Sakit sekali.

3.4K 106 0
                                    

Angka sudah menunjukan pukul 9 malam, alex segera membersihkan dirinya yang penuh dengan keringat sehariannya itu.

"Astaga, hampir terlupa surat mama" gumam alex sambil mengambil kertas putih dan sudah di isi dengan sebuah huruf huruf.

Lalu alex membacanya dengan teliti
"Sungguh konyol" gumamnya kembali.

Alex merebahkan tubuhnya yang seharian bekerja tanpa beristirahat ,kornea matanya yang perak kekuningan itu mulai tertutup.

***

Sedangkan alea masih saja bingung harus bagaimana ia membayar uang semester kuliahnya, karna tadi pagi para petugas kampus datang kerumah dan memberikan surat pembayaran.

"Bagaimana ini aku tidak mungkin bilang kepada bibi pasti bibi akan membayar nya.aku tidak mau terus merepotkan bibi" batin alea sambil melihat elisha tertidur diranjang.

"Lebih baik aku akan menelfon cellyn, " gumamnya.

Alea hendak mengambil ponsel milik eline dan berniat meminjam sebentar untuk menelfon sahabatnya untuk memberi masukan ide, Alea hendak turun dan ia pun memberhentikan langkahnya

"Ahh tidak,Alea ayolah jangan menyusahkan semua orang. Lebih baik kau selesaikan masalah ini sendiri.pasti kau bisa ayo semangat " Alea hendak berbalik badan dan berniat masuk kedalam kamarnya. Tetapi ia dikejutkan dengan kehadiran elisha.

"Alea, mengapa kau belum tidur sayang, dan mengapa kau berdiri didepan kamar eline? " tanya elisha.

"Aa-aa ini bibi alea, alea haus sekali jadi Alea berniat membangunkan eline untuk menemani alea, sepertinya dibawah tidak ada lampu jadi alea sedikit takut" ucap alea dengan terbata.

"Benarkah? "

"Iy, iya bibi,sepertinya lampu di bawah mati lagi "

"Benarkah?, padahal kemarin syam sudah menggantinya"

"Paman syam? "

"Iya, sudahlah lupakan, apa kau sudah minum?"

"Tidak jadi bibi, kalau begitu alea kembali kekamar dulu" Ujar alea sambil mempercepat gerak jalannya.

"Ada apa dengannya,pasti ada sesuatu yang sedang di sembunyikan " gumam elisha.

"Huftttt"Alea menghembuskan nafasnya dalam dalam. "Astaga april mop akan segera tiba" ucap alea sambil memegang kalender.

"Atau lebih baik aku berhenti saja kuliah dan lebih baik aku fokus dengan toko kue saja" gumam alea.
"Aku bingung sekali, dengan siapa lagi aku meminta bantuan" Batin alea sambil meneteskan air mata yang tak sengaja turun.

Alea langsung terlelap tidur dalam keadaan pipi yang masih terlihat basah karena air matanya itu.

Tanpa disadari elisha mendengar ucapan alea itu. ia tak tega melihat keponakan terus terusan menanggung biaya hidup sendiri.

"Alea, kau selalu saja menyembunyikan rasa sakitmu itu sendirian sayang.bibi pasti akan membantumu" gumam elisha sambil menghapus sedikit air matanya.

***
Pagi hari ini alea bangun lebih awal.dan ia segera pergi ketoko kuenya tanpa melihat waktu.alea langsung saja membuat kue agar bisa langsung ia jual dipasar kota.

"Aku harus bisa, semangat alea" Batin alea sambil menyemangatkan dirinya.

Jarum jam sudah menunjukan pukul 8:15.akhirnya alea selesai membungkuskan semua kue dan membersikan bekas-bekas kotoran dimeja itu.

Ceklekkk.

"Alea, mengapa pagi sekali kau sudah tiba? "tanya cellyn sambil mengambil serbet Miliknya itu.

"Kau saja yang terlalu lama" Sahut alea.

"Umm, apa kau sedang ada masalah? " tanya cellyn sedikit menaruh rasa curiga kepada sahabatnya itu.

"Tiii--tidak cellyn, mengapa kau selalu menaruh rasa curiga kepada ku akhir-akhir ini?" Imbuh alea

"Jelas saja aku menaruh rasa curiga.karna kau selalu saja menyembunyikan masalah kepada siapa pun itu" Seru cellyn. "Apa yang sedang kau sembunyikan alea" Pekik cellyn.

"Eh, tidak ada"

"Kau selalu saja berbohong!"

"Ah, cellyn sudah lupakan lah. Aku akan mengantar kue-kue ini kau tolong jagakan toko kue ku yaa byee" Ucap alea sambil mempercepat jalannya agar cellyn tidak menanyakan hal-hal yang tidak penting .

"Hah, kau fikir selama ini siapa yang menjaga toko kue milikmu kalau bukan aku" gerutu cellyn.

Krekkkk..pintu kue pun membuka.
Cellyn pun langsung melihat siapa yang datang ketoko kue itu.

"Richard kau selalu saja mengagetkan diriku! "Omel cellyn.

"Berisik sekali. apakah ada alea? " Tanya richard sambil mengambil kue keju di oven.

"Eh, kau mau apa richard itu sedang dipanggang. "

"Aku tahu, diamlah suara mu itu seperti burung kakatua yang sering mengomel! " ejek richard.

"Kau ini memangnya suaramu itu sudah bagus sekali? " gerutu cellyn.

"Bagus sekali.apa kau ingin mendengarnya? Baiklah lihatlah suara emasku ini" richard pun bernyanyi "Aaaaa... Nanana... "

"Richard hentikan suaramu itu membuat gendang telinga ku sakit" teriak cellyn.

Richard tak mendengarkan teriakan cellyn.ia malah mengeraskan suara nyanyiannya itu.
Lalu cellyn langsung menghampiri dan menutup mulut richard dengan telapak tangan miliknya. Tanpa disadari richard tak sengaja jatuh terpeleset akibat kotoran keju itu jatuh ke lantai. Terjadi LAH DUBBRAKKK...

"hahaah,rasakan itu" Ejek cellyn dan terus menertawakan richard.

Richard hanya diam dan matanya tertutup. Ia sengaja mengerjai cellyn dengan berpura-pura mati akibat terpeleset.

"Richard bangunlah jangan berpura-pura". Cellyn mulai diliputi rasa takutnya dan ia sedikit menepuk-nepuk pipi richard dengan sedikit keras.

"Richard bangunlah ini sungguh tidak lucu! "Ucap cellyn dengan sedikit rasa khawatir.

"Richard bangunlah! Baiklah kalau kau tidak ingin bangun" cellyn langsung bangkit dari jongkoknya. Ia pun mengambil gayung berisi dengan setengah air dan ia baru saja ingin menumpahkan air itu kewajah richard. Tiba-tiba richard langsung terbangun.

"Cellyn kau ingin apa! " tanya richard.

"Ingin menyiram mu dengan air panas ini! " sahut cellyn dengan nada nyolot.

"Apa kau sudah gilak? " pekik richard.

"Iya aku sudah gilak! Memangnya kenapa? "

"Akhh, dasar kau ini. Berhenti lah bercanda! "ujar richard dengan sedikit nada membentak.

"Kau membentak diriku richard? " sahut cellyn dengan nada bergetar.

"Cellyn ma-maafkan aku. aku tidak bermaksud membentak dirimu"
"Aku hanya kesal dengan dirimu" imbuh richard sambil memegang kedua tangan cellyn yang sedikit bergetar.

"Pergilah richard".

"Maafkan diriku" ucap richard dan langsung mendekapkan pelukannya kepada cellyn.

"Mengapa aku nyaman sekali dengan dirimu richard" batin cellyn.

"Ada apa dengan diriku tuhan? Perasaan ini nyaman sekali "batin richard.

"Maaf " ujar richard dan melepaskan dekapannya kepada cellyn.

"Aku pergi dulu,cellyn lupakan kejadian tadi" imbuhnya kembali.

"Sakit sekali" gumam cellyn sambil menghapuskan air mata yang tengah membanjiri pipinya.

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, LIKE, AND SHARE.

oh ya guys jangan lupa mampir di novel baruku menceritakan gadis bisu yang dipertemukan dengan seorang laki-laki badboy.

"KYARA THE QUEIT GIRL"

Terpaksa menikahi tuan mudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang