhirnya tiba. Nekoma berhasil melewati semua pertandingan hingga lolos ke semi-final
Semua tim tampak tegang menunggu giliran mereka untuk bertanding, termasuk tim berjersey merah yang tengah berkumpul di salah satu sudut ruangan sebelah sana.
(y/n) mengecek keadaan teman-temannya guna memastikan mereka baik-baik saja sebelum babak semi-final dimulai.
Gadis itu berjongkok dilantai, menghitung persediaan handuk serta botol minum yang sudah ia bawa. Sekilas ia melirik pada teman-temannya. Wajah mereka tampak lebih serius dari biasanya.
"A-ah aku harus ke toilet!!" ujar Lev sambil berlari menuju toilet, berniat membuang sesuatu yang sedari tadi ingin sekali ia buang.
Terdengar helaan nafas dari Yaku. "Dia itu..." gumamnya.
(y/n) kembali mengecek barang-barang timnya. Setelah selesai, ia berdiri dari posisinya lalu membenarkan jersey yang ia pakai.
"Aku akan pergi menemui pelatih," ucapnya berpamitan. Teman-temannya itu mengangguk mempersilahkan.
Sebelum ia benar-benar pergi, (y/n) membalikkan tubuhnya lalu menghadap teman-temannya. "Tenanglah... Aku yakin kalian pasti menang hari ini," ucapnya tersenyum.
Seketika raut wajah mereka berubah bersemangat hingga tak sadar mengepalkan tangannya antusias.
"Osu!!"
Gadis itu mengangguk lalu melanjutkan langkahnya untuk menemui dua pelatihnya. Nekomata-sensei yang sedang bersidekap dada menyadari kehadiran cucunya yang baru saja datang. "Mereka baik-baik saja?" ujarnya.
(y/n) mengangguk tipis. "Aku yakin mereka sedang dalam kondisi terbaiknya hari ini."
Pelatih senior itu tersenyum mengangguk. Ia lalu mengusap surai (h/c) cucunya itu.
"Kerja bagus, (y/n)-chan."
***
Tim yang maju ke babak semi-final kali ini adalah Nekoma, Fukurodani, Itachiyama, dan Nohebi. Masing-masing tim mempunyai kekuatan yang berbeda, tergantung bagaimana mereka memanfaatkannya dengan baik saat berhadapan dengan tim lawan.
Untuk pertandingan pertama, Nekoma mendapatkan bagian untuk melawan Fukurodani terlebih dahulu. Kedua tim tampak sedang memanaskan tubuh mereka di tengah lapang. Sesekali mereka juga bersorak untuk saling menyemangati antar anggota tim.
Saat tengah mengobrol dengan timnya, (y/n) mendengar pemandu sorak pendukung Nekoma dari bangku penonton. Netranya fokus pada dua gadis yang berdiri paling depan di antara mereka.
"Siapa gadis itu?" tanya (y/n) entah pada siapa.
Kuroo yang sedari tadi berdiri di sebelah (y/n) lalu berujar. "Mereka adalah kerabat salah satu anggota tim kita. Gadis berambut abu-abu itu kakaknya Lev sedangkan gadis berkuncir dua itu adiknya Yamamoto," terangnya.
(y/n) ber-oh ria. Sadar akan satu hal, ia lalu membuka matanya lebar-lebar.
"Eh?! Lev-kun punya kakak dan Tora-kun punya adik?! Kenapa aku baru tau?!" tanyanya seolah tidak percaya.
Kuroo mengangkat bahunya enteng. "Ya karena kau tidak pernah bertanya tentang latar belakang mereka," balasnya, membuat (y/n) tersenyum kikuk setelahnya.
Benar juga. Aku tidak tau banyak hal tentang latar belakang anggota tim.
Kuroo bejongkok, mengikat tali sepatunya yang terasa longgar. "(y/n)-chan," ucapnya disela-sela kegiatannya.
Gadis itu berdehem sebagai jawaban. Kuroo lalu bangkit dari posisinya. "Kau akan selalu mendukungku bukan?" tanyanya, membuat (y/n) mengernyitkan dahinya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity || Nekoma
FanfictionMenjadi manager bukanlah hal mudah atau hal sulit yang bisa dilakukan oleh setiap orang. Apakah (y/n) sanggup menjadi manager tim volly sekolahnya? "Ini ceritaku dengan mereka."-(full name) ====================================== Haikyuu x reader Ne...