Satu tamparan beribu luka.

3.4K 105 2
                                    

Setelah sinar mentari yang menyinari kota sydney dan seluruh alam kini tampak menenggelamkan sinarnya. Jarum angka jam sudah menunjukan pukul 7 malam.

"Hufttt,, akhirnya selesai juga. Alea terima kasih sayang sudah mau membantu mama" ucap berlina sambil memegang tangannya dengan lembut.

"Tidak masalah mama, aku hanya membantu sedikit saja. "sahut alea sambil membalas tangan berlina, hari ini ia begitu senang akibat mendapatkan perhatian kecil dari seorang ibu.

"Yasudah,alea mari bantu mama siapkan makanan makanan ini ke meja makan"

"Baiklah."Alea pun membantu berlina meletakkan masakan dan kue kue yang mereka buat seharian.

"Hmm, mama alea pulang dulu ya sudah jam tujuh nanti bibi nyariin alea" ucap alea dengan gugup.

"Kau mandi disini saja dan makan malam bersama,"

"Umm-"

"Tenang saja, mama sudah menyiapkan pakaian ganti untuk dirimu, sekarang mandilah nanti bibi cirst akan menggantar pakaiannya" ujar berlina dengan penuh kasih sayang.

"Baiklah" alea pun menaiki tangga dan segera mandi.

***

"Sudah nak? "

"Um, sudah ma, terima kasih" ujar alea dan menundukan kepalanya sebagai hormat.

"Ahh, duduklah kita akan menunggu alex dan papanya pulang"

Setelah beberapa menit berlina dan alea menunggu akhirnya alex dan josh kembali kerumah besar alcantara.

Tinnnn,,,,clakson milik mobil alex pun berbunyi sehingga bi cirst buru buru membukakan pintu untuknya.

"Malam tuan"

"Hmm"Alex hanya berdehem dan berjalan menuju kamar.

"Alex, kau ini keterlaluan sekali meninggalkan ku"Ucap ashton yang tengah kesusahan membawakan barang barang minuman milik sahabat nya.

"Suruh siapa kau lama sekali" seru alex.

"Akhh,, kalau tidak karna kita berpesta aku tidak akan membawa barang barang ini! " teriak ashton.

"Berhentilah berteriak! " seru alex dengan tatapan tajamnya kearah ashton, sehingga membuatnya sedikit menakutkan.

"Aku,, aku hanya bercanda kau ini gampang sekali emosian" ucap ashton dengan terbata.

"Alex, ashton.mengapa kalian masih disitu masuklah" ucap josh.

"I, iiya om,alex aku duluan" ashton pun mempercepat jalannya.

"Akhhhh, dasar! " pekik alex..

***

"Itu papa, dan alex." ucap berlina sambil membantu suaminya dan membawakan tas kedalam.

"Alea, kau sudah membuatnya nak, wahh kelihatannya lezat sekali" sanjung josh.

"Wahh, humm sepertinya lezat, om apakah ashton boleh mencicipinya? "ucap ashton dan mengambil ahli duduk

"Ahh, ayo silahkan kita makan bersama malam ini" ujar josh dan menepuk bahu ashton.

"Baiklah"

"Kau, kenapa kau masih disini! " seru alex dengan tatapan mengerikan kearah alea.  Alea hanya bisa menunduk.

"Alex jaga bicaramu! Apakah papa dan mama pernah mengajarkan mu seperti ini! "teriak josh.

"Akh, selalu saja membela! " decak alex dan meninggalkan ruang makan itu.

Terpaksa menikahi tuan mudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang