𝑷𝒂𝒓𝒕 29 [ 𝑯𝒂𝒖𝒔 ]

142 84 33
                                    


Kantuk mu akan terbayar jika tidur
Lapar mu akan terbayar jika makan

Haus mu akan terbayar jika minum?

Tentu saja tidak kalau hausnya itu haus kekuasaan!

****

Suara bising yang asalnya dari aktivitas member mulai memenuhi ruang latihan berukuran 279m² milik STrue, lebih tepatnya milik Black Shine Entertainment. Disisi kanan, Ji dan Jun melatih kemampuan dance nya dengan memutar lagu milik boy group ternama Korea Selatan. Sedangkan Geu, Chan, Chin Suk, Jo dan Alta sibuk menari di sudut kiri diiringi lagu milik mereka sendiri dan sisanya hanya duduk-duduk di tengah ruangan tapi tetap mengeluarkan suara yang menyumbang kebisingan pagi ini.

Key duduk diam dengan arah pikiran yang bercabang seperti aliran sungai Trellis di dunia geografi. Matanya yang tertuju ke satu arah membuat siapapun sadar kalau Key sedang melamun dan banyak pikiran.

Shiky berdiri dari posisi duduknya berniat untuk mengejutkan sang manajer. "Hayo!" Suara bariton milik Shiky cukup menggema di ruangan itu.

"Mmm...." Key yang masih belum hapal nama para member.

"Aku Shiky, member terkeren di STrue," ungkap Shiky sambil menunjukkan gaya swag nya.

"Owh, namamu Shiky. Ada apa?" lanjut Key bertanya.

"Manajer Kim, bisakah kau memberiku tips agar mendapatkan gadis yang diinginkan?" bisik Shiky yang belum jelas arah pembicaraannya.

"Seorang gadis?" Key menatap Shiky. Shiky mengangguk.

"Bekerja keraslah dari sekarang dan kumpulkan uang yang banyak, niscaya para gadis akan berjejer untuk berkencan denganmu," kelakar Key yang bercanda dan serius secara bersamaan.

"Lagi-lagi uang... Hmm." Shiky terkekeh.

"Sana, kembali latihan. Sebentar lagi kita akan memulai agenda baru," ujar Key.

"Siap, manajer Kim."

Latihan secara sendiri-sendiri sepertinya sudah dirasa cukup. Kini saatnya bagi Key untuk mengkampanyekan agenda baru untuk STrue.

Sejatinya, seorang manajer memiliki tugas berat yang harus diemban, apalagi sebagai manajer idol group. Mengatur jadwal konser, fansign, pemotretan bahkan menjaga rahasia sang idol pun harus dilakukan seorang manajer. Itu artinya, Key juga harus mengemban tugas berat itu disamping perjalanan misinya.

"Hey semuanya... Berkumpul lah!" seru Key seraya menepuk kedua tangannya.

Tidak menunggu lama, instruksi dari Key itu langsung terealisasi kurang dari 1 menit. Semua instrumen musik maupun lagu sudah dimatikan sehingga menciptakan suasana baru yang lumayan tenang.

"Hallo, manajer Kim." sapa Ji basa-basi.

"Oke, langsung saja ke poin pentingnya. Berhubung STrue adalah boy group baru di negeri ginseng ini maka komunikasi yang intens dengan para penggemar sangat diperlukan," terang Key yang berdiri di depan 11 pemuda tampan itu.

"Jadi, kita akan mengadakan fansign lagi?" cetus Hae yang tampak keren dengan head band warna merah.

"Benarkah itu, manajer Kim?" Geu memastikan.

"Kurasa tidak, 'kan beberapa hari lalu kita baru saja melakukan fansign," kata Unjin pada Geu yang ada disebelahnya.

Berbagai persepsi muncul dari semua member. Mereka berbicara satu sama lain sehingga menciptakan kebisingan baru di ruangan itu.

𝙾𝚁𝙸𝙾𝙽 𝙰𝚁𝙼𝚈 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang