Beberapa tahun setelahnya.
Seorang dokter muda sedang bersantai di cafe yang berada tak jauh dari klinik tempat ia bekerja.
Perlahan ia meminum (f/d)-nya sambil memandang beberapa kendaraan yang berlalu lalang di depannya.
Tingg
Bel pintu masuk cafe berbunyi, tanda seseorang masuk ke dalam cafe.
Seorang pria dengan setelan jas hitam lengkap dengan dasi berwarna merah datang menghampiri dokter muda itu. Ia menarik kursi yang ada di depannya lalu menyilangkan sebelah kakinya.
"Kau merindukanku?" tanyanya sambil tersenyum mengangkat sebelah alisnya.
(y/n) hanya tersenyum tipis lalu kembali meminum minumannya.
"Setelah beberapa hari kau menghilang karena sibuk dengan pekerjaanmu, kau masih bertanya apa aku merindukanmu atau tidak?" tanyanya, membuat pria yang ada di depannya tertawa kecil.
Kuroo mengusap surai (h/c) kekasihnya lalu menepuk-nepuknya pelan.
"Aku sudah terbebas dari semua pekerjaan itu. Sekarang kau bisa melampiaskan semua rasa rindumu padaku sepuasnya," ujarnya, membuat (y/n) tersenyum hangat.
Kringg kringg
Dering telpon terdengar dari ponsel Kuroo. Sebuah panggilan video masuk pada ponselnya. Ia melihat nama yang tertera di sana lalu menggeser icon telpon ke samping.
"Yo! Apa kabar?" tanya Kuroo.
Seseorang di sebrang sana menyahut ceria.
"Hey lama tidak berjumpa! Apa (y/n)-chan ada bersamamu?"
Merasa namanya dipanggil, (y/n) melirik pada benda pipih itu lalu melambaikan tangannya.
"Aku di sini!" sahutnya, membuat orang itu tertawa girang.
"Kapan kau akan pulang ke Jepang, Yaku-kun?" tanya (y/n) pada orang yang dimaksud.
Yaku terlihat menopang dagunya lalu tersenyum penuh arti.
"Lusa!!" ujarnya, membuat Kuroo dan (y/n) menatapnya binar.
"Kami akan menunggumu di sini," ujar (y/n). Yaku lantas mengangguk mantap.
"Pastikan ada sambutan yang meriah untuk menyambut kedatanganku nanti," ujarnya, membuat Kuroo menatap datar ke arah libero itu.
"Memangnya kau ini siapa sampai harus disiapkan sambutan segala seperti itu?" ucapnya ketus.
Yaku tertawa di sebrang sana. Ia berpamitan pada kedua temannya dan segera menutup telponnya.
Kini, pasangan sejoli itu saling menatap. Seulas senyum terlukis di wajah mereka.
"Ayo kita pergi," ajak Kuroo sambil menyodorkan sebelah tangannya pada (y/n). Wanita itu lantas menerima uluran itu lalu menggenggamnya erat.
***
Sesuai yang Yaku katakan, pria itu datang jauh-jauh dari Rusia untuk bertemu keluarga dan teman-temannya di Jepang.
Sore ini, Kuroo, Kai, Yaku, dan (y/n) berencana bertemu di salah satu cafe di Tokyo untuk melepas rindu mereka yang sudah lama tertahankan.
Kuroo dan (y/n) menjadi orang paling pertama yang datang ke cafe itu. Beberapa menit setelahnya, Yaku datang lalu duduk di sebelah mereka.
"Akhirnya aku bisa bertemu dengan kalian," ucapnya sambil memandang haru pada kedua sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity || Nekoma
FanfictionMenjadi manager bukanlah hal mudah atau hal sulit yang bisa dilakukan oleh setiap orang. Apakah (y/n) sanggup menjadi manager tim volly sekolahnya? "Ini ceritaku dengan mereka."-(full name) ====================================== Haikyuu x reader Ne...