Sixteen

43 5 0
                                    

"Tapi, aku bukan keturunan Weasley," bantahku.

"Benar juga, namamu kan Vaisey tapi bagaimana mungkin."

"Lalu, jadi di rumahku? orang tuaku jarang pulang bahkan sepertinya tidak pernah jadi tidak perlu khawatir," ucap Jack yang disetujui oleh kami.

Nat pov end

.
.
.

Tak terasa ujian akhir sudah tiba, kini seluruh murid dan kelompok mereka sudah berkumpul di aula besar untuk pengarahan. Karena di ujian kali ini adalah ujian dari pembagian tim sebelumnya.

"BAIKLAH UNTUK SEMUA MURID YANG MENGIKUTI AKAN SAYA PENCAR, DI UJIAN KALI INI KALIAN AKAN MENGGUNAKAN SIHIR, KETANGKASAN DALAM BERTARUNG, KEKOMPAKKAN KALIAN DALAM SATU TIM DAN YANG TERAKHIR ADALAH KECERDASAN KALIAN, KALIAN HARUS MENGGUNAKAN OTAK KALIAN, KARENA DI SINI BUKAM SEKEDAR UJIAN BIASA KALIAN HARUS MENGGABUNGKAN SEMUA MENJADI SATU UNTUK MENANG! YANG PALING PENTING ...."
Ucap gantung kepala sekolah.

Semua murid yang ada di situ menatap kepala sekolah dengan penasaran tapi ada rasa takut. Namun setelah mendengar ucapan kepala sekolah selanjutnya membuat yang lain melongo.

"JANGAN LUPA BERSENANG-SENANG!" ucapnya setelah itu pergi meninggalkan tatapan tak percaya dari yang lain.

"Baiklah, ujian akan kami beri waktu 48 jam, jika kalian telat kalian dianggap tidak lulus atau jika kalian lebih cepat kemungkinan lulus akan tinggi, jangan lupa berjuang!" setelah itu seluruh time di giring dan di bagi ada yang di barat, timur, selatan, atau utara.

Nat dan yang lain berada di bagian barat, mereka mendengarkan secara seksama penjelasan dari guru, sampai Nat menangkap sesuatu dari mulut gurunya membuat Nat mengajak yang rekan setimnya masuk begitu saja dalam arena ujian membuat yang lain menatapnya bingung sedangkan sang guru tersenyum miring.

"Waktu kalian terus berjalan." Membuat yang lain terdiam dan langsung pergi saat sudah memahaminya.

🔮🔮🔮

Di sisi lain Nat sedang bertarung dengan monster yang dibuat oleh para guru. "Ayo, semua kita lawan mereka dengan berpasangan!" titah Nat yang dipatuhi oleh yang lain.

"Hooper convertido en espada!" Jack pun seketika berubah menjadi sebuah pedang sedangkan teman yang lain pun berdecak kagum melihatnya.

"Mari kita lawan!"

"Ya!" jawab kompak semua.

Hari sudah mulai malam, Nat dan timnya sudah hampir melewati seluruh bagian ujian ini hanya sisa satu yaitu bagian kecerdasan. Mereka ingin beristirahat dan belajar sedikit untuk persiapan agar tidak kaget.

"Bagaimana ada yang kesusahan dalam belajarnya?" tanya Nat pada timnya.

"Tidak Nat ini masih bisa dipahami." Yang disetujui oleh yang lain.

"Baiklah, jika ada yang sulit jangan sungkan untuk bertanya pada yang lain," hanya dijawab deheman oleh mereka, Nat pun memutar bola matanya malas karena merasa di hiraukan.

Paginya Nat dan yang lain sudah bersiap untuk pergi menuju lokasi. "Mari kita lakukan yang terbaik!"

"Selamat datang di akhir ujian, kalian adalah tim yang pertama kemari di sini saya akan membagikan satu pertanyaan dan kalian harus menjawabnya dengan kompak!" ucapan itu membuat Nat dan yang lain meneguk ludahnya sulit.

"Apa yang akan kalian lakukan jika dalam keadaan ini, jika kalian tengah bertarung tetapi teman kalian sedang terdesak membuat kalian harus memilih antara tugas atau menolong teman kalian?"

"Atau kalian sedang sibuk tiba-tiba teman kalian meminta bantuan kepada kalian apa respon kalian menolak atau membantunya?"

"Jawaban kalian nantinya akan menentukan kalian akan selesai dalam ujian ini atau tidak." Setelah selesai mengatakannya Nat dan yang lain mulai berpikir, jika itu tugas apa kita harus abaikan hanya untuk menolong teman?
Apakah tugas lebih penting dari sebuah pertemanan? akankah Nat dan yang lain lebih memilih tugas daripada temannnya.

"kami memilih ...." ucap Nat menganggantung sambik melirik ke timnya lalu mengangguk.

"Kami ...."





























Ariss minta doanya senin udah PAS jadi dari senin-jumat dan senin-rabu mungkin nggak bisa up untuk seluruh story Arissa.
Jangan lupa Vote N Komen dan baca cerita Arissa yang lain.
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

The Weasley Family Secret (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang