GEMINTANG [36]

367 23 1
                                    

Mama Gemintang menghela nafas sebentar lalu kembali melanjutkan ucapannya.  Bukan sebagai orang tua melainkan ucapan selayaknya Dokter.

"Huftt... Karena penyakit yang di derita pasien sedari lama yaitu Kanker Darah atau biasa kita kenal dengan Leukimia...  Ditambah akibat tembakan yang berbekas di bagian jantung hingga mengakibatkan kebocoran pada jangung pasien...  Juga benturan keras pada bagian kepala, mengakibatkan pasien... "

Sang Dokter menelan salivanya lalu kembali melanjutkan ucapannya yang tertahan.

"Karena lukanya yang cukup parah, pasien tidak mampu bertahan dan terlepas dari usaha yang dilakukan oleh tim Dokter,pasien atas nama Kemilau Surya Ronald dinyatakan telah meninggal dunia.. Hikss" akhirnya tangisan sang Dokterpun tak tertahankan.

"Sudahlah Mira,  kita harus mengikhlaskan dia" ujar Angkasa mendekap sang mantan istrinya

"Tapi dia.. Hikss...  Di...a... Adalah anak ku Hiksss" tangis Doma/ Mama Gemintang/ Mira kini benar benar memuncak.

Di sisi lain ketiga sahabat Kemilau,  yang tidak mempercayai wanita itu,  juga beberapa anggota Erla dan Alaskar hanya terdiam kaku setelah mendengar ucapan dari Mira.

"Gak mungkin... Hiksss...gak mungkin Reandom... i..itu pasti bukan Kemilau... Hiksss... Di...dia gak mungkin ninggalin kita hikss... " Diandra yang notabennya sebagai wanita tomboy kini benar benar tak berdaya dalam dekapan Reandom yangbsama hancurnya setelah mendengar bahwa sang sepupu yang telah ia lukai tanpa sebab itu meninggal.

"Kita harus mencoba untuk ikhlas Di" ucap Reandom mengelus elus puncak kepala Diandra dengan menahan tangisnya.

"GUA UDAH BILANG SAMA KALIAN,  JANGAN NGAMBIL KESIMPULAN TANPA TAU KONFLIK YANG SEBENARNYA!  tapi apa hah?!  Kalian pada gak bisa di ajak kompromi dan kalian egois?!" Bentak Abra pada Keano dan Ribra dengan kelopak matanya yang mulai memanas.

"KALIAN SEMUA TERLALU TERPACU PADA APA YANG KALIAN LIHAT TANPA TAU KEJADIAN APA YANG SEBENARNYA TERJADI!!" Lagi lagi bentak Abra,  namun kali ini tidak kepada kedua sahabatnya saja melainkan semua orang yang telah menyalahkan Kemilau.

"Gua gak becus jadi sahabat lu...  Hiksss" tangis Via, Riana dan Farah.

"Sahabat?!  Hahah. Lucu ya?  Ada gitu sahabat yang modelan kaya kalian?  Yang gak percaya dengan sahabatnya sendiri? Kalian tau?  Kunci dari persahabatan adalah kesetiaan dan kepercayaan. Tapi kalian?  Halah bulshit,  fake friend!! " kali ini bukan Abra melainkan Diandra yang terkekeh miris mendengar ucapan sahabatnya itu.

"Saya akan menghubungi Rena sebentar" potong Mira yang kini sudah sedikit tenang.

"Halo Ren?"

"Ia? Ada apa Dok?"

"Tolong kamu ke Rumah sakit Kemilau sekarang ya"

"Apa yang terjadi?"

"Ini soal Kemilau,  saya harap kamu segera kemari"

"Baik Dok"

Tuttt... Tutt..

"Kalian harap tenang dulu, Papa akan mengurus administrasi sebentar" saat Angkasa hendak berjalan meninggalkan sang Istri namun dengan cepat Mira menahannya.

"Tidak perlu, rumah sakit ini berkepemilikan Mila Company yang artinya rumah sakit ini milik Kemilau" jelas Mira.

"Ma... Maksud kamu?  Berarti yang membuat aku dengan Gemintang kembali bersama adalah..." Mira segera mencekal ucapan sang mantan suami.

"Ia.. Kemilau.  Semua Kemilau yang ngelakuin... Hikss... Tapi balasannya? Nyawa" Mira kembali menangis dalam dekapan Angkasa.

Gemintang? Ia masih mematung dengan menghadap ke arah tembok.

GEMINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang