𝑷𝒂𝒓𝒕 22 [ 𝑲𝒆𝒏𝒆𝒌𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒀𝒆𝒓𝒂𝒂 ]

182 103 79
                                    

Mati?

***

09.42 KST,

Lantai ber-pualam putih tanpa ornamen sudah menjadi teman hangat bagi kaki panjang keempat pemuda itu. Dialah Alniron, Gamma, Taka dan Key yang masih saja setia pada tempat dan keadaan yang sama walau waktu telah mengkhianati.

Mengamati, tentu saja itu hal utama yang harus dilakukan.

"Staf itu mengatakan 'mereka harus mati', siapa yang harus mati?" tanya Key setelah mengamati monitor yang tersambung dengan kamera tersembunyi di baju Geu dan Alta.

"Kita!" tegas Taka membuat ketiga lainnya seperti tersedak biji salak.

"Bagaimana kau bisa seyakin itu?" Gamma menelan ludah kemudian menanyakan kepastian itu.

"Alniron, katakanlah sesuatu," cetus Key yang terlihat panik.

"Terkaan Taka bisa saja benar dan juga bisa salah," respon Alniron yang wajahnya tidak berekspresi.

"Lalu?" Gamma mengangkat bahunya bingung.

"Lalu apa?" sambar Key yang wajahnya seperti tidak suka jika ada yang bicara setengah-setengah.

"Apa yang bisa kita lakukan?" tambah Gamma melengkapi pertanyaan yang ia katakan sebelumnya.

"Aku harap Alta dan Geu selalu waspada," cetus Taka yang wajahnya agak cemas.

"Mereka berdua mengarahkan kameranya 180° pada orang itu, kurasa mereka menyadarinya dan akan waspada tanpa instruksi." terang Alniron yakin.

Gamma, Key dan Taka hanya bisa menatap sayu kakak tertuanya itu kerena masing-masing dari mereka hanya tidur 3 jam sehari secara bergantian. Sungguh melelahkan.

•°•°•°

Gedung biru...
10.11 KST.

"Tn. Jeon Jungkook," panggil seorang pria setengah baya yang tak lain adalah Kim Yesung, calon perdana menteri. Disisi kanan kirinya ternyata sudah berdiri dua orang baru yang diketahui Orion Army sebagai kiriman Black Shine.

"Iya tuan," jawab Reg penuh kesopanan.

"Sepertinya Anda bisa diandalkan," kata Kim Yesung.

"Maksud Anda?" Reg memastikan.

"Tolong bantu Tn. Lee Chae Gon dan Nn. Jeon Sae Ron untuk lebih memahami gedung biru ini," ucap Kim Yesung dengan pembawaan santai seperti biasanya.

"Baiklah tuan!" Reg aka Jeon Jungkook setuju.

Mulai kemarin malam Park Kaeso sudah resmi menjadi presiden Korea Selatan setelah selesainya peresmian pelantikannya. Pun begitu tidak ada yang berubah di gedung biru bagi semua staf, hanya saja bagi Reg gedung baru ini bertambah suram ketika Lee Chae Gon dan Jeon Sae Ron datang.

"Tn. Jeon Jungkook," sapa gadis berbaju hitam polos dengan sedikit motif bunga di kerahnya, itu Kim Yeraa.

Reg menoleh tapi tak menjawab,

"Bolehkah saya ikut menemani staf baru juga?" kata Kim Yeraa yang tak meninggalkan senyum manisnya.

"Yeah!" jawab Lee Chae Gon.

"Owh, thank you. Do you speak Korean?" tanya Yeraa pada staf baru lulusan Harvard University itu.

"Ah tentu saja, kami ini orang asli Korea," jawab Jeon Sae Ron.

3 jam berselang...

Setelah makan siang,

"Tn. Jeon Jungkook, bolehkah saya meminta tisu itu?" seorang Jeon Sae Ron berbicara dengan sopan untuk meminta tisu yang dekat dengan posisi Jeon Jungkook.

𝙾𝚁𝙸𝙾𝙽 𝙰𝚁𝙼𝚈 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang