Akhirnya setelah mengusut kasus Martin, Juwita memiliki waktu untuk menjenguk Yogi. Menurut Chaeya Yogi belum sadar karena cukup banyak kehilangan darah.
Tentu saja selama mengurus masalah Martin Juwita lebih banyak tidak fokusnya karena memikirkan keadaan Yogi.
Hari ini ia bertekad menjenguk Yogi tanpa memperdulikan tanggapan orang nantinya.
Tok...tok...tok...
"Permisi." Katanya sambil membuka pintu.
Juwita tidak terkejut saat mendapati ada Bamesta, Chaeya, dan seorang manajer yang menunggu Yogi karena ia tadi sudah bertanya pada Chaeya.
Lain halnya dengan Bamesta dan manajer yang terkejut saat mendapati Juwita membuka pintu.
"Bos?"
"Saya ke sini ingin menjenguk Yogi."
Manajer segera mengambil buah yang dibawa oleh Juwita dan meletakkannya di tempat penyimpanan.
"Terimakasih bos," kata manajer.
"Yogi belum sadar juga sampai sekarang." Juwita mengangguk mendengarkan penjelasan dari manajer.
"Oh iya bukannya GET7 ada jadwal?" Tanya Juwita pada Bamesta.
"Iya bos tapi saya harus menunggu Yogi sampai orangtuannya kembali ke sini." Jawab Bamesta.
"Ya sudah kamu pergi saja biar saya yang menjaganya."
Perkataan Juwita sukses membuat semua orang terkejut, tak terkecuali Chaeya.
"Ha?"
Juwita sedikit panik dan mulai mencari alasan yang logis, "Ini semua gara-gara masalah keluarga saya jadi saya harus bertanggung jawab kan?"
"Udah enggak papa yang." Bisik Chaeya yang seolah tau maksud Juwita.
Bamesta terdiam untuk sesaat.
"Lagi pula orangtuanya akan segera kembali kan?"
Bamesta mengangguk, "Iya bos."
"Ya sudah kamu pergi saja bersama manajer."
"Saya juga ikut bos?" Tanya manajer memastikan.
"Memangnya kamu mau saya pecat karena tidak bersama artis saat bekerja?" Manajer menggeleng cepat.
"Yogi kan masih belum sadar kan diri jadi kamu temani Bamesta saja." Sambung Juwita.
"Baik bos."
Ketiga orang yang menunggui Yogi pun keluar dari kamar inap, dan Juwita pun mulai mendekati Yogi yang masih betah berbaring sambil memejamkan mata.
Juwita duduk di kursi samping ranjang sambil menggenggam tangan Yogi.
"Maaf ya gara-gara aku kamu harus kayak gini,"
"Harusnya aku lebih waspada biar tau ada orang yang ngikutin aku apa enggak." Kata Juwita sambil menahan air mata yang ingin keluar sejak tadi.
"Kapan kamu sadarnya?" Juwita sudah tidak bisa membendung air matanya.
"Aku kangen." Lirih Juwita.
Tangan Yogi yang digenggam Juwita bergerak pelan, Juwita langsung memencet bel agar dokter segera datang.
Yogi perlahan mulai membuka matanya saat diperiksa oleh dokter.
"Pasien sudah sadar tapi keadaannya masih lemas jadi biarkan istirahat dulu dan nanti jika ada apa-apa bisa hubungi saya." Jelas dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Fansite || Yugyeom Tzuyu ✔
FanficRahasia besar yang dimiliki oleh salah satu fansite member GET7 yang terkenal.