Jungkook membuka matanya perlahan. Hal yang pertama dilihatnya adalah wajah damai Taehyung.
"Cantik." Gumam Jungkook sambil menyingkirkan poni panjang Taehyung yang menutupi sebagian wajahnya.
Jungkook masih betah menatap Taehyung bahkan sampai tidak sadar jika jarak diantara mereka kian mengikis.
Jungkook mengecup lembut bibir tebal merah muda yang nampak menggoda itu kemudian tersenyum.
Taehyung nampak sama sekali tak terganggu oleh Jungkook.
Sekali lagi Jungkook mengecup bibir Taehyung, kali ini Taehyung sedikit bergerak seakan terusik. Bahkan Taehyung menautkan alisnya sambil mempoutkan bibirnya, menggemaskan.
Jungkook terkikik gemas lalu kembai mengecup bibir Taehyung yang entah rasanya sangat menyenangkan untuk Jungkook.
"Hyung~~~Taetae mau bobok jangan ganggu~~~" rengek Taehyung yang sepertinya masih berada di alam tidurnya.
Jungkook makin gemas lalu dibawanya Taehyung ke pelukannya. Taehyung tak terusik, justru menyamankan kepalanya di dada bidang Jungkook.
"Menggemaskan."
Jungkook tak ingin menyiakan kesempatan emas, dia memilih kembali tidur dengan memeluk erat Taehyung.
Ddrrtt Drrttt Jimin is Calling......
Taehyung mengerjapkan matanya lalu mengerutkan dahi mulusnya. Dalam hati bertanya kenapa dia bisa tidur memeluk Jungkook.
Namun Taehyung memilih diam dan meraih ponselnya di nakas.
"Lama sekali, Tae. Ini sudah siang asal kau tau."
"Hm. Waeyo?"
"Aku mungkin pulang agak malam. Kau tidak apa sendiri lagi hari ini?"
"Hm. Gwenchana."
"Jika ada sesuatu segera hubungi aku. Aku menyayangimu Tae."
"Arraseo."
Pip
Taehyung kembali menyimpan ponselnya dinakas lalu menyandarkan punggungnya pada headboard.
"Aku harus ke supermarket untuk belanja" gumam Taehyung yang melirik sebentar ke arah Jungkook yang masih terlelap sebelum beranjak ke kamar mandi.
Selesai mandi, Taehyung bersiap-siap untuk pergi ke supermarket dekat apartemen. Taehyung sengaja tidak membangunkan Jungkook karena Jungkook nampak sangat nyenyak membuat Taehyung tak tega.
