Hari ketiga ujian nasional berjalan dengan lancar. Dan disitu pula semua siswa siswi sangat antusias mencari universitas dimana mereka akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
"gue mau ke UI ah"
"gue mau ke Universitas kita"
"gue juga, nanti kita bareng ya"
Ya begitulah antusiasme siswi yang sebagian dari mereka memiliki kemampuan. Berbeda dengan illy, ia terus terdiam sambil duduk ditaman kampus, ditemani pula dengan via dan vivi. Mereka tau bagaimana hancurnya sahabatnya itu, maka dari itu, mereka memberikan support dan semangat untuk illy.
"udah lly, kuliah kan bisa kapan aj, yang terpenting sekarang lo sehat, baby lo sehat semua berjalan lancar sampai hari H"kata via sambil menyemangati illy.
"iya lly, menurut gue, ali ngijinin lo ko semisal nanti kalo anak kalian udah lahir"
"ceritanya beda vi, a gue males ketemu sama tu orang, apalagi berurusan sama manusia brengsek seperti dia"illy terus menerawang betapa brengsek nya ali waktu itu. Tetapi ia juga menyadari betapa bodohnya ia, melakukan hal bodoh yang tak pernah terbayangkan dibenaknya.
"sekarang semua sudah terjadi dan hanya penyesalan yang lo hadapi, semoga kedepannya lo bisa lebih ikhlas dan sabar"
Illy menoleh kearah via dan vivi, mereka memang sahabat, kakak, adik yang sangat berarti untuknya. Ya untuknya.
¤¤¤¤
"kuyyy ntar malam balapan buat ngerayakin ujian telah usai" ajak rendy yang memang terlahir sebagai barbar.
"kuyylah gua juga udah gatel pengen balap"
"udeh gatel balap lo? Kagak takut dimarahin ibu negara lo? "ledek varrel.
"sialan lo, ya diem-diem lah bego, mana berani gua bilang siska" kat daffa sambil menonyor kepala varrel.
"lo ikut kaga li? " tawar rendy.
Si rendy emang minta digeblek, orang udah tobat diajak maksiat terus ya tergoda lah.
"gua ngikut, kabarin aja tar, sekarang gua mau nyari illy buat diajak pulang" katanya berlalu meninggalkan ketiga curut itu.
"geblek lo ren, si ali lo ajak maksiat terus, kaga inget lo si illy lagi hamil anak ali"
"eh gua lupa sumpah, tapi si alinya aja mau yaudahsih"
"kuyy Ngikut ali, gua mau tptp sama via " varrel berlalu menyusul ali yang mencari illy.
Sesampainya ditaman, mereka melihat illy yang berdebat dengan ali.
"gue bisa pulang sendiri! Gausah sok respect lo sama gue! " teriak illy sambil memalingkan wajahnya dari tatapan mata legam milik ali.
"gua gaakan biarin lo pulang sendirian dalam keadaan lemah lo"
"tapi gue bisa sendiri, ayo vi, a kalian pulang sama gue" illy yang melangkah meninggalkan ali ditempat itu.
"lo tenang aja, biar gue yang ngomong pelan-pelan sama illy" ucap via.
Ali mengacak rambutnya frustasi. Untung ditaman sekolah tak begitu ramai, bahkan bisa dibilang hanya satu, dua orang.
"lo sabar bro, jangan putus asa untuk melihatkan pertanggungjawaban lo sebagai seorang laki-laki " daffa menepuk sebelah pundak ali, sebagai tanda penyemangat.
Inilah sisi lain dari daffa, sosok dewasa yang mampu membuat pertemanan mereka semakin erat.
Ada yang mau sama daffa? 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Promiscuty (END) Revisi
Ficção AdolescentePromiscuty atau yang lebih kita kenal sebagai pergaulan bebas sering marak terjadi dikalangan remaja. Rata-rata dari mereka masih dibawah umur. Seperti yang terjadi pada Kyra andara aprillya dan aliandra Segara Cerita ini mengandung kata-kata kasar...