Chap 3

11.4K 1.6K 207
                                    

"Heee?"

"Heeeee?!"

Aku? Jadi manager? YANG BENAR SAJA?

***

Serendipity [Nekoma]

***

"APA MAKSUD KAKEK?" tanya (y/n) sambil membulatkan matanya.

Terkejut? Sangat. Bagaimana tidak? Itu pertama kalinya (y/n) mendapat tawaran menjadi manager dalam seumur hidupnya. Ditambah bicaranya to the point tanpa bertanya kabar atau apapun itu terlebih dahulu.

Bisakah kakek berbicara empat mata saja?

Untung saja saat (y/n) meninggikan suaranya pada saat latihan belum mulai. Kalau tidak, mungkin (y/n) akan menjadi sorotan dan mendapat tatapan heran dari semua orang.

Nekomata-sensei menatap (y/n), tersenyum, lalu menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh cucunya itu.

"Karena Nekoma belum pernah mempunyai manager lagi, jadi aku tawarkan padamu..."

"...lagipula kelihatannya mereka cukup tertarik pada dirimu," sambung Nekomata-sensei sambil menunjuk ke arah tim Nekoma menggunakan matanya.

"Maksudnya?"

Flashback on

Setelah latihan selesai, mereka berkumpul di depan Nekomata-sensei dan Naoi-sensei. Mereka diarahkan, dikomentari, dan dinasihati untuk latihan selanjutnya.

"Selain mengenai latihan, aku ingin bertanya sesuatu pada kalian," ucap Nekomata-sensei sambil menyilangkan tangannya di depan dadanya.

"Apa kalian tertarik dengan (y/n)-chan?"

Deg

Begitulah kira-kira perasaan mereka saat mendengar perkataan Nekomata-sensei.

'Apakah sensei mendengar percakapan kita tadi?' ucap mereka serempak di dalam hati.

Mereka diam, bingung ingin menjawab apa. Mereka saling menatap satu sama lain.

"Are? Tidak ada jawaban?" tanyanya.

"Tadinya kalau kalian tertarik aku akan meminta (y/n)-chan menjadi manager. Tapi karena tidak ada yang menjawab yasudah." Nekomata-sensei melanjutkan perkataanya dengan senyum yang lebar.

Butuh lima menit mereka dapat mencerna perkataan pelatihnya.

"MANAGER?!" Sontak mereka berucap bersamaan. Beberapa kali mereka mengedipkan matanya seolah tak percaya dengan apa yang didengar dari telinganya.

"Ya. Aku tau (y/n)-chan mempunyai potensi untuk menjadi manager kalian."

"Apa sensei yakin?" tanya Naoi-sensei.

Sang narasumber hanya tersenyum. Ia sangat yakin sekali dengan cucunya. "Aku yakin di adalah darah baru yang kita cari."

Anggota tim mengerjapkan matanya beberapa kali, masih tidak percaya dan terkejut. Sangat good news sekali bukan?

"Kalau begitu kita coba saja," ucap Kuroo sangat mantap sekali.

"Kau yakin? Dibalik sifat hangatnya, (y/n)-chan itu orangnya pemalu dan cukup keras kepala," balas Yaku sambil menatap kawan baiknya itu.

"Tapi kalau belum dicoba, siapa yang tau?" tukas Lev.

"Aku yakin (y/n) bisa menjadi manager yang baik," timpal Kai.

"Tapi sensei kalau benar (y/n) menjadi manager, tugasnya hanya satu tahun, malah hanya beberapa bulan. Apa tidak tanggung?" Naoi-sensei menjeda ucapan dari tim volly untuk sesaat.

Nekomata-sensei menatap Naoi-sensei dengan penuh makna. "Tidak apa. Itu cukup bagi kita."

Nekomata-sensei menghela nafas lalu menatap tim yang ada dihadapannya itu.

"Jadi, apa kalian setuju?"

"Ya!!" Anggota volly sangat antusias dengan ucapan pelatihnya itu.

Setelah itu Nekomata-sensei bertanya pada Yaku selaku teman sekelasnya tentang kapan kedatangan (y/n) ke sekolah.

Sangat sudah direncanakan dengan baik.

Flashback off

(y/n) mengerjapkan matanya berkali-kali. Membulatkan mata dan mulutnya dengan sempurna beberapa kali.

"Jadi tadi Kuroo-kun menungguku?" tanya (y/n).

Kuroo tersenyum dan menatap iris (e/c) (y/n). "Sebetulnya tadi aku sedang mencari udara segar sekalian menunggu tim Karasuno datang. Mereka butuh tour guide saat sudah sampai disini jadi aku menunggu mereka di depan."

(y/n) hanya ber-oh ria lalu menatap Yaku dengan intens. "Lalu Yaku-kun?" tanyanya.

"Aku memang mencari Kuroo tadi. Saat aku sudah menemukannya aku melihat dia sedang bersamamu. Aku langsung berbicara pada Nekomata-sensei dan beliau memintaku untuk mengajakmu ke gym," jawab Yaku dengan sangat lengkap.

Kini (y/n) menatap kakeknya. Tatapannya mengisyaratkan 'apakah itu benar?'. Nekomata-sensei lalu menjawab pandangan itu dengan anggukan.

"Jadi bagaimana? Kau mau?" tanyanya.

(y/n) tenggelam dalam pikiriannya. Kegugupannya terlihat ketika ia sering meremas roknya dan menghela nafas.

Imut sekali.

"Kita akan membantumu," ucap Kuroo sambil tersenyum.

(y/n) menghela nafas, lagi. Itu helaan ke sepuluhnya. Ditatapnya Nekomata-sensei dan anggota yang ada dihadapannya lalu menarik nafas. "Baiklah, aku akan mencoba semampuku."

Seluruh anggota tim membulatkan mata dan mulutnya dan mengepalkan tangannya di depan dadanya.

"Yoshhh!!!" teriakan mereka membuat seluruh orang yang berada di gym menatap mereka.

Mereka terlalu antusias dan senang saat mendengar jawaban (y/n).

"Terima kasih, (y/n)-san!!"

"Terima kasih, (y/n)-senpai!!"

"Kami akan membantumu, (y/n)-chan."

"Berjuanglah, (y/n)-chan."

(y/n) tersenyum lalu membungkukkan badannya di hadapan tim Nekoma. "Mohon bantuannya untuk kedepannya."

"Osu!!!"

Nekomata-sensei dan Naoi-sensei tersenyum melihat kejadian yang ada di hadapan mereka. Sesekali mereka terkekeh melihat kegirangan anggota tim kucing itu.

Baiklah, ceritaku dengan mereka akan dimulai dari sekarang.

Tapi sebelum itu...

"(y/n)-san kau terlihat sangat cantik."

"Benar. Kau terlihat berbeda dari sebelumnya."

"Ternyata (y/n)-san memang pendek ya."

Secara tidak sadar, ucapan mereka membuat dua orang di sekitar mereka mengeluarkan aura hitam yang sangat menakutkan.

TBC

Give me somevote for support system:))

Hope you like it

Serendipity || NekomaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang