- Cleonara : Part 1 -

24.1K 1.8K 185
                                    

HAPPY READING 📖

***

Genap 2 tahun, Leona berada di London. Perubahan drastis, kini telah dirasakannya.

Dirinya menjadi orang yang sangat terkenal, dirinya juga berhasil menggaet prestasi dari berbagai macam kompetisi model, bahkan sekarang ia memiliki sifat yang lebih dingin dari 2 tahun lalu.

Jangan lupakan, jika hari ini adalah hari kepulangan Leona dari London. Ya, dirinya sudah mendapatkan apa yang ia inginkan. Bakat yang tersalurkan yang kini menjadi prioritasnya dan ia ingin melanjutkan prioritasnya itu, di Indonesia.

Tepat pukul 12 siang tadi, pesawat yang ditumpangi Leona, mendarat.

Saat ini, dirinya sudah berada di dalam mobil saudara kembarnya, menuju ke arah tempat tinggal mereka.

Percakapan kecil terjadi saat Leonard memulai percakapan mereka.

"Gimana? Di sana enak, nggak?" tanya Leonard pada Leona, namun sorot matanya tetap fokus memperhatikan jalanan.

"Enak," balas Leona datar.

"Udah punya pacar, lo di sana?"

"Nggak. Buat apa?"

"Kok, buat apa sih? Bego banget! Lo nggak ada niatan buat pacaran lagi, gitu?" gerutu Leonard kesal.

"Males."

"Ha? Sinting lo?! Mau jomblo terus, seumur idup?"

"Kalo iya, kenapa? Bukan urusan lo juga."

"Serah, dah! Susah, emang, ngomong sama orang kek lo," kesal Leonard. "Eh iya, gue mau ngomong sesuatu, nih," sambung Leonard mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Apa?" balas Leona.

"Gue sebenernya pacaran sama temen lo, Si Freya."

"Sejak awal kelas sembilan, kan?" jawab Leona, tak terkejut sama sekali.

"Iya. Kok, lo udah tau? Sekarang jadi cenayang, ya?" tanya Leonard, lalu menghadap ke arah Leona, yang saat ini tengah memasang raut muka santai.

"Jangkauan gue banyak, kalo lo lupa," jawab Leona tenang, lalu mengalihkan pandangannya ke ponsel yang ia pegang.

"Yah, maap deh. Yang udah jadi artis, mah beda," sindir Leonard, namun yang disindir hanya nampak tak peduli.

"Tuh, tau," ucap Leona acuh.

"Iye, dah. Nyesel gue, ngomong sama lo," sesal Leonard, yang hanya dibalas deheman oleh Leona.

Hanya sampai situ, pembicaraan mereka. Tak ada yang menarik.

Tak terasa, mereka telah sampai di blok mansion orang tua Leonard dan Leona, setelah melakukan perjalanan, yang kurang lebih memakan waktu 30 menit dari bandara.

Dari depan pintu masuk, para maid sudah berjajar, guna menyambut kedatangan salah satu tuan putri mereka. Ya, salah satu, dari sekian banyak remaja perempuan yang tinggal di tempat ini.

CLEONARA (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang