𝑷𝒂𝒓𝒕 25 [ 𝑾𝒉𝒂𝒕 𝒕𝒉𝒆 𝒉𝒆𝒍𝒍? ]

155 95 96
                                    

Segerakan lah apa yang ada dibenak mu, karena bisa saja hari esok mengkhianatimu.

-OrionArmy

***

Kesiapsiagaan di markas Orion Army jelas terlihat, mereka semua sibuk dengan segala persiapannya. Bekerja itu dengan tangan bukan dengan mulut, begitulah perumpamaan yang di anut Orion Army. Ya, saat kesibukan penting itu, mereka semua tidak bicara sama sekali, semua fokus dengan pekerjaan masing-masing.

Alniron, yang dilakukannya saat ini adalah menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan senpi. Pistol jenis Glock 20 adalah andalan mereka, selain ukurannya kecil, pistol itu juga memiliki kekuatan yang mumpuni.

Gamma dan Taka, kakak tertua kedua dan ketiga Orion Army ini mengurusi peledak intensitas tinggi yang suatu saat bisa berguna jika diperlukan. Jenis peledak yang dipersiapkannya yakni Dynamite.

Key dan Reg, si bontot Orion Army ini mengurusi segala sesuatu tentang komputer, mengingat keduanya pandai dalam hal itu. Key hardware nya dan Reg software nya, keahlian yang sempurna saat dipadukan.

"Semua sudah siap?" Alniron buka suara. Iris matanya menggilir benda yang dibawa Taka, Gamma, Key dan Reg.

"Sudah!" tegas Taka dan Gamma bersamaan. Sedangkan Key dan Reg hanya mengangguk mengiyakan.

Tak ingin membuang waktu, lima bersaudara itu langsung mengendarai mobil sport mewah merek Hyundai yang sebelumnya sudah mendapat keamanan tingkat tinggi dari mitra rahasia.

°•°•°•

"Untung saja bukan aku yang harus berenang ketengah sungai," kata Hae yang sejatinya bukan hanya paling pendiam melainkan paling malas juga.

"Apa yang Hyung katakan? Harusnya kau tidak perlu bicara begitu," protes Charsy yang sepertinya tidak ingin Hoseok dan Jimin terluka karena adegan berbahaya itu.

"Charsy benar, Hyung," tambah Ji. Sejauh ini Ji adalah yang paling netral dari yang lain.

"Bukan maksudku untuk mengatakan itu, jangan salah paham," ucap Hae dengan wajah penuh penyesalan.

Selama perdebatan itu, Geu dan Alta masih menunggu instruksi selanjutnya dari lima lainnya.

°•°•°•

"Apa yang kalian lihat di komputer?" tanya Gamma yang sedang fokus menyetir.

"Hanya keributan," jawab Key yang matanya masih fokus pada komputer.

"Ya, mereka meributkan adegan berbahaya yang akan dilakoni Geu dan Alta," tambah Reg yang juga memantau layar monitor kamera tersembunyi dibalik baju Alta.

"Adegan berbahaya?" tanya Alniron yang belum tau perkembangan.

"Mereka ingin Geu dan Alta berenang ke tengah sungai tanpa mengenakan baju," jelas Taka yang duduk disamping Reg.

"Dengarkan aku, melihat gerak-gerik Black Shine Entertainment seperti itu, aku yakin kalau mereka sudah curiga dengan keberadaan Alta dan Geu sebagai idol," terang Alniron yang memasang wajah serius.

"Kau benar." Taka setuju.

"Lalu apa yang harus kita lakukan?" ucap Reg seraya menoleh ke arah Alniron sebentar.

°•°•°

Keributan yang tercipta dari opini para member masih berlanjut walaupun manajer yang notabenenya galak sudah memperingati.

"Sudah hentikan ini." Jo berteriak. Tampaknya ia bosan dengan keributan timnya.

"Aku akan mengatakan ini pada pihak produksi," kata Jo lagi.

𝙾𝚁𝙸𝙾𝙽 𝙰𝚁𝙼𝚈 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang