Ayo tonton mulmednya 💜
Kesunyian malam ini terjadi di markas Orion Army, pasalnya kamera tersembunyi milik Key dan Geu mati, menyisahkan satu tampilan yang asalnya dari kamera tersembunyi milik Alta. Sentuhan angin sesekali menembus masuk lewat sela-sela lubang angin diatas jendela. Keempat pemuda yang matanya mulai layu itu, saat ini tampak memaksakan untuk mengamati monitor itu lekat.
Suara pendingin ruangan menambah kesan yang mendalam atas kesunyian itu. Reg, Alniron dan Taka duduk manis sambil mengamati benda canggih bernama komputer, sementara Gamma tampak gelisah, ia berjalan mondar-mandir di ruangan petak itu. Kegelisahan itu ditujukan untuk Key? Apa itu firasat? Sepertinya begitu, mengingat Gamma lah yang paling telaten merawat Key sejak kecil, ikatan batin yang lebih kuat sangat mungkin dirasakan keduanya.
"Gamma, kau kenapa?" Reg menatap Gamma lekat, seakan sedang mengkhawatirkan hal yang sama.
Taka dan Alniron turut bergabung dengan suasana itu, menatap Gamma serius.
"Aku tidak mengerti dengan apa yang aku rasakan sekarang, dadaku sakit, sesak," kata Gamma yang belum bisa menghentikan kegiatan mondar-mandirnya.
"Aku juga agak cemas dari tadi," sambung Reg.
"Perkara kamera tersembunyi membuatku semakin cemas," lanjut Reg.
"Apa ada sesuatu yang terjadi dengan Key?" cetus Gamma tiba-tiba.
"Kenapa kau langsung menyebut nama Key?" heran Taka.
Gamma memberhentikan langkahnya, menatap Taka yang baru saja menyebut nama Key. "Key dalam bahaya, aku harus ke sana sekarang," lontar Gamma lagi.
Alniron mengamati gerak-gerik Gamma yang memang terlihat sangat khawatir. "Baiklah, kita ke sana sekarang!" Itulah keputusan yang terbaik untuk saat ini.
"Bagaimana dengan markas?" tanya Reg seraya basa-basi menatap layar monitor.
"Mitra rahasia akan menjaga markas dengan baik," ucap Alniron seraya berdiri meninggalkan kursinya.
Empat pemuda tangguh itu kelihatan sibuk dengan persiapan yang sudah dicanangkan jauh-jauh hari. Menyiapkan senjata api, HT, kamera tersembunyi, sebilah pisau dan 2 buah tas ransel berisi pakaian, itulah yang sedang mereka sibukkan. Masing-masing dari mereka memegang benda itu satu-satu, siap jika memang pertempuran akan terjadi.
"Ayo berangkat!" Gamma yang perasaannya semakin tidak karuan memasuki mobil dengan tergesa-gesa.
"Saudaraku, apakah ada baiknya aku menelepon nomor Key, Geu atau Alta terlebih dahulu?" Reg menanyakan solusi kepada yang lain.
Alniron mengangguk. "Segerakan!"
Reg menyegerakan persetujuan itu, ia menyentuh layar ponsel pintarnya untuk menghubungi Geu, sayangnya tidak diangkat. Lantas ia lanjut menelepon nomor Alta, hasilnya sama. Yang terakhir Key, nihil, panggilan dari Reg tidak dijawab juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙾𝚁𝙸𝙾𝙽 𝙰𝚁𝙼𝚈
Science Fiction[BIJAK DALAM MEMBACA ] [ HANYA FIKSI ] ❞𝑴𝒂𝒌𝒆 𝒀𝒐𝒖𝒓 𝑴𝒊𝒔𝒔𝒊𝒐𝒏 𝑨𝒃𝒐𝒗𝒆 𝑨𝒍𝒍 𝑬𝒍𝒔𝒆❞ #𝑶𝒓𝒊𝒐𝒏𝑨𝒓𝒎𝒚 Title : Orion Army Genre : Science FanFiction Main Cast : All Member BTS Rate : 16+ ••• Bercerita ten...