47

9.9K 940 34
                                    










"Taeby kenapa perutmu besar sekali? Apa bayimu lebih dari satu?" Tanya Seokjin sambil mengelus-elus perut buncit Taehyung.






"Entah Hyung. Aku dan Jungkook sepakat tidak bertanya pada dokter selain kesehatan anak kami. Biar saja jadi kejutan Hyung." Jawab Taehyung lalu tersenyum teduh.






Yoongi ikut duduk di sebelah Taehyubg setelah meletakkan salad buah buatannya.





"Aku iri padamu. Pasti menyenangkan bisa memiliki anak sendiri." Ucap Yoongi yang turut mengelus perut Taehyung.





"Hyungdeul jangan sedih. Siapa tau Hyungdeul juga bisa hamil seperti Tae."





Seokjin dan Yoongi mengembuskan nafas hampir bersamaan.




"Aku tak memiliki rahim." Jawab Yoongi singkat lalu menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa sambil menatap langit-langit.





"Ya, kau beruntung Taeby. Hyung merasa iri padamu." Sahut Seokjin yang nampak biasa. Memang kenyataannya begitu.






Taehyung merasa pembicaraan ini begitu sensitif apalagi kedua Hyungnya adalah pihak uke seperti dirinya. Taehyung mengambil mangkuk berisi salad buah yang tadi dibuat Yoongi demi mencairkan suasana.





"Ini untuk Tae kan, Hyung?" Tanya Taehyung sambil tersenyum lebar membuat Yoongi ikut tersenyum meski hanya satu sudut bibirnya yang terangkat.





"Tentu saja. Aku membuat salad buah dengan kuah strawberry. Untuk siapa lagi kalau bukan untukmu?" Jawab Yoongi sambil mengusak rambut Taehyung pelan membuat Taehyung tersenyum makin lebar.





"Kalian ingin makan malam apa hari ini? Aou akan memasak untuk kita semua." Ucap Seokjin sambil berdiri.





"Apa Namjoon Hyung tidak lembur?" Tanya Taehyung mengingat kakak iparnya yang super sibuk itu.





"Aku sudah mengancamnya. Kau tenang saja." Ucap Seokjin lalu terkikik kemudian menatap pada Yoongi.




"Yoon bilang pada pacar bantetmu itu jika mau kemari bawa strawberry yang banyak." Lanjut Seokjin yang membuat alis Yoongi berkerut seakan bertanya 'untuk apa?'.




"Aku ingin membuat pie strawberry untuk Taeby."




Yoongi menganggukkan kepalanya lalu merogoh ponsel di saku celananya. Sedang Taehyung tersenyum senang bahkan sampai bertepuk tangan sangking senangnya.




"Jadi makan apa kita malam ini?"




"Mau jajangmyeon dan beef Hyung. Boleh?"




"Arraseo."









💜💜💜





Jungkook mengembuskan nafasnya jengah. Jengah dengan rengekan dua teman sekelasnya yang sangat mengganggu.






"Ayolah, Jung. Pasti Princess Tae akan suka dengan coklat rasa strawberry ini. Aku membelinya langsung dari Paris lho." Pinta Sungjae yang terdengar seperti merengek.





"Iya nih kasih juga boneka strawberry ini buat My angel Tae." Sambung Felix.





"Tsk. Istriku tak butuh semua ini. Dia pasti akan menolaknya." Jawab Jungkook asal.





Sungjae tak mau kalah, dia merogoh saku seragamnya lalu membuka chat roomnya dengan Taehyung pagi tadi.




"Nih liat!" Ujar Sungjae sambil menunjukkan layar ponselnya.








Me
Pagi Princess Tae.....Sungjae punya hadiah untuk Princess. Maukah Princess menerima?


Princess Tae 💜
Tentu saja. Titipkan pada Jungkook.






Tak mau kalah, Felix juga menunjukkan layar ponselnya pada Jungkook.





Me:
Good Morning my Angel....i have special thing for you. May i?


My Angel 💋
Ya. Titipkan pada Jungkook.








Sabar.


Tarik nafas dalam-dalam. Hembuskan perlahan.



Mencoba tersenyum meski dalam hati mengumpat.





"Baiklah. Berikan semua padaku. Akan ku sampaikan nanti pada istriku." Jawab Jungkook mencoba setenang mungkin.




Sungjae dan Felix tersenyum lebar lalu menerahkan hadiah mereka pada Jungkook.





"Bolehkah kami memberikannya langsung saja pada Taehyung?"






"Apa kepala kalian belum pernah dibenturkan ke tembok hm?"






Sudah dikasih hati minta usus. Hng.












Tbc






Tunggu sebentar lagi kita sampai bagian akhir.

FAKE SEME (KOOKV/KOOKTAE) 𝗘𝗡𝗗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang