𝑷𝒂𝒓𝒕 31 [ 𝑩𝒐𝒍𝒆𝒉 𝑺𝒂𝒋𝒂 ]

161 76 24
                                    

🔞

"Ikuti alurnya!"

-Saiph Rion aka Key

****

Tidak sampai disitu, gadis berparas cantik itu lanjut merobek rok mininya hingga sebatas paha atas. Key tidak menghiraukannya sejak tadi, ia mengalihkan pandangan.

Sae Ron dengan lekuk tubuh yang tampak jelas berjalan mendekati Key yang berada 5 langkah didepannya. "Kau tidak tertarik dengan gadis sepertiku?" bisiknya sambil menjinjit agar dapat meraih telinga Key.

Key hanya diam ditempat, berusaha tidak merespon. Sementara gadis gila itu semakin menjadi, ia kembali meraih dada Key bahkan kali ini berhasil menyingkirkan kamera tersembunyi di balik kemejanya.

"Apa yang kau lakukan?" Key mendorong gadis itu.

"Aku hanya tidak ingin semuanya dilihat oleh orang lain," gadis itu bicara manja.

"Jeon Sae Ron! Kau sangat menjijikkan...!"

Ucapan mana lagi yang dihiraukan gadis itu? Tidak ada! Langkahnya kembali menyusul keberadaan Key.

Sae Ron menempelkan dua buah dadanya pada dada bidang Key. "Kau masih tidak mau memberikannya padaku?"

"Cih, dasar jalang!" Key mendorong kasar tubuh gadis itu.

Tidak tinggal diam, gadis itu kini nekat dengan serangan balasannya, ia mendorong Key sampai menyentuh lantai. Belum sempat Key berdiri, gadis itu sigap memeluk Key dari atas. Sekarang posisi mereka saling tindih, detak jantung satu sama lain dapat didengar jelas.

"Jangan-"

Kalimat Key terhenti saat gadis itu meletakkan bibirnya ke bibir Key. Lumatan dari keduanya tercipta, Key tidak bisa menolak, dia juga laki-laki normal! Salah satu tangan Sae Ron menyentuh lembut pipi Key. Sedangkan satu tangannya lagi nekat membuka kemeja yang dikenakan Key.

Ciuman itu baru berhenti saat keduanya benar-benar kehabisan napas, sekitar 40 detik. Sekarang Key bertelanjang dada, belum bisa berkutik karena napasnya belum normal.

"Bagaimana, kau suka 'kan, manajer Kim?"

"Kau mau yang lebih lagi?"

Perlahan tapi pasti napas Key mulai stabil. "Ya, aku mau yang lebih...." Key menyentuh bahu gadis itu, menyingkirkannya dari atas tubuh kekarnya.

Ketika keadaan kembali bersahabat, Key berdiri dan mengancingkan lagi kemejanya.

Sae Ron masih terduduk dilantai, ia mendongak. "Kau bilang mau sesuatu yang lebih dariku?" lagi-lagi Sae Ron bicara manja.

Key menunjukkan benda kecil warna hitam kepada Sae Ron, itu adalah cif keanggotaan Black Shine Entertainment. "Ini sesuatu yang lebih!"

Key kembali menyuguhkan senyum miringnya. "Terima kasih atas segalanya."

Key berjalan kearah jendela yang ada disamping pintu keluar. Pemuda yang baru pertama kali berciuman itu membuka jendela lalu keluar lewat sana.

"Sialan!!!" umpat Sae Ron kesal.

•°•°•°•

"Aku tidak percaya ini...," ujar Gamma yang sejak tadi mengawasi monitor kamera tersembunyi milik Key. Tiga lainnya juga teralihkan saat adegan itu, menyimak walau tampilan sedikit samar.

"Key sudah besar ... Apakah kau pernah melakukan hal seperti itu, Taka?" Reg memberikan pertanyaan yang menggelitik.

"Saat adegan yang lumayan intim itu, aku tidak bisa melihatnya dengan jelas karena semuanya tertutup oleh benda itu, haha...," sambung Reg.

𝙾𝚁𝙸𝙾𝙽 𝙰𝚁𝙼𝚈 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang