1. Balada Oppa Kandung VS Oppa Khayalan

1.9K 262 231
                                    

"Bukan!" Jisoo panik luar biasa. Bahkan spontan setengah berteriak.

Bagaimana tidak? Sosok yang baru saja keluar dari toilet memang bukan pria tua berperut buncit. Namun pria berotot besar dan berkepala botak. Sungguh tidak masuk ke dalam kriteria pria idaman Jisoo.

Bicara mengenai pria idaman, Jisoo memang menyukai pria yang rajin membentuk tubuhnya. Dengan catatan, otot yang tidak terlalu besar seperti seorang binaragawan. Bahkan otot pria itu berhasil menyeimbangi ukuran kepala Jisoo. Bukannya terlihat keren, malah membuat ngeri. Jisoo merinding seketika dibuatnya. Membayangkan apa yang akan terjadi di malam pertama jika benar mereka menjalin hubungan lalu menikah.

Melihat wajah marah pria berotot itu, Seungcheol menunduk untuk meminta maaf. Sebisa mungkin menahan tawa. Ngeri juga jika pria itu marah dan memberikannya salam perpisahan. Tentu saja Seungcheol tahu persis bagaimana kriteria Jisoo, berkat selama bertahun-tahun bersahabat. Dan pria ini tidak termasuk sama sekali. Hingga Si Pria Berotot itu pergi, Seungcheol tidak tahan lagi hendak tertawa. Mengeluarkan gelak tawa yang nyaring setelahnya.

"Choi Seungcheol sialan!" Jisoo mengumpat.

Tawa Seungcheol belum juga reda. "Ya siapa tahu memang benar dia. Ya sudah, gara-gara tertawa aku jadi semakin hendak pipis. Mau ikut?"

"Dih."

Lagi-lagi reaksi kesal Jisoo membuat Seungcheol tertawa. Mengerjai Jisoo memang telah masuk ke dalam daftar hobinya sejak lama. Lain halnya dengan Jeonghan yang malah masuk ke dalam daftar hitam. Mengerjai Jeonghan sama artinya dengan gali lubang kubur sendiri.

Masuk ke dalam toilet, Seungcheol mendapati salah satu bilik toilet masih tertutup rapat. Masih ada orang lain di dalamnya. Dan kali ini, Seungcheol yakin orang yang ada di sanalah sosok kekasih Jisoo. Ya memangnya siapa lagi yang Jisoo tunggu depan toilet selain pria terakhir ini? Dan demi menuntaskan rasa penasaran terhadap wujud dari kekasih Jisoo, Seungcheol rela menunggu pria itu keluar.

"Please... Nanti uangnya oppa ganti ditambah bonus 10 persen. Kali ini saja tolong bantu oppa, oke? Aish! Kenapa kamu boros sekali? Padahal ayah sudah beri kamu uang jajan lebih bulan ini. Terserah! Aku tidak peduli dengan comeback atau apa pun itu namanya. Kenapa kamu malah lebih peduli dengan oppa-oppa khayalanmu itu daripada oppa kandungmu sendiri? Jadi intinya bisa bantu oppa apa tidak? Ya! Mau kukutuk jadi batu? Kalau tidak mau bantu bilang saja dari awal, tidak usah bercerita panjang lebar tentang oppa khayalanmu yang comeback di Jepang segala!"

Kening Seungcheol mengerut mendengarnya. Oppa-oppa? Comeback? Apakah pria itu sedang membicarakan idol grup yang sedang comeback? Entah. Tapi yang jelas, obrolan di balik bilik toilet itu membuat Seungcheol semakin penasaran. Hendak segera melihat bagaimana sosok Kekasih Jisoo berwujud.

Beruntung, tidak lama setelah omelan tersebut berhenti, sosok itu keluar dari sana. Tanpa ragu Seungcheol menyapa. Sekali lagi, kali ini ia yakin 100 persen bahwa orang itulah yang berstatus sebagai Kekasih Jisoo. "Hei, kamu pacarnya Jisoo, kan? Aku Seungcheol. Salah satu sahabatnya."

Kening pria itu mengerut bingung. "Pacar?"

"Iya, kamu pacarnya Jisoo, kan? Kenapa lama sekali di toilet? Kasihan dia menunggu lama di depan."

Tanpa menunggu jawaban, Seungcheol langsung masuk ke dalam salah satu bilik. Daripada memakai fasilitas toilet berdiri, ia memang lebih menyukai toilet duduk. Jauh lebih privasi.

Pria itu keluar dari toilet dengan wajah bingung yang belum juga musnah. Dan benar saja. Di luar sana, ia bertemu dengan seorang gadis. Berdiri gelisah. "Kamu yang namanya Jisoo? Temanmu di dalam. Dia aneh."

Drama Only (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang