Penelitian 1.

3.8K 108 30
                                    

Saat ini alex langsung ditangani oleh tim medis,dengan suasana memcengkam dan cuaca saat ini sedang sedikit dingin.

"Tuan, nona tunggulah disitu saja." Ucap suster medis.

Alea hanya menghela nafasnya.

"Nona pakailah jaket ini, sepertinya anda sedang kedinginan?" tawar bray.

Alea hanya menggelengkan kepalanya dengan pelan, dan sudut mata pandangannya sangatlah kosong.

Dengan nekat bray langsung memasangkan jaket kulit tebal berwarna kecokelatan itu ketubuh alea.

Alea langsung menatap tajam kearah bray.

"hermm," dehem bray.dengan tidak enak.

15 menit kemudian masih belum ada kabar dari tim medis, dan hening pun menghampiri antara alea dan bray.

"Maaf nona jika tadi saya memaksa."Ujar bray sambil menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal itu.

"Hem,".

"Hem apakah nama nona ini nona alea?"

"Iya."

"Oh,pantas saja tuan mati-matian melindungi nona ini cantik sih hihi"Gumam bray.

"Apa? ".

"Eh, tidak."

Saat berbincang-bincang kecil,dokter yang menangani alex itu telah keluar yang dimana alex ditangani.

"Bagaimana dok? "Tanya alea dengan sedikit cemas.

"Nona, tuan kalian berdua jangan khawatir saat ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan dikarenakan tuan alex hanya terkena peluru kecil. tapi untungnya tuan alex anak yang kuat ia mampu menahan sakit tembakan peluru itu."Jelas dokter itu.

"Ah, syukurlah. " Ucap alea dengan nafas lega.

"Untuk saat ini biarkan tuan alex beristirahat dahulu.Kalau begitu sudah jelas kan tuan, nona. saya permisi dulu."Pamit dokter medis.

"Ah, iya silahkan." Ujar bray.

"Tidak boleh melihat ya" Gumam alea, yang terdengar sedikit ditelinga bray.

"Bersabarlah nona,jika tuan sudah sedikit pulih saya pastikan anda seseorang yang akan melihat tuan pertama kalinya."Seru bray.

Alea tiba-tiba mendadak terkejut sedikit, "Apakah ia mendengarkan gumamku? "Batin alea.

"Astaga maaf nona saya tinggal dahulu karena saya akan memberitahu seseorang."Pamit bray.

"Seseorang?.Apakah-"

"Loh, kemana dia belum juga saya selesaikan bicara sudah main pergi saja." Kesal alea.

*****

"Bibi difh lapar,"Keluh difh lagi.

"Sabarlah nak, paman syam dan paman richard sedang berusaha membukakan pintu itu untuk kita keluar."Tutur cellyn sambil memeluk difh dan menenangkannya.

"Apakah sudah berhasil paman?"Tanya richard.

"Tidak berfungsi."

"Coba pakailah yang ini"

"Oke."Syam terus menekan dengan seluruh kekuatannya agar pintu itu membuka, namun alhasil sama sekali tidak ada pergerakan dari pintu itu.

"Bagaimana paman? " Tanya richard kembali.

Syam tidak mengeluarkan sepatah katapun.

"Tidak berfungsi juga, akhhh."Decal kesal richard yang sudah sedikit mendidih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Terpaksa menikahi tuan mudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang