𝑷𝒂𝒓𝒕 32 [ 𝑨𝒑𝒂𝒌𝒂𝒉 𝒔𝒖𝒅𝒂𝒉 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖𝒏𝒚𝒂? ]

168 59 11
                                    

Hanya ada satu kali latihan dihari pertama Key bertugas, STrue masih belum banyak agenda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanya ada satu kali latihan dihari pertama Key bertugas, STrue masih belum banyak agenda. Hal-hal yang berkaitan dengan konser, fansign, photo shoot dan lain sebagainya sudah di-handle oleh Key tadi siang, jadi malam ini adalah waktu santainya.

Membaringkan badan diatas kasur ber-sprai hitam sambil memainkan ponsel, itulah yang dilakukan Key malam ini. Bukan sekedar bermain, tapi Key juga sedang berusaha mengirimkan beberapa kode kepada rekan-rekannya di markas mengenai cif Jeon Sae Ron.

"Rasanya ingin sekali untuk menyelesaikan ini," gumam Key seraya melepaskan kamera tersembunyi di balik kemejanya.

Tok... Tok... Tok...

"Siapa yang berkunjung malam-malam begini?" tanya Key pada dirinya sendiri.

Dengan terpaksa ia beralih dari posisi nyamannya untuk membukakan pintu. "Ada apa lagi?" Ternyata yang datang adalah Jeon Sae Ron, si gadis liar menurut Key.

Sae Ron langsung masuk ke kamar itu tanpa menghiraukan ucapan Key. Seakan tidak takut apapun, Sae Ron langsung membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur di kamar itu. "Oppa, tolong kembalikan cif ku!" kata Sae Ron yang tengah menatap langit-langit kamar.

"Percuma kau mengatakan itu padaku, aku tidak akan memberikannya padamu," jawab Key yang masih berdiri di dekat pintu.

"Nyawaku disana, aku mohon!" Kali ini Sae Ron bangkit dari posisi tidurnya dan mendekati Key dengan wajah melasnya.

"Sekali tidak, ya, tidak!"

"Aku bisa memberikan apa yang kau inginkan, Oppa," bisik Sae Ron lembut.

"Baiklah, aku ingin kau pergi dari kamarku sekarang."

Sae Ron menggeleng. "Tidak!"

"Aku tidak ingin kejadiannya sama seperti yang dialami Reg beberapa waktu lalu," batin Key yang mengingat Kim Yeraa, gadis yang terobsesi dengan adiknya.

Benar saja, gadis itu menangis. Sialnya dia lebih liar dari yang Key kira, kali ini gadis itu melepaskan pakaiannya hingga hanya menyisahkan tank top crop kemben dengan rok mini 30 senti diatas lutut.

Key merasakan perasaan yang salah dan membuatnya menunduk dan menggigit bibirnya sendiri.

"Aku akan memberikan semuanya padamu, Oppa. Orang lain belum pernah menyentuhku, percayalah...!"

"Sae Ron-ah, aku bilang keluar dari sini!" Key menguatkan dirinya dan mengangkat wajahnya yang sebelumnya tertunduk.

Gadis sialan itu malah memeluk Key brutal. "Jika kau tidak mau memulainya, biar aku saja!"

"Lepaskan!" Key berusaha berontak.

Gadis itu tidak peduli, ia melakukan hal yang sama seperti tadi pagi, melepas kemeja Key. Melawan? Sayangnya Key tidak bisa karena pikirannya campur aduk saat ini. Misi adalah yang utama, tapi gadis cantik yang ada dihadapannya membuat pikiran kotor mendatanginya. Key sudah 23 tahun, itu sudah masanya.

𝙾𝚁𝙸𝙾𝙽 𝙰𝚁𝙼𝚈 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang