Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit akhirnya Yogi diperbolehkan pulang kemarin.
"Gimana hasil sidangnya?" Tanya Yogi pada Juwita yang sedang memotong buah-buahan.
"Lumayan memuaskan kok hukumannya." Jawab Juwita sambil tersenyum.
Sebelum menjenguk Yogi, Juwita menghadiri sidang kakaknya.
"Syukur kalau kayak gitu." Balas Yogi.
"Bunda kapan pulangnya?" Tanya Juwita sambil duduk di sebelah Yogi.
"Tadi pagi dijemput adikku,"
"Tapi aku jadi ditelponin terus." Rengek Yogi sambil memperlihatkan puluhan panggilan masuk dari Bunda.
Juwita tertawa, "Hahaha ya enggak papa namanya juga ibu khawatir keadaan anaknya."
"Ya iya sih tapi aku kan jadi enggak bisa telponan sama kamu." Kata Yogi sambil menyenderkan kepalanya pada bahu Juwita.
Juwita hanya menanggapi dengan senyuman.
Semenjak mereka saling terbuka satu sama lain, mereka sudah tidak canggung lagi. Yogi dan Juwita sudah layaknya pasangan kekasih pada umumnya.
"Oh iya kamu enggak balik ke kantor hari ini?" Juwita menggeleng sambil menampilkan senyum.
"Enak banget ya jadi bos bisa bolos sesuka hati."
"Bukan bolos tapi ijin."
"Emangnya gimana kamu ijinnya?"
"Tinggal bilang kalau aku mau jagaiin pacarku jadi enggak balik kantor." Kata Juwita yang kemudian digantikan oleh suara tawanya.
Yogi memandang kekasihnya tersebut dengan pandangan takjub.
Juwita mengernyitkan dahinya, "Kenapa liatin aku sampe segitunya?"
"Enggak papa cuma kagum aja." Jawab Yogi dengan senyum lebar.
"Bisa aja kamu,"
"Makan buah yang banyak." Kata Juwita sambil menyuapkan buah yang tadi ia siapkan.
Tentu saja Yogi menerimanya dengan senang hati.
Ding...dong...
"Udah biar aku aja." Kata Yogi menahan Juwita yang tadinya hendak berdiri.
Yogi terkejut saat melihat siapa yang membunyikan bel.
"Bamesta sama Chaeya." Kata Yogi sedikit panik.
Juwita juga ikut panik, "Ha? Terus aku harus ngumpet dimana?" Tanyanya sambil mondar-mandir.
Sementara itu, Bamesta semakin bar-bar membunyikan bel seakan meminta segera dibukakan pintu.
"Sebentar!" Teriak Yogi kesal.
"Ngumpet aja di dapur eh di kamar aja. " Juwita pergi ke kamar sesuai arahan Yogi.
Sebelum membuka pintu Yogi mengatur napas terlebih dahulu.
"Lama amat lo buka pintu doang." Omel Bamesta.
"Gue usir juga lo." Tentu saja Yogi tidak mau kalah.
Bukannya mendengarkan kekesalan Yogi, Bamesta justru menyelonong masuk sambil menggandeng Chaeya.
"Kemana aja lo baru jengukin gue?!" Seru Yogi.
"Yaelah sewot amat jadi orang bukannya bersyukur udah dijenguk,"
"Lagian pas lo masih di rumah sakit gue juga udah jenguk."
"Pas di rumah gue juga mau dijenguk."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Fansite || Yugyeom Tzuyu ✔
FanficRahasia besar yang dimiliki oleh salah satu fansite member GET7 yang terkenal.