Eleven

61 10 0
                                    

"Ya, sudah lagi pula aku sudah mengantuk." Akhirnya mereka berjalan ke arah asrama lebih tepatnya ke kamar mereka untuk beristirahat setelah bertarung cukup menegangkan tadi.

Walau bukan suatu hal baru tetap saja Nat setiap kali bertarung ia selaku merada sedikit gugup menghadapi musuh walau ia tidak menampakkannya kepada musuhnya. Karena ini bisa menjadi kelemahannya yang menjadi kesempatan bagi musuh untuk membalas menyerang.

.
.
.

Pagi sudah tiba, seluruh murid dari tingkat pertama sampai akhir sedang bekerja meneliti hal ini. Walau ada organisasi mengenai penyelidikan seperti ini akan lebih cepat jika di kerjakan bersama dan Nat adalah salah satu dari organisasi itu.

"Bagaimana?" ucap seseorang yang sedang melihat data-data ke orang yang telah menerawang sesuatu.

"Sepertinya dugaan dari Nat adalah kebenaran," ucapnya lalu menunjukkan suatu gambar dari hasil bayangannya.

"Apakah kalian pernah melihat para penjaga ini." Dan semua menjawab dengan gelengan.

"Sudah, dipastikan ini manipulasi, kita harus cepat melapor kepada petinggi untuk di tindak lanjuti," ucap tegas pemimpin organisasi.

"Baik, saya akan melapor," ucap Nat cepat yang disetujui oleh semua. Dengan terburu-buru Nat keluar dari ruangan itu dan menuju ruang kepala sekolah untuk membuat laporan agar di serahkan ke para petinggi negeri.

"Permisi!!"

"Iya, silahkan masuk."

"Permisi? saya ingin melapor bahwa...." Nat pun menjelaskan seluruhnya secara rinci apa yang mereka dapatkan tadi.

"Terima kasih Nat, kalian memang bisa di andalkan, sekarang kalian tahukan apa yang harus di lakukan." yang di jawab anggukan mantap oleh Nat.

🔮🔮🔮

Nat sudah kembali sekarang.

"Kepala sekolah memberi tanda kepada kita," ucapan Nat membuat semua bersiap masing-masing.

"Nat mau kemana?" bingung Jack yang sedari tadi ada di depan ruangan.

"Kita akan menyerang para penjaga itu dan memperkuat kekai kita." setelah mengatakan itu Nat berlari dan diikuti oleh Jack yang sudah paham.

"Tapi, bukannya butuh waktu untuk sampai ke perbatasan?" tanya Jack.

"Memang, maka dari itu kita akan menggunakan portal agar langsung sampai di daerah perbatasan," jawab Nat.

"Portal?"

"Kau akan tahu setelah melihat itu," tunjuk Nat pada anak yang sedang membuat portal.

"Woahhhh," kagum Jack.

"Ayo Jack, tunggu apalagi kita harus bergegas sampai di sana." membuat Jack tersadar dan segera mengikuti Nat dari belakang. Selang beberapa detik mereka sudah ada di daerah perbatasan. Benar saja kekai disini sudah sangat melemah dilihat dari kekainya yang hilang dan muncul kembali.

"Ayo semua langsung berada di posisi pastikan kita tidak membunuh mereka, kerena mereka bisa kita introgasi nanti!!" seru sang pemimpin yang dipahami oleh anggotanya.

Jack yang baru pertama kaki hanya mengikuti langkah Nat yang berjalan ke arah pos penjaga dan di sana Jack melihat penjaga yang wajahnya buruk rupa sepertinya mereka sedang melepas penyamarannya.

Dengan lihai Nat melangkah ke sana dan membuat semua yang berada di sana pingsan seketika. Tiba-tiba Nat mengucapkan sebuah mantra.

"Las fuerzas naturales fluyen y les dan ganas de dormir!" seketika semua penjaga yang berada di tak jauh dari mereka ikut pingsan setelah Nat mengatakan itu.

"Apa yang kau lakukan Nat?"

"Membuat mereka tidak sadarkan diri, kau ingat kata pemimpin bahwa kita tidak boleh membunuh mereka makanya aku membuat mereka tidak sadarkan diri saja," jelas Nat.

"Begitu," gumam Jack.

"Ayo kembali, nanti akan ada yang membawa mereka." beberapa saat setelah mengucapkan itu ada petugas yang membawa mereka semua dan para murid kembali lagi ke akademi  untuk beristirahat setelah seharian ini sibuk. Karena mungkin mereka akan sibuk kembali.


























Makasih yang udah mau baca.
Jangan lupa vote n komen dan baca cerita Arissa yang lain.
👇👇👇👇👇👇👇👇

The Weasley Family Secret (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang