Setelah kemarin para member GET7 melakukan rekaman untuk album terbaru mereka, hari ini adalah jadwal mereka untuk pengenalan koreografi.
Kebetulan baru Bamesta saja yang berada di ruang dance.
"Yo Double B." Sapa Yogi dengan banyak gaya.
"Kampret banget ya lo nyembunyiin hal segede itu dari gue,"
"Mana kemarin gue spam malah lo cuekin." Protes Bamesta yang sejak kemarin menahan amarahnya.
Yogi tertawa, "Hahaha soal itu gue juga baru tau beberapa hari sebelum kejadian di rooftop waktu itu dan maaf deh soal gue cuekin lo." Jelasnya sambil merangkul sahabat karibnya tersebut.
Bamesta langsung menyingkirkan tangan Yogi dari pundaknya.
"Sumpah gue kemarin cuma bisa cengo doang anjir." Kesal Bamesta saat mengingat kejadian kemarin.
"Dia juga enggak bilang ke gue kalau mau bilang ke elo," jelas Yogi jujur.
"Oh iya jangan bilang siapa-siapa dulu ya." Timpalnya dengan nada memohon.
Bamesta berdecak kesal, "Ck iya anjir."
"Eh iya elo masih ada hutang sama gue Bam."
"Hutang apaan?" Tanya Bamesta yang benar-benar tidak tau maksud Yogi.
"Lari keliling kantor sambil shirtless." Jelas Yogi sambil tersenyum dan menaik-turunkan alisnya.
"Apaan?! Gue mana pernah bilang kayak gitu!" Seru Bamesta yang berusaha menghindar.
"Kasian banget ya Chaeya punya cowok enggak gentleman." Goda Yogi sambil menjauh dari Bamesta.
"Sembarangan kalau ngomong," protes Bamesta.
"Awas aja gue bakal bongkar hubungan lo sama Juwita." Ancamnya yang berniat untuk menggertak Yogi.
"Bongkar aja palingan lo langsung dipecat." Tantang Yogi dengan wajah sombong.
"Wah anjir gue merinding,"
"Tega banget lo jadi sahabat." Protes Bamesta.
"Ya makanya tepatin janji lo." Balas Yogi tidak mau kalah.
"Iya iya bawel banget lo." Akhirnya Bamesta memilih menepati perkataannya tersebut walaupun dengan perasaan setengah hati.
Yogi tertawa puas, "Hahaha... Nah gitu dong baru sahabat gue."
Bamesta memilih menepati perkataannya sekarang juga sebelum member lainnya datang.
Yogi menyarankan agar Bamesta mulai berlari dari lantai paling atas lalu berakhir di lantai 1.
Sementara itu, setelah Yogi mengabari jika Bamesta ingin menepati perkataanya, Juwita memutuskan mengundang seseorang untuk ke kantor.
"Ada apa lo nyuruh gue ke sini? Ada yang gawat?" Tanya Chaeya yang terlihat datang dengan terburu-buru karena terlihat masih mengatur napas.
"Enggak kok cuma pengen lo dateng ke sini aja." Jawab sambil tersenyum lebar.
"Parah banget demi lo gue ngebuang waktu ke salon gue yang berharga."
"Tapi gue punya kejutan buat lo."
"Kejutan apaan gue kan enggak ulang tahun hari ini."
Tepat saat Juwita ingin menjelaskan pada Chaeya, Bamesta sudah berada di lantai tersebut bersama dengan Yogi yang menggunakan lift. Ia mengisyaratkan Chaeya untuk melihat ke arah Bamesta.
Chaeya speechless saat melihat kekasihnya shirtless. Mulutnya dengan otomatis terbuka.
Bamesta yang melihat kekasihnya pun ikut speechless. Chaeya langsung memutus kontak mata mereka, seolah tidak ingin kenal dengan Bamesta.
Tanpa berpamitan Chaeya langsung kabur seakan menolak kenal dengan Bamesta. Bamesta yang melihat hal tersebut tentu saja langsung berlari menyusul kekasihnya.
Sementara itu, semua orang yang berada di lantai tersebut tertawa terbahak-bahak melihat kejadian barusan tak terkecuali Yogi dan Juwita yang sesekali sambil mencuri pandang.
Sebelum kembali ke ruang dance Yogi memutuskan untuk menemui Juwita di ruangannya.
"Kok kamu sampe nelpon Chaeya?" Tanya Yogi sambil duduk.
"Ya enggak papa soalnya aku masih sakit hati aja sama omongannya Kak Bames." Jawab Juwita.
Yogi mendadak khawatir, "Kok kamu enggak pernah bilang sama aku? Aku bisa tegur dia."
"Tenang aja aku udah enggak papa kok lagian yang tadi udah aku anggap impas kok." Balas Juwita sambil memperlihatkan senyum lebarnya.
"Beneran?"
"Iya bener soalnya aku sakit hatinya cuma dikit doang." Yogi mengangguk mengerti.
"Lusa malem kamu ada acara?" Juwita menggeleng.
"Dinner yuk kita udah lama enggak dinner." Ajak Yogi dengan antusias.
"Ayo dinner di tempat kamu ya." Balas Juwita yang terlihat juga antusias.
"Ya udah aku ke ruang dance dulu ya." Kata Yogi sambil berdiri.
"Iya semangat." Balas Juwita dengan senyum yang akhir-akhir ini menjadi vitamin bagi Yogi.
"Kamu juga." Juwita mengangguk.
"Permisi bos." Pamit Yogi dengan nada menggoda yang sukses membuat Juwita tertawa.
🐥🐥🐥
TBC.Jangan lupa vote dan comment ya
Tinggal 1 chapter lagi
Maaf ya updatenya lama soalnya kuliahku udah mulai.Oh iya ini cerita Tzugyeom ku selanjutnya "Budak Juwi"
Tapi jangan terlalu berharap aku bakal bisa update setiap hari ya hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Fansite || Yugyeom Tzuyu ✔
FanficRahasia besar yang dimiliki oleh salah satu fansite member GET7 yang terkenal.