Seven

99 16 12
                                    

"Baiklah, mari kita lanjut belanjanya!!" ajak Jack.

"Baiklah ayo!!" seru Nat dan tanpa sadar menarik tangan besar Jack. Bukannya menolak Jack malah semakin mengeratkannya.

Malam itu Jack dan Nat bersenang-senang seolah tak pernah terjadi keributan sore tadi, hingga malam mulai semakin larut mereka pun pulang ke asrama lagi untuk beristirahat dan memulai aktifitas untuk besok paginya.

.
.
.

"Ayok Jack kau harus keluarkan seluruh tenaga dalam dirimu!! " tegas Marie pada Jack yang terlihat terengah-engah.

"Bagaimana caranya?" gumam Jack yang masih dapat di dengar oleh Marie.

"Hanya kau yang tau caranya Jack," sahut Marie membuat Jack tersentak.

"Hanya aku?" tunjuknya pada dirinya sendiri dengan raut bingung.

"Iya, hanya kamu Jack, di dunia ini berbeda dengan duniamu Jack. Di sini banyak yang hanya membayangkan elemen sihirnya dan sihir itu akan keluar dengan sendirinya. Tetapi itu semua tergantung setiap orang memakainya," terang Marie.

"Tetapi, bagaimana cara memakainya Guru?" tanya Jack yang masih kebingungan.

"Saya tidak tau karena setiap orang berbeda Jack, saya tau kalau kamu masih terkejut dan menyesuaikan diri tetapi disamping itu kamu harus ingat ujian akhir akan segera tiba dan artinya kalian akan memulai perjalanan kalian didunia manusia sana, " ucap Marie serius.

"Saya akan berusaha semaksimal mungkin  guru Marie," ucap tegas Jack.

"Iya dan saya harap kamu adalah 'Dia', sudahlah mari kita lanjut," Marie sudah bersiap melihat itu Jack pun mengikuti walau dalam benaknya ia masih penasaran, siapa dia di maksud oleh guru Marie?, itulah yang ia pikirkan sekarang.

"Latihannya kita akhiri sampai di sini dan saya harap kamu pikirkan tentang apa saja yang saya ucapkan, "  pesan Marie dan berlalu meninggalkan Jack yang kelelahan.

🔮🔮🔮

"Bagaimana Jack latihannya?" tanya Nat yang baru datang dengan membawa air minum dan menyerahkannya ke Jack.

"Melelahkan sekali, belum lagi aku tak pernah melakukan hal ini, " ucap Jack mendudukkan dirinya ditanah.

"Tetapi nanti pasti kamu akan terbiasa dan untuk ujian terakhir akan diadakan satu bulan kemudian, " kata Nat sambil mendudukkan dirinya di samping Jack.

"Nat!!" panggil Jack pada Nat.

"Kenapa?"

"Sebenarnya ini sudah ingin aku tanyakan tetapi kutahan, " ucap menggantung Jack membuat Nat penasaran.

"Apa Jack?"

"Apa setelah ini berakhir aku akan kembi dengan kehidupan lamaku?"

"Untuk soal itu aku sendiri tidak tahu, yang kutahu setelah kontrak terlepas sudah tidak ada hubungan lagi dengan pemilik," ujar Nat pada Jack.

"Apa kita juga harus bertanya pada guru Marie?"

"Bisa saja, nanti kau tanyakan saat latihan. Lebih baik sekarang kita kekamar untuk istirahat lagipula besok aku ada kelas pagi," ucap Nat dan bangun dari duduknya diikuti oleh Jack.

Sampai di asrama Jack langsung pergi kearah kamar mandi sebelum itu ia mengambil baju ganti. Jack sudah beberapa kali membeli pakaian dari sehari-hari sampai untuk latihan. Menurut Jack walau tomboy Sekaligus anggun Natt ini mempunyai sifat tanggung jawab yang besar padanya. Meskipun ia sempat tidak terima dengan kehadirannya.

Sebenarnya masih ada yang ingin Jack tanyakan pada Nat, tetapi sepertinya ini bukan waktu yang tepat menanyakan hal tersebut.

"Nat, kau belum tidur, Bukannya tadi bilang ada kelas pagi?" kernyit bingung Jack yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Hehehehe, tadinya ingin baca buku ini sebentar ternyata malah keterusan, ya sudah aku tidur dulu, yah, Jack," ucap Nat pada Jack yang dengan dijawab anggukan.

"Apa maksud dari guru Marie tadi?" bingung Jack yang sudah duduk di kasurnya.

"Bagaimana caranya membayangkan elemen sihir sedangkan aku tidak mengerti tentang hal itu, apa aku ke perpustakaan saja yah?!" gumam bingung Jack sambil menidurkan badanya, rasanya badan Jack remuk karena latihan pertama yang cukup berat.

"Aku akan keperpustakaan sebelum latihan besok," lirih Jack sebelum memejamkan matanya.

🔮🔮🔮

Tanpa diduga ada yang memperhatikan kamar Nat dari luar.

"Akhirnya saya menemukan anda nona," ucap seorang pria yang tetap memperhatikan kamar Nat gelap karena lampu yang padam.






























Jangan lupa Vote N Komen dan baca cerita Arissa yang lain.
👇👇👇👇👇👇

The Weasley Family Secret (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang