Six

123 26 8
                                    

"Aku penasaran kenapa kamu menjadi menerimaku padahal saat pertama tidak begitu?"ucapan itu membuat Nat berhenti berjalan dan menghadapkan badannya ke arah Jack.

"Aku merasa itu bukan salahmu mungkin ini sudah di tentukan dan kedatangan kamu membawa cerita baru dalam hidup aku atau kedatangan kamu memang untuk mengubah dunia ini, " jawab Nat.

"Lagi pun, sekarang kamu adalah tanggung jawabku, jadi kamu tidak usah dipikirkan yah, aku tahu kalau kamu masih terkejut dengan suasana baru ini, tapi kamu harus menerimanya karena inilah hidup baru kamu, ayok sekarang kita jalan lagi," tutur Nat, lalu mereka berjalan lagi setelah berhenti beberapa saat tadi.

.
.
.

"Loh Nat, ini bukan ke arah kamar." walaupun Jack tidak hafal semua rute tapi ia sudah mengerti mana jalan kearah kamar, ruang makan, dan kelas.

"Kita memang tidak langsung ke kamar kita akan ke pasar malam," ucap santai Nat, tangannya meraih tangan besar Jack.

"Di sini ada pasar malam?" bingung Jack sampai ia tidak sadar bahwa sekarang tangan mereka bertautan.

"Memang ada, lagian kamu perlu beberapa baju lagi sekalian beli perlengkapan untuk latihan."

"Aku menjadi tidak enak padamu, Nat," kikuk Jack.

"Tidak apa-apa aku kan sudah katakan bahwa kamu itu sekarang tanggung jawabku dan kapan-kapan akan aku ceritakan tentangku dan dunia  ini." merekapun berjalan diselingi dengan percakapan ringan.

Jack merasa sudah nyaman saat didekat Nat walau ia masih canggung dengan yang lain. Jack masih merasa takut jika berbicara selain dengan Nat, kenapa ia cepat dekat dengan Nat? Karena Nat orangnya mudah untuk diajak berbicara, walau sedikit pendiam, perlakuannya seperti lelaki, cuek, dan sedikit galak itulah yang sifat yang dapat Jack gambarkan semenjak pertemuan pertama mereka.

"Jack!! hey!!" seru Nat.

"Kenapa?" bingung Jack.

"Kamu mau pilih yang mana? kamu ini kenapa sih? dari tadi diem terus!" kesal Nat yang merasa diabaikan.

"Maaf, aku seperti melihat keributan disana!" tunjuk Jack pada kepulan asap yang mampu mengalihkan pandangan Nat ke arah yang ditunjuk oleh Jack.

Tanpa pikir panjang ia menarik tangan Jack kearah yang ditunjuk oleh Jack tadi.

"Kenapa kita ke sana?" kernyit bingung Jack.

"Sebagai seorang murid, wajib bagi kita membantu para rakyat biasa, " terang Nat dengan kaki yang masih berlari.

🔮🔮🔮

Benar saja saat sampai tempat itu sudah benar-benar kacau dan dalang dari semua ini ada penyihir gelap. Penyihir gelap adalah penyihir yang menggunakan kekuatannya untuk kejahatan dan mereka adalah musuh bebuyutan dari penyihir putih yaitu bangsa seperti Nat.

Tanpa aba-aba Nat membacakan sebuah mantra.

"Hooper convertido en espada!" seru Nat, tubuh Jack perlahan bercahaya lalu berubah menjadi pedang emas yang cantik.

"HYAAAAAAAA!!!" Nat menyerang penyihir gelap itu, ia mengeluarkan sihir dan Nat dengan mudah menangkisnya dengan pedang Hooper, itulah nama pedang milik Nat dan setiap penyihir memiliki nama yang berbeda.

"Hopper le disparó con luz de lava!" lalu keluarlah cahaya bercampur lahar dari ujung pedang dan tepat mengenai penyihir gelap itu, seketika itu pula penyihir gelap itu musnah.

Dan Jack berubah menjadi wujud manusianya lagi, "bagaimana aku bisa seperti itu?" bingung Jack.

"Itulah kekuatan dirimu Jack, kau adalah pedangku dan jika aku tidak berada disampingku kau bisa menggunakan kekuatanmu yang lain, saat kau sudah menguasai bela diri dan dapat berpedang kau akan mengetahuinya, jadi bersabarlah" terang Nat.

"Baiklah, mari kita lanjut belanjanya!!" ajak Jack.

"Baiklah ayo!!" seru Nat dan tanpa sadar menarik tangan besar Jack. Bukannya menolak Jack malah semakin mengeratkannya.

Malam itu Jack dan Nat bersenang-senang seolah tak pernah terjadi keributan sore tadi, hingga malam mulai semakin larut mereka pun pulang ke asrama lagi untuk beristirahat dan memulai aktifitas untuk besok paginya.






















Up lagi, gimana bosenin kah?
Jangan lupa Vote N Komen dan baca cerita Arissa yang lain.
👇👇👇👇👇👇

The Weasley Family Secret (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang