Sinar sang mentari sudah memasuki area kamar alex. Disitu alex mendapatkan posisi sedang mendekap tubuh alea,sedangkan alea menghadap kearah tubuh alex.
Alea menerjabkan kedua matanya yang silau akibat terkena sirpaan cahaya matahari.berlahan lahan ia membuka dan tersadar.
Alea menjeritt "Aaaaaaaaa.. "
Alex pun terbangun akibat jeritan alea terlalu keras sehingga membuatnya terkejut.
"Kau, berisik sekali! "Seru alex. sambil menutup kedua telinganya dengan tangan.
"Tuan apa yang kau lakukan?" ucap Alea yang mulai sedikit menangis.
"Suttt,ak-aku han-ya" ucap alex dengan sedikit terbata.
Plakkkkk. tamparan itu mendarat lagi kepipi mulus alex.
"Hikssss tuan ka-kau " alea menangis sekencangnya. Dan alex langsung memeluk tubuh alea.
"Sutt, maafkan aku,aku hanya".
"Tuan. kuharap kita tidak akan pernah bertemu lagi selamanya" ucap alea sedikit melangkahkan dan meninggalkan alex.
"Tidak, sampai kapan pun aku akan terus menjagamu! " batin alex sambil tertawa getir.
***
"Alea kau sudah kembali dari mana saja kau semalam kau tahu ak-"
"Diamlah" ucap alea dengan ketus.
"Alea mengapa kau jadi marah? " imbuh paolu sambil menarik tangan alea.
"Sudah diamlah ini bukan urusan mu,memangnya siapa kau!" Alea memaki-maki paolu tanpa sadar.
"Paolu maafkan aku,ak-aku hanya sedang dalam emosi"
"Tidak papa, aku mengerti "
(Toktoktokkkkkk) sebuah ketukan pintu terdengar diarah depan.
"Siapa itu alea? "
"Entahlah, ayo kita lihat"
Alea dan paolu langsung bergegas menuju kearah pintu depan.
"Tu-tuan thomas? " Ucap alea dengan sedikit kaget.
Burggggggg thomas menjatuhkan seluruh barang-barang rumah alea.
"Tuan apa yang kau lakukan! " teriak alea.
Thomas langsung menghampiri alea dan mencengkeram pipinya.
"Kemana bibi mu! "
"Awww sakit sekali, tuan lepaskan" pekik alea.
"Tuan lepaskan atau tidak! " Ucap paolu sambil sedikit memukul thomas.
"Kurung dia! "
"Baik tuan"
"Alea, sekali lagi ku katakan kemana bibimu! " teriak thomas.
"Ak-aku tid-tidak tahu tuan" ujar alea dengan terbata entahlah dia sudah memasrahkan diri kepada tuhan jika ia mati hari ini dia akan ikhlas.
"Kau tidak ingin jujur nona! Baiklah. "srekkk-srekkk.. Thomas memainkan pisau lancip kearah depan wajah alea.
"Jika pisau ini bisa merusak wajahmu atau bahkan bisa menusuk diperutmu bagaimana rasanya? " Sindir thomas sambil tertawa sinis.
"Hem, aku akan merusak wajahmu terlebih dahulu. "
"Tuan ampunin aku, aku tidak tahu kemana bibi berada" Imbuh alea dengan sedikit menangis.
"Suttt diamlah gadis kecil, kau bisa selamat asal...kau mau mengorbankan dirimu untuk ku"
"Dasar tidak tahu malu brengs*kkkk" teriak alea.
"Baiklah jika kau tidak mau" ingin saja thomas menggores wajah alea sedikit lagi.
Bruggggg ahhhh thomas terjatuh.
"Bawa dia" ucap alex.
"Alea" alex langsung menghampiri dan memeluk tubuh alea dengan erat.
"Tuan aku takut sekali"
"Maaf aku terlambat, sudah tenang lah ada aku"
"Apa dia ingin melecehkan dirimu? "Ucap alex dengan serius.
"Iy-iyaa tuan"
"Brengs*kkk"
Alex kembali bangkit dan memukuli tubuh thomas.
Bugg
Buggg
Buggg..Pukulan bertubi-tubi dari tangan besar alex sehingga membuat wajah thomas babak belur.
"Tuan hentikan sudah" Teriak alea.
Alex pun menghentikan aksinya dan memeluk kembali tubuh alea dengan erat.
"Hukum dia seberatt mungkin! "
"Baik tuan".
"Alea" ucap paolu sambil menuju kearah alea dan alex.
"Paolu" ucap alex sambil terbengong melihat wajah paolu
Bersambung.
ENJOY READING AND ENJOY :">
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa menikahi tuan muda
RomanceApakah kalian semua pernah berfikir bahwa hidup kalian sewaktu tumbuh dewasa itu menyenangkan? Ya aku bahkan pernah berfikir seperti itu namun tuhan tidak berpihak kebahagiaan itu datang kepadaku.keluarga tuan thomas ingin menghancurkan ku tetapi un...