Sinar matahari menusuk cahaya pengelihatan mata. Illy menggeliat dan mengucek matanya. Dilirik samping kirinya terlihat salwa sedang tertidur dipelukan ali. Terlihat lucu sih, buru buru ia mengambil hpnya lalu memotretnya. Bolehlah julid sedikit terhadap ali yang tidur dengan sedikit membuka mulutnya. Illy terlihat cekikikan melihat hasil jepretannya.
Lalu ia melangkah menuju kamar mandi karena semalaman ia hanya cuci kaki dan tangan saja. Suara gemercik air yang begitu hangat tak membuat dua orang yang tertidur itu bangun.
Setelah mandi ia memutuskan untuk pergi kedapur membantu mama sinta yang sedang menyiapkan makanan. Beliau sendirian karena bibi izin pulang kampung untuk sementara waktu.
"ma, udah siap semuanya ya? Padahal illy mau bantuin"tanya illy yang melihat meja makan sudah tertata rapi.
"iya sayang, mama kan udah biasa nyiapin sendiri jadi kamu santai aja, ohya suami kamu belum bangun? "mama sinta celingak celinguk mencari keberadaan menantunya itu.
"masih tidur dia mah, kebo banget kalo dibangunin tuh bocah"dengus illy yang membayangkan jika ali dibangunkan sesulit itu.
"husss sama suami tuh gaboleh gitu, dosa kamu ntar, yaudah bangunin sana mama mau nyamperin papa sama sagara "pinta mama sinta, akhirnya illy mengangguk dan balik lagi ke kamar untuk membangunkan ali.
Cklek
"eh udah bangun lo? Sejak kapan"tanya illy yang melihat ali sudah duduk ditepi ranjang.
"barusan, capek gua btw lo udah mandi aja, mau kemana lo"tanya ali dengan memicingkan matanya yang melihat illy sudah rapi.
"gue tuh semalem kagak mandi bego makanya sekarang gue mandi lebih awal biar fresh gitu. Eh btw cuci muka tuh kita udah ditunggu mama diruang makan"
"yaudah gua cuci muka dulu, taruh guling tuh disisi kanan kirinya salwa biar gak jatoh"peringat ali. Illypun hanya mengangguk.
Kalau udah menyangkut soal anak, alituh bawaannya posesif banget melebihi ke pacarnya.
Setelah ali cuci muka dan memastikan salwa aman, mereka menuju ruang makan untuk sarapan pagi. Dilihatnya sudah ada mertuanya yang menunggu serta adik iparnya. Jadi gaenak dia tuh ditungguin.
"maaf ya udah nunggu lama, tadi ali cuci muka dulu"katanya sambil duduk di samping illy.
"ihh santai aja mantu, lagian kita belum buru buru ko"kata mama sinta.
"iya nih li, papa juga engga keburu kok"sahut papa mertuanya.
"yaudah yuk makan, gue udah lapar bang"emang mulut sagara minta difilter Kayaknya gak tau waktu aja.
"eh iya ayo"
Merekapun sarapan bersama. Jarang sekali illy merasakan kehangatan keluarga nya ini setelah insiden yang lalu.
¤¤¤
Setelah sarapan pagi illy dan ali kekamar untuk menengok baby kecil mereka apakah sudah bangun apa belum. Dilihatnya baby salwa menggeliat kecil dan membuka matanya.
"utututu udah bangun ya, iya nak? Nyenyak banget atu ma tidulnya"ucap illy sambil menirukan suara anak kecil.
"ih cenyum cenyum lagi yuk mandi yuk nanti kita ikut oma"
Akhirnya illypun memandikan bayinya. Sedangkan ali, pria itu masih mengecek email masuk. Setelah memandikan salwa, illy langsung mendandani bayi cantik itu.
"ih cantik banget cih anak mama, wangi hmmm "ucapnya seraya mencium terus pipi anaknya.
"gua mau sepedaan sama papa ya lly, kalo lo mau shopping sama mama ambil nih kartu atm gua"kata ali sambil menyerahkan kartu atmnya. "tapi inget, beli yang bermutu, jangan hambur hambur uangnya "lanjutnya. Illy mengangguk paham dan mengambil alih kartu atm itu.
"tapi kalo jadi sih mama Kayaknya mager, kalo mama gajadi yaudah kita aja, sufor sama pampersnya salwa abis soalnya"
"yaudah gua tanya si papa jadi apa engga gitu" akhirnyapun mereka menuju ruang keluarga untuk bertanya.
"gimana ma, jadi engga? Sekalian illy mau beli pampersnya salwa "tanya illy.
"Kayaknya mama mager deh, kamu kalo mau ke mall sama ali aja biar salwa ikut mama aja" ali menoleh kearah mertua nya.
"nah bukannya papa tadi minta ali buat nemenin sepedaan ya ma kok malah kita yang ke mall"
"papa kamu tuh gajadi main sepedaan, katanya mau dirumah aja, yaudah sana kalian aja biar anaknya mama yang jagain"katanya.
"yaudah deh illy siap siap dulu, yuk li"katanya. Merekapun bersiap siap untuk pergi ke mall.
Disisi lain, vivi sedang galau karena seorang lelaki yang mampu mengobrak abrik isi hatinya. Ya, dia sedang menyukai seseorang namun seseorang tersebut belum tau isi hatinya. Betapa sedihnya gadis itu. Untung saja ada via yang selalu menemaninya dan mau mendengarkan curhatannya.
Tidak mungkin kan ia harus meminta saran illy, sedangkan wanita itu sudah berumah tangga dan memiliki anak. Mungkin hanya sekedar curcol biasa saja.
"ya udah enaknya gimana terserah lo vi yang ngejalanin kan elo yang mencintai kan elo, mau lo kejar sampe ujung duniapun kalo engga jodoh ya engga, kebalikannyapun mau menghindar sampai manapun ya kalo jodoh ya jodoh. Jodoh itu udah ada yang ngatur, contohnya illy sama ali vi, mereka bahkan saling membenci tapi apa? Skenario tuhan lebih indah dibandingkan rencana manusia. Jadi lo harus bersabar dan berserah diri" ucap via panjang lebar. Ia tak ingin sahabatnya itu bersedih meskipun dirinya sendiri bingung, ia bahkan pernah mengalami kegagalan dalam dicintai seseorang, tapi pikirannya begitu dewasa dalam menasehati kisah cinta seseorang.
"ya gue gak tau a, gue bingung disisi lain gue pengen nyerah, tapi disisi lainnya gue ingin bertahan kadang cinta sesakit itu a" kini kondisi vivi bisa dibilang sad banget. Dan sebagai sahabat, via berusaha menenangkan sahabatnya itu.
"sekarang lo fokus sama kuliah deh mudah mudahan setelah lo lulus ada yang nglamar deh jangan cedih viviku tayang "katanya sambil memeluk vivi. Vivipun membalas pelukan via, baginya, via adalah kakak dan sahabat yang terbaik setelwh illy.
¤¤¤
Ali dan illy telah sampai di mall, mereka benar benar berdua, tanpa salwa.
"beli apa dulu nih? Pampersnya apa sufornya? "tanya illy. Ali menoleh dan berfikir sejenak.
"ke tempat parfume aja dulu gimana? Parfume gua kan abis? "saran ali, illy hanya mendengus tanpa niat menjawab. Dan untungnya pria disampingnya ini peka terhadap bau bau ke irian jadilah ali mwmbujuk illy terlebih dahulu.
"aelah tar gua beliin parfume juga jangan cemberut gitu, minta gua grepe disini mau"ucap ali sedikit menaik turunkan alisnya. Illy bergidik ngeri dengan apa yang dikatakan ali.
"yaudah yaudah yok. Tapi gue minta dibeliin sepatu gucci ya ngga parfume kek punya lo"kata illy. Daripada urusan makin berabe mending dituruti ajalah.
Akhirnya mereka pun mengelilingi mall tersebut. Layaknya orang sedang kasmaran, itulah yang bisa digambarkan ekspresi illy dan ali saat ini. Namun, realitanya berbanding terbalik. Mereka tampaknya nyaman seperti ini dan belum membahas kelanjutan rumah tangga mereka.
▪️▪️▪️
Hayyy aku update lagi gais. Semoga suka part kali ini ya.
Semarang, 16 agustus 2020
Maaf ya udah lama ga dilanjut hehe.. Semoga kalian masi suka sama alur ceritanya 🙏
Dan buat kalian yang mau order novel takdir cinta bisa langsung dm aku ya 🙏
Sementara file pdf belum bisa diorderThankss
KAMU SEDANG MEMBACA
Promiscuty (END) Revisi
Teen FictionPromiscuty atau yang lebih kita kenal sebagai pergaulan bebas sering marak terjadi dikalangan remaja. Rata-rata dari mereka masih dibawah umur. Seperti yang terjadi pada Kyra andara aprillya dan aliandra Segara Cerita ini mengandung kata-kata kasar...