HAPPY READING 📖
***
"Baiklah, dia hanya model saya. Saya managernya Leona," ucap Fito terus terang.
"Jangan bohong!" sentak Arsen.
"Apa untungnya saya bohong? Jika memang kebenarannya seperti itu, bagaimana? Anda tidak perlu khawatir," jawab Fito terdengar santai.
"Ngapain lo mau jemput Leona, segala?!"
"Ya, memang seperti itu. Manager yang mengatur modelnya. Lagipula anda siapanya Leona, sampai bertanya semendalam ini?"
"Lo nggak perlu tau."
"Hahaha ... baiklah, terserah anda saja. Sudah selesai, 'kan urusan anda dengan saya?"
"Hm, inget, kalo lo sampe berani macem-macem sama dia, nyawa lo taruhannya!" ancam Arsen sungguh-sungguh dan langsung memutuskan panggilannya.
***
Saat ini, Arsen sudah sampai di rumah orang tuanya. Dengan langkah pasti, Arsen segera memasuki rumah tersebut.
"Dari mana aja lo? Masih ngurusin geng lo itu, lagi? Geng gak jelas, dipertahanin. Ck! Kurang kerjaan banget, jadi orang," sengit seseorang yang duduk di sofa ruang tamu, dengan gaya angkuhnya.
Arsen tak menjawab apapun. Ia hanya menunjukkan wajah datar dan dinginnya. Ia tetap melanjutkan langkah kakinya, namun lebih dilambatkan.
"Jawab! Nggak sopan banget! Gue bisa aja, nyuruh Papa buat ngeluarin lo, dari rumah ini! Inget, posisi gue lebih tinggi, daripada lo, sekarang. Jadi, lo nggak usah songong," sinis lelaki tersebut.
"Terserah," ucap Arsen dingin.
Karena tak mau membuang-buang waktu lagi, Arsen segera pergi meninggalkan lelaki tersebut.
Angga sudah 'menumpang' di rumah mereka sejak Arsen berumur 11 tahun. Angga juga, yang membuat Arsen menjadi Arsen yang sekarang. Arsen yang psikopat, egois, pemaksa, dan tak ingin melepaskan apapun yang sudah ia miliki.
Angga selalu merebut apapun yang sudah Arsen punya. Dari mainan masa kecilnya, hingga kasih sayang orang tuanya.
Dari kecil, Arsen sudah merasakan kekerasan dalam keluarga. Itu semua, karena kehadiran Angga.
Prinsip Angga, jika dirinya tidak bisa memiliki apa yang Arsen punya, maka Arsen juga tidak akan bisa memilikinya.
Setelah sampai di dalam kamarnya, Arsen langsung melepaskan atribut sekolahnya, dan memasuki kamar mandi, untuk melakukan ritual mandinya.
Tak membutuhkan waktu lama, dirinya sudah lengkap dengan pakaian dan atribut khusus Altarlio. Bandana yang diikat di kepalanya, dan jaket kulit kebanggaan Altarlio. Tak lupa, dirinya juga membawa sebuah pisau lipat, yang ia simpan di balik jaketnya.
Setelah dirasa cukup, Arsen keluar dari kamarnya dan melangkah turun ke lantai dasar.
Ternyata, saudara angkatnya itu masih berada di tempat yang sama. Di sofa ruang tamu rumah mereka. Namun kali ini, Angga tidak lagi sendiri. Dirinya ditemani oleh Reza Arthayasa—ayah Arsen.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLEONARA (SUDAH TERBIT)
Novela Juvenil[TAMAT] MOHON MAAF, BEBERAPA PART TELAH DIHAPUS. ⚠️JADILAH TINGGI TANPA MENJATUHKAN ORANG LAIN⚠️ 🚫 BANYAK ADEGAN PEMBUNUHAN!! SEGALA TINDAK KRIMINAL TIDAK UNTUK DITIRU!! 🚫 JADIKAN PEMBELAJARAN!! AMBIL SISI POSITIFNYA SAJA (kalo ada)!! 🔥BUKAN KAR...