12. Ulah Nessa

1.6K 157 8
                                    

Sepertinya semalaman ali terlalu larut untuk mengerjakan tugasnya sehingga kini ia belum bangun dari tidurnya. Tak seperti biasa nya, ia yang terlebih dahulu bsngun, namun kini illy yang bangun terlebih dahulu. Jam menunjukkan pukul 05.30. Dilihat nya ali masih tergulung selimut bersama putri kecil mereka.

Untung semalaman baby salwa tidak terbangun, jika tidak ia bisa ikut terbangun kesiangan. Illypun bangun dari ranjang dan menjepit rambutnya asal lalu membasuh wajahnya kemudian keluar kamar untuk membantu mertuanya.

"mama, illy bantuin ya"kata illy sambil membantu mama mertuanya untuk membawa panci sayur dari dapur.

"hlo kamu udah bangun sayang, salwanya masih tidur? "tanya mama widya.

"Iya ma, salwa masih tidur dikamar sama ali" illypun menaruh panci yang berisikan sayur asam di meja makan.

"ali masih tidur? Tumbenan jam segini belum bangun, biasanya paling heboh sendiri dia"mama Widya terkekeh, biasanya anaknya itu bangun lebih awal dan ngerusuh didapur.

"Kayaknya semalam dia ngerjain tugas deh ma makanya bangun kesiangan, yaudah biarin aja mungkin capek ma" ini yang membuat mama widya terharu. Illy sudah bisa menerima ali walaupun belum sepenuhnya menerima ali, semoga saja awal yang baik untuk rumah tangga anak menantunya itu.

Lalu vanessa datang, dia sudah lengkap menggunakan seragam sekolahnya dijam yang masih terlalu pagi.

"loh nessa kamu ngga mimpi kan jam segini udah pakai seragam sekolah?"tanya mama widya. Nessa mengernyitkan keningnya, "aih engga ko ma, kan emang biasanya nessa jam segini udah siap siap"

Illy menahan tawanya, lalu berkata " kamu yakin ssa jam segini mau berangkat sekolah? " bukannya menjawab pertanyaan kakak iparnya ia malah menanyakan keberadaan abangnya.

"abang mana kak? Nessa hari ini mau bareng abang aja"

"abang kamu masih tidur itu dikamar, coba kamu liat jam dinding deh" rasanya illy ingin tertawa sekencang kencangnya tapi ia tak enak hati kepada mertuanya itu. Nessapun menoleh kearah jam dinding dan...

"ASTAGAAAAAA SIAPA YANG GANTI JAM GUE! "teriak nessa, illy dan mama widya menutup kedua telinganya.

"ishhh apaan sih ssa teriak teriak ga jelas, bangun nih anak abang" illy dan mama widya menoleh kearah belakang. Dilihatnya ali yang menggendong baby salwa dengan telanjang dada.

"ini loh bang adek kamu jam segini udah siap siap mau berangkat sekolah" ali menatap nessa dari atas sampai bawah, lalu ia tertawa terbahak bahak. "gila lo jam segini mau berangkat sekolah? Mau buka gerbang lo? " tanya ali sambil menyerahkan salwa ke illy.

Nessa mengerucutkan bibirnya sambil menatap tajam abangnya.

"diem lo. Bete gue tu ya kirain jam setengah tujuh taunya setengah enam"Nessa menggerutu di meja makan.

Oeee...oeeee...

Tangisan salwa mengalihkan pandangan mereka semua terhadap nessa. Semua tampak menoleh kearah illy yang menggendong salwa.

"tuhkan anak gua jadi nangis, lo sih jadi anak alay banget " celetuk ali.

Mama widyapun melerai pertengkaran diantara kedua anak nya. Kalau tidak bisa tidak akan selesai selesai.

"udah dong, kalian tuh berantem terus mama cape liatnya, nih nessa makan dulu, tadi papa udah berangkat kekantor katanya ada metting di bogor, kamu bang hari ini handle semua" mereka mengangguk. "itu anaknya ajak kekamar dulu lly kasih asi biar gak nangis"lanjut mama widya. Illypun menurut, akhirnya ia pergi ke kamar diikuti oleh ali dibelakang nya.

"lo tuh ya sehari aja gak berantem sama nessa kenapa sih gabisa? Capek gue liatnya, dewasa sedikit kenapa sih" sepertinya illy sedang berada di mode moodyan jadilah pagi pagi seperti ini mengamuk.

Promiscuty (END) RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang