17

1.2K 100 0
                                    

.

.

.

"Bagaimana jika pulang bersamaku?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bagaimana jika pulang bersamaku?"

"Aku sudah bawa mobil sendiri." sahut Hoseok mendahului.

"Bukan kau kuda. Maksudku Yoongi." Taehyung menyipitkan matanya namun Hoseok tak menghiraukan.

"Aku akan naik bus saja. Itu lebih praktis." ucap Yoongi yang berusaha menengahi.

"Naik bus itu tidak aman. Lebih baik naik mobilku saja, Yoon.. " Taehyung masih belum menyerah untuk membuat pemuda itu dalam kuasanya, dan lagi Taehyung bukanlah tipikal orang yang mudah menyerah. Diraihnya tangan Yoongi dengan cepat dan membuat sang pemilik menjadi tersentak lantas menarik kembali tangannya.

"Yya! Apa yang kau lakukan. Jangan sentuh temanku!" Hoseok menarik Yoongi pada sisi yang lainnya, dan begitupun dengan Taehyung yang tak mau kalah, sehingga adegan tarik-menarik itu pun membuat keadaan semakin tak terkendali. Hoseok dengan pendapatnya, Taehyung dengan kekerasannya.

Tarik-menarik yang tak terhindarkan itu pun tak mudah berakir karena salah satu dari mereka pun tak ingin mengalah, tapi malah yang menjadi media penarikannya lah yang serasa ingin menyerah dengan dua orang yang sama-sama gila menurut Yoongi itu. Pemuda itu mengumpulkan tenaganya untuk melakukan sebuah perlawanan.

"Hentikan sialan!!" geramnya dengan tangan yang menyentak kedua tangan yang menarik tangannya. Dan ajaibnya itu pun berhasil, dan membuat tangan Taehyung dan Hoseok terlepas dari tangannya. Namun sayang, malah tasnya lah yang menjadi korbannya.

Tas punggung berwarna hitam itu terlepas dari salah satu lengannya dan terkapar dengan beberapa buku yang berceceran keluar.

Taehyung yang melihat itu pun secepat mungkin menghampiri tas Yoongi, dan memungut semua buku dengan cepat. Merasa bersalah dengan kelakukannya, membuat Taehyung tidak enak hati pada Yoongi, apalagi sampai membuat Yoongi mendapat masalah seperti sekarang ini.

Sedangkan Hoseok tidak ikut memungut buku Yoongi yang berceceran. Lelaki itu malah masih berdiri dengan tangan yang menutup bibirnya kaget, "Yoongi-yya, ternyata seleramu sama seperti wajahmu." tawanya terlalu menganggu pendengaran Yoongi. Hingga pemuda manis itu mengernyit seram pada kawannya.

"Apa maksudmu, kuda?"

Hoseok beraut sebal dipanggil seperti itu. Sungguh jika orang lain yang memanggilnya, ia bersumpah akan mencabik mulut kurang ajar itu. Untung saja pelakunya Yoongi, jadi ia masih dapat menahan kekesalannya. Lelaki itu terlihat menarik nafasnya panjang lalu menghembuskannya perlahan. "Maksudku buku pink-mu itu." telunjuknya mengarah pada sudut terjauh dari tempat bukunya berceceran.

Yoongi memutar kepalanya, lalu mengikuti arah tunjuk Hoseok. Pikirnya ia sama sekali belum pernah membeli ataupun memiliki buku dengan warna cerah. Hanya ingin memastikan jika Hoseok tidak membohonginya, karena jika sampai itu terjadi, maka demi apapun Yoongi akan menyeret lelaki itu dan mengurungnya di kamar mandi kampus.

Papa?[Jin-Ga]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang