Rumit sekali.

2.4K 74 0
                                    

Alex mengnyeringit kening dengan kebingungan apa yang dimaksud dari pria bertopeng itu. Sementara mata alex terus mencari keberadaan alea dan yang lainnya.

"Kau benar-benar tidak ingat denganku ya?! " Ucap seorang pria itu.  

"Kalau dengan ini ingat tidak!" Bukkkk.. satu pukulan yang sangat kuat mendarat diperut alex.

Alex terjatuh dan sedikit merasakan kesakitan akibat pukulan pria itu yang sangat keras,dengan sekuat tenaga alex mengumpulkan tenaganya.

Alex bangkit dari duduknya yang terjatuh itu dan segera ia memberi sebuah tinjuannya.

Terjadilah sebuah pertarungan hebat antara keduanya.
pria itu sudah tidak bisa melawan alex akibat tenaganya sudah habis.
saat alex hendak melihatnya dengan dekat.

Dorrrr.  Sebuah Peluru kecil yang berasal dari arah belakang,mengenai kepala belakang alex. alex terjatuh

Pria itu terbangun,akihat dibantu oleh Ketiga temannya itu. "Alex. alex sungguh lemah sekali kau!?" Ucap pria itu dan meninggalkan alex.

Dengan sedikit buyar pandangannya, tetapi ia sangat ingat betul wajah pria itu."RO" ucap alex dengan nada getir dan ia langsung tak sadarkan diri.

*****

Alea terbangun dari bius itu dan ia terkejut seketika akibat terdengar suara tembakan pistol dari arah luar. "Astaga suara apa itu, dan dimana ini? "batin alea. dan melihat sekelilingnya.

Dengan sebisanya dan mengumpulkan semua tenaganya, dan akhirnya ia terlepas dari ikatan tali dan lakban dimulutnya itu. Dan ia melihat seorang pria ber jas hitam dan berpakaian layaknya seorang CEO terbaring dibawah sana dengan penuh darah dari arah belakang.
"Alex?,tapi mana mungkin dia berada disini. "Ujarnya

Alea merasa penasaran ia melihat sedikit lagi, dan benar saja itu alex"Astaga alex,aku harus menyelamatkan dirinya. "Tuturnya.

saat alea hendak ingin keluar,ia melihat 2 orang penjaga yang ada didepan pintu itu. "Ck, Sial" gumam alea sambil berdecak.

"Bagaimana aku bisa keluar. ayolah alea berfikir. " Ujarnya dengan mondar mandir memikirkan jalan keluar.

Jrengg. Fikiran murninya mulai keluar. "Jalan bawah tangga" Gumamnya.

saat alea hendak mau turun dari bawah tangga gudang, alea dikejuti oleh para pria. Krekkkk.. sebuah suara pintu kuno yang membuka.

Alea langsung berpura-pura berakting seperti tadi dan tidak terjadi apa-apa.
"Astaga matilah aku" Batinnya. sambil memejamkan mata.

Pria itu mendekati wajah alea dan membelai pipinya dengan tangannya."Nona.. kau sungguh cantik sekali! " Bisiknya ke telinga alea dengan sedikit arogan.

Alea merasa tidak nyaman dengan keadaan ini,dan ia melirik sedikit matanya."Yatuhan." Batinnya.

"Nona, jika kau sudah sadar mari kita berpesta besar-besaran. "Bisiknya lagi.

Dan saat pria itu hendak berdiri dan meninggalkannya. Alea langsung memukulnya dengan balok kayu dengan sangat keras.  Bukkk.. Akhhh. pria itu kesakitan dan terjatuh pingsan.

"Heiii" seru temannya.

Tanpa kata-kata alea langsung berlari dengan sekuat tenanganya.

Dan temannya pria itu terus mengejar alea sehingga sampai ketitik pintu keluar.

"Hahahaa.. mau kemana kau nona lihatlah sudah tidak ada yang bisa menolongmu hahahaa... "Ucap salah satu teman pria itu.

"Sialan, pergi kalian jika tidak aku akan... "

"Akan apa nona,? lihatlah disekelilingmu.apakah ada yang bisa membantu dirimu?!" Seru teman pria itu.dan semangkin mendekat.

"Pergilah,dasar baj*ngan kaparat." tubuh alea menggigil ketakutan.

"Ayolah nona bersenang-senanglah sedikit,jangan takut. "Ucapnya.

"Tidakkk! Pergiii" Cetus alea.

Teman pria itu hendak menarik baju alea dan hampir sedikit lagi menyentuhnya.

Dorrr.. Dorrrr... tembakan itu mendarat kepada para baj*ngan itu. dan para baj*ngan terjatuh dibawah lantai.

"Kau tidak apa-apa? "Tanya alex sambil memeluk tubuh alea dengan erat.

Seluruh tubuh alea bergetar ketakutan. dan alea hanya bisa terdiam.

"Maafkan aku,,, aku terlambat." Tutur alex sambil mempererat pelukan itu. dan memberikan kecupan dikening alea.

"aakhhh.. "Derit alex dengan kesakitan,dan memegangi bagian belakang kepalanya.

"Tu.. tuan, kau tidak apa-apa? " Tanya alea. sambil melihat wajah alex.

Alex hanya mengangguk pelan.

"Tuan, kau ini masih saja gengsimu tinggi sekali. ihatlah bibirmu pucat dan seluruh badanmu dingin sekali"Ujar alea.sambil memeriksa seluruh tubuh alex.

Alex menarik tangan alea dengan kencang.
Alea kembali lagi dipelukan alex.

"Tetaplah disini"Bisik alex dengan lemah.

Alea terdiam dan tidak bisa berkata-kata.

25 menit kemudian...

Alea tertidur lelap ditubuh alex, ia terbangun dan memeriksa tubuh alex.

"Tuan, bangunlah.. tuan"Ucap alea dengan nada panik.

"Tuan jangan bercanda.. Tuann... "Serunya kembali.

"Ck. Aku harus menelpon paolu. "Gumamnya sambil mengerogoh kantung bajunya.

"Sial, ponselku tidak ada. "Decaknya dengan kesal.

Alea handak bangkit dan mencari jalan keluar yang lebih aman, tetapi saat ia hendak berdiri tangannya digenggam sangat kuat oleh alex.
Alea sedikit memberontak tetapi sia-sia.

"Tuan tubuhmu dingin sekali"Ucap alea.  dan ia menutupi tubuh alex dengan jas milik alex.

Beberapa menit para polisi berdatangan.dan para polisi mengamankan para penjahat tadi.

Bray melihat alex dan langsung menggendongnya kedalam mobil.,alea pun membututi bray dan alex sehingga sampai kerumah sakit.

*****

Tokk.. Tikkkk.. suara ketukan benda.

"Bibi.. apa kau baik-baik saja? "Tanya Eline.

"Hemm.. "Elisha hanya bisa berdehem.

"Syukurlah. "Imbuhnya.

*****

"Paman, richard bangunlah. "Panggil cellyn dan melempari batu kecil kearah richard.

"Astaga sakit sekali. Kau ini bisa tidak jangan melempari batu-batu kecil kerahku hah"Seru Richard.

Cellyn hanya melebarkan senyumannya.

"Sungguh menggelikan"Gumam richard.

"Apa katamu?" Cetus cellyn. yang sempat terdengar ditelinganya.

"Diamlah, kalian jangan berisik. berpikirlah bagaimana cara kita menemukan jalan keluar.!?" Seru paman syam.

Richard dan cellyn mendadak diam, dam membungkamkan mulutnya.

"Bibi paman aku lapar sekali"Rengek difh.

"Tahanlah nak"Sahut cellyn.

"Aahh,, bibi aku sudah sangat tidak tahan dan sungguh sakit sekali perutku. difh rasa cacing-cacing yang ada didalam perut difh sedang berpesta makannya difh sangat kelaparan. "Ujar difh sambil memegangi perutnya itu.

"Tahanlah sedikit nak. Paman richard dan paman syam sedang berusaha mencari jalan keluar" Tutur syam.

"Ummm.. "Difh hanya bisa menuruti perkataan syam.

Bersambung.

jangan pada bingung ya wkwkw. anggap santai aja :>

Salangheyo🤞


Terpaksa menikahi tuan mudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang