Kejadian 3.

2.8K 77 5
                                    

Alea masih tertawa menikmati kegurauan yang dibuat oleh paolu.

"Senyuman mu yang selalu membuat diriku bersemangat menjalani hidup alea" Batin paolu.sambil meneruskan candaannya.

Tiba-tiba alea merasakan perutnya sedikit keram dan sedikit sakit.

"Paolu, perutku sakit sekali,"Tutur alea.

"Perut kau kenapa alea.sebaiknya kita beristirahat saja kembali kekamar.".Imbuh paolu. Dengan khawatir.

"Tidak,perutku hanya keram saja akibat candaan mu itu" sahut alea. "Lagian aku sangat bosan sekali jika berhari-hari terus didalam kamar itu" Imbuhnya lagi.

"Kau menakutkan ku saja alea" Ujar paolu. "Alea,sepertinya ada seseorang yang sedang mengintai kita dari arah pohon sana? "Unjuk paolu.

Alea langsung menghadap kepepohonan itu, "Iya paolu sepertinya sedang ada yang mengawasi kita" Sambung alea.

"Kau tunggulah disini. Aku akan memeriksanya".timpal paolu. dan langsung ia beranjak dari duduknya dan menghampiri pepohonan itu.

"Baiklah, hati-hati" Teriak alea. "Mengapa perasaanku sangat tidak enak."Batin alea.

"Sebaiknya aku segera menyusul paolu saja. "Sambungnya kembali.

Saat ia sedang mau berdiri tiba-tiba ada seseorang yang bertopeng dan berpakaian serba hitam menarik tangan alea dan mendekap mulutnya dengan sebuah kain.sehingga membuat alea sesak dan pingsan.

"Tidak ada orang,mungkin ini hanya halusinasi ku saja. Akibat kelelahan" Gumam paolu.

"Sebaiknya aku kembali saja"Timpalnya kembali.

Saat paolu sedang berjalan menuju dimana alea tadi berada, ia sepertinya kebingungan akibat alea sudah tidak ada lagi ditempat itu.

"Alea"Gumam paolu. "Apakah dia sudah kembali ke kamar? Sebaiknya aku lihat saja" Gumamnya lagi. Dan segera ia meninggalkan tempat itu,dan kembali ke kamar ruangan alea berada.

-KAMAR RUANGAN ALEA-.

paolu melihat sekeliling ruangan itu. Namun paolu tidak mendapatkan alea dimana berada.

"Alea"Teriak paolu.

"Alea ayolah ini sangat tidak lucu".teriaknya kembali. Sambil mengecek keseluruh ruangan itu.

"Al,"Paolu terhenti. Dan ia melihat dokter handres sedang berjalan menuju keluar. Dan tidak segan lagi paolu menanyakan kepada dokter handres.

"Tuan, tunggu sebentar" Ucap paolu.

Dokter handres menoleh dan melihat yang memanggil namanya."Paolu?" Ujarnya.

"Tuan apakah kau melihat alea? "Tuturnya sambil menunjukan ekspresi khawatir.

"Tidak, bukannya tadi dia bersama dirimu? "Sahut dokter handres.

"Kau tidak melihatnya ya tuan" ujarnya.

"Tidak, memangnya kemana alea? "Imbuh dokter handres.

"Tadi aku tinggal sebentar. Dan tiba-tiba dia sudah tidak ada ditempat itu"Jelasnya.

"Kau yang benar saja, dia bisa menghilang begitu saja. Mungkin dia sedang ada diruangannya atau di toilet.?" Ucap dokter handres.

"Sudah ku periksa seluruh rumah sakit ini tuan. Tetapi tidak ada yang bisa mengetahui dimana alea berada"Timpal paolu.

"Kau fikir alea anak kecil? Mungkin saja dia sedang berada diluar atau di kantin rumah sakit" Ujar dokter handres.

"Terserah kau saja tuan. Percuma juga aku berbicara kepadamu! "Ketus paolu. Dan meninggalkan dokter handres, paolu kembali mencari keberadaan alea.

Terpaksa menikahi tuan mudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang