Jungkook berlari secepat mungkin agar segera sampai ke ruang rawat istrinya. Satu jam yang lalu, Seokjin menelfon Jungkook mengabarkan jika Taehyung berada di Rumah sakit karena Taehyung mengeluh sakit perut.
"Hyung." Panggil Jungkook pada Seokjin yang duduk di kursi depan ruang rawat Taehyung.
"Wah kau habis lari maraton ya?" Tanya Seokjin sedikit menggoda adik iparnya yang terlihat sangat khawatir.
"Taeby------"
"Ah-----Taeby baik-baik saja, Kook. Baru pembukaan 4 jadi kita masih menunggu."
Jungkook mengangguk sebagai jawaban lalu segera masuk kamar inap yang di yakini kamar Taehyung.
"Baby." Panggil Jungkook lembut membuat Taehyung yang tadinya menonton kartun menatap padanya.
"Bolos huh?" Tanya Taehyung sedikit tak suka. Jungkook sudah sering ijin dan pasti ketinggalan banyak materi. Taehyung tak suka.
"Tentu saja. Istriku mau melahirkan dan aku harus di sampingnya." Jawab Jungkook sambil berjalan mendekat pada Taehyung.
Taehyung menghela nafas lalu kembali menonton kartun.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Jungkook sambil membelai surai Taehyung.
Taehyung mendongkak menatap Jungkook yang masih setia berdiri di sampingnya.
"Tentu." Jawab Taehyung membuat Jungkook tersenyum lalu mengecup bibir Taehyung.
"Jika terasa sangat sakit katakan, Baby."
Taehyung menggenggam tangan Jungkook yang masih setia mengusap rambutnya lalu membawanya menuju bibirnya untuk di kecup.
"Jangan terlalu khawatir. Percayakan semua padaku." Ucap Taehyung kemudian membuat hati Jungkook menghangat. Rasanya sungguh bahagia.
"ASSALAMU ALAIKUM YOROBUN!!!"
"Taetae aku datang kali ini membawa sop buntut babi."
"Hello my sunshine my angel Taehyungie."
"Bidadari aa' Sungjae is coming."
Jungkook membolakan matanya menatap beberapa manusia yang baru saja masuk ke kamar rawat Taehyung.
"Yak! Siapa yang suruh kalian kemari?" Sunggut Jungkook tak habis pikir. Sial mengganggu momen romantisnya dengan Taehyung saja.
"Yak kelinci tonggos! Kami kemari atas ijin Lee Ssaem." Jawab Eunwoo ponggah mewakili teman-temannya.
Jungkook membuang nafas kasar lalu mengusap wajahnya tak percaya. Ini lahiran bukan mau pesta.
Wonwoo menggigit kukunya sambil menatap intens pada Taehyung, jujur saja dia sangat takut namun rasa penasarannya terlalu tinggi. Sedang Mingyu menutup wajahnya dengan tangannya meskipun dia masih bisa melihat dari celah jarinya. Antara ngeri dan penasaran.
Mungkin hanya Eunwoo, Sungjae dan Felix yang berlebihan diantara mereka karena mereka sedang berpelukan sambil menangis seakan juga merasakan sakitnya Taehyung saat ini.
Sial! Rasanya Jungkook ingin mengusir teman-temannya namun Taehyung lebih membutuhkannya sekarang.
"Tarik nafas hembuskan perlahan." Ucap sang Dokter lembut.
"Akh! S-sakit-------ugh!" Ucap Taehyung disela kegiatan tarik buang nafasnya. Taehyung sedang proses melahirkan omong-omong.
"Sedikit lagi, Nyonya. Kepalanya sudah mau keluar." Ucap Dokter antusias.
"Akh! A-aku bukan N-nyonya engghhh! Aku T-tuan! Aaarrrkkhhh!" Protes Taehyung lalu ngeden lebih kuat hingga sang bayi akhirnya keluar dari perutnya.
"SURPRISE!!!!" Teriak Mingyu, Eunwoo, Sungjae dan Felix bersamaan saat bayi lucu itu terlahir di dunia.
"Oeekkkk"
"Tuan ngeden lagi ya...masih ada bayi Anda satu lagi di dalam."
"ALHAMDULILLAH."
Sementara itu.....
"Loh sayang tidak masuk?" Tanya Namjoon yang baru saja tiba di Rumah sakit beserta Baekhyun dan Chanyeol.
"Tidak, Joon. Lihat saja kamar Taeby sangat sesak." Jawab Seokjin santai.
Namjoon menoleh pada kamar Taehyung yang terbuka. Benar saja banyak anak-anak berseragam SMA di dalamnya. Pintunya memang sengaja dibuka agar tidak pengap, tenang saja lantai tempat kamar rawat Taehyung sudah di booking sepenuhnya oleh Appa Jeon.
"Wah kami terlambat." Ucap Suho yang berjalan tergesa di ikuti Irene, Yoongi dan Jimin di belakangnya.
"Kami juga baru datang kok." Sahut Chanyeol saat Suho berdiri di hadapannya.
"Oekkkk"
"Selamat bayi Anda kembar laki-laki dan perempuan."
Jungkook memeluk Taehyung sambil mengecupi pucuk kepalanya terlampau bahagia.
"Terima kasih, Baby. Aku sangat mencintaimu." Ucap Jungkook sedikit bergetar. Bahagia hingga ingin menangis.
"So sweet." Gumam Wonwoo yang sudah menangis di pelukan Mingyu. Lumayan Mingyu dapat kesempatan dalam kelonggaran.
Enwoo, Sungjae dan Felix masih betah berpelukan. Kali ini dengan air mata bahagia. Meskipun bucin, mereka tetap memprioritaskan kebahagian Taehyung. Dan mereka tau Taehyung bahagia saat ini, mereka turut merasa.
"AYO KELUAR SEMUA KALIAN BOCAH! aku juga ingin melihat cucuku."
Tbc
Gaje? Mianhae