three

242 44 15
                                    

Jack pun berjalan menuju kamarnya yabg berada di lantai 2. Kalian ingin tanya dimana orang tua Jack? Ayah Jack bekerja pastinya dan ibunya sedang berkumpul bersama teman-temannya dan mereka akan pulang tepat setelah matahari terbenam. Sedangkan sekarang masih sore jadi masih beberapa jam lagi.

Jack menidurkan badan letihnya tanpa sadar ia terlelap karena kelelahan. Tanpa melepas seragam dan sepatunya hanya menaruh tas dan Video Gamesnya.

.
.
.

Nat pov

Tak terasa hari ini adalah hari pemanggilan. Pemanggilan itu seperti kita mencari pengikut setia sampai kita tiada, bentuknya adalah binatang tetapi bukan binatang biasa tetapi binatang yang mempunyai kekuatan yang dapat menyeimbangi sang majikan. Kira-kira seperti itu lah.

Tok tok

"Iya, sebentar," ucapku dengan berjalan menuju pintu.

"Owhh kalian, ya sudah ayok!!" sekarang aku dan kedua temanku berjalan menuju ruang makan terlebih dahulu untuk sarapan setelah itu baru menuju lapangan outdoor.

🔮🔮🔮

"Sekarang kita menuju ke lapangan, ayok!!" semangat ester, dia ini yang sudah tidak sabar ingin melakukan ritual pemanggilan ini. Satu jam sudah berlalu dan sekarang adalah giliranku. Untuk Lily ia mendapat hewan salamander sedangkan Ester ia mendapatkan burung Elang.

Aku gugup sekali tetapi aku berusaha untuk tenang. "Oh gobernante de este mundo, dame un seguidor fiel que pueda equilibrar mi fuerza, que se acerque a mí. Abrí un portal entre el mundo y otras partes del mundo, encuéntrame un seguidor leal y fuerte. " aku pun mengucapkan mantra setelahnya ada sebuah lingkarang yang membentuk sebuah pola dan setiap murid memiliki pola sendiri. Setelah beberapa saat portal terbuka dibarengi dengan kabut, jadi aku tak dapat melihat apa hewan peliharaanku.

Perlahan kabut itu menghilang lalu muncul seorang pria biasa, betapa terkejutnya aku melihat pria itu dari dunia manusia.

"Kenapa dia manggilnya manusia."

"Padahal dia murid kesayangan, tapi ritual seperti ini saja gagal."

"Biar dia ngerasain juga."

"Sayang sekali seorang Nat hanya memanggil manusia bukannya hewan peliharaan."

"Bener pasti para guru kecewa sama dia yah."

"Padahal dia selalu mendapat nilai sempurna dalam materi."

"Betul, tetapi begini saja tidak bisa."

"Tapi mantranya bagus tau."

"Iya sih, tapi kenapa yang muncul malah pria dunia manusia sana."

"Tidak tau."

Bisik-bisik para murid yang lain. Dengan perasaan sedikit jengkel aku pergi ke tempat pria tadi.

"Kenapa aku bisa dapat hewan peliharaan kaya dia, sih," protesku.

"Apa aku hewan peliharaan?" bingung pria itu.

"Guru bisa ditukar tidak?" protesku. Saat melihat guru Roger mendekat.

"Tidak bisa karena pemanggilan ini hanya dapat dilakukan sekali," ucap sang guru.

"Hey, ini di mana?" tanya si hewan peliharaan. Yang tidak aku hiraukan

"BISA DIAM TIDAK, SIH!" kesalku. Perasaanku sudah anjlok saat melihatnya

"Tapi, aku salah apa?" tanyanya bingung.

"Salah kamu itu kenapa kamu yang terpanggil," frustasiku.

"Aku saja tidak tau tempat ini!!" bentak sang peliharaan.

"Nona Vaisey  sebaiknya anda cepat membuat kontrak padanya," ucap guru Roger.

"Stssn diam aku akan membuat kontrak, " ucapku mendekat. Menempelkan tekunjukkan pada bibirnya.

"Hey, kenapa inwhhh .... " ucapnya terpotong karena aku menciumnya. Setelah dirasa cukup aku pun melepaskannya dan melihat reaksinya.

"ARGHHHHH APA YANG KAU LAKUKAN PADA KU!!" sedangkan aku hanya menatapnya datar, lalu muncullah tanda rune di punggung tangan kiri si peliharaan itu.

Seperti kebanyakan hewan peliharaan lainnya. Setelah itu aku langsung meninggalkannya dan menuju ke kamarnya.

Nat pov end

🔮🔮🔮

"Nat, hey!!" seru Lily yang tidak dihiraukan oleh Nat.

"Bagaimana ini, Ester?" tanya bingung Lily.

"Sudah biarkan Nat, istirahat dulu, kita tau sekarang ia masih shock mendapatkan hewan peliharaan tidak sesuai dengan bayangannya dan aku jamin besok ia sudah dapat menerimannya, jadi lebih baik kita biarkan Nat sendiri dulu sekarang, " nasihat Ester yang diangguki setuju oleh Lily.

"Baiklah, lebih baik sekarang kita juga kekamar untuk istirahat dulu, lagi pula sudah tidak ada materi lagi kan?" ucap Llily

"Ya, sudah ayo!!" yang di setujui oleh Ester.

Ritual pemanggilan pun sudah selesai semua murid tahun terakhir kembali kekamar mereka masing-masing untuk beristirahat agar tenaga pulih karena mereka masih harus mengikuti beberapa ujian lagi, agar dapat dinyatakan siap untuk lepas dari pengawasan orang tua atau pun sekolah ini. Karena selama masih menuntut ilmu tanggung jawab dipegang oleh orang tua ataupun pihak sekolah sedangkan setelah lulus tanggung jawab dipegang sendiri dan bagi orang tua sudah tidak ada hak untuk ikut campur dalam masalah kecuali anaknya sendiri yang meminta bantuan baik kepada orang tua atau kepada alumni pihak sekolah.



























Up lagi, komen dong menurut kalian menarik nggak storynya.
Jangan lupa Vote N komen dan baca cerita Arissa yang lain.
Thanks yang udah mau baca sampai bab ini atau sekedar mampir.
Gimana part 3 nya?
👇👇👇👇👇👇

The Weasley Family Secret (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang