FIRST, JANGAN LUPA KOMEN!
HAPPY READING 📖
***
"Gimana hasilnya?" tanya Angel pada seorang lelaki di depannya.
"Leona dibenci keluarganya. Itu yang gue tangkep dari kamera," balas lelaki tersebut dengan raut puas.
"Awal yang bagus. Tapi, apa lo udah pastiin, Leona nggak akan tau, kalo di situ ada kamera punya lo?" tanya Angel ragu.
"Iya. Hasil cuplikan di situ, mata dia cuma ngelewatin, dan nggak menunjukkan kalo dia tau adanya kamera gue," balas lelaki tersebut dengan yakin.
"Yakin?"
"Seratus persen."
"Ya udah, kalo gitu. Kita lanjutkan rencananya," ucap Angel berubah puas.
"Apa nggak sebaiknya, kita pastiin kebenarannya dulu?" ucap seorang lelaki lainnya, dengan sedikit jeda. "Ya, maksud gue, kenapa nggak coba kita pastiin sendiri? Siapa tau dia cuma pura-pura nggak tau, kan? Kalo itu emang terjadi, rencana kita bisa berantakan."
"Kenapa lo jadi ragu sama gue?" tanya lelaki pertama pada lelaki kedua. Sedangkan Angel, ia hanya memandang mereka berdua.
"Gue bukannya ragu, tapi ada baiknya kalo kita pastiin sendiri. Gue nggak mau, kalo dia emang ternyata pura-pura nggak tau," ucap lelaki kedua, meyakinkan.
"Mana ada, sih, orang yang bisa akting serealistis itu? Bahkan, untuk ukuran seorang Leona, rasanya nggak mungkin," ucap lelaki pertama dengan nada meremehkan.
"Bener kata dia, Leona nggak mungkin bisa akting sebagus itu. Gue yakin, sekarang mentalnya udah keganggu. Tapi, itu belum cukup memuaskan, buat gue. Lingkungannya, harus bener-bener nggak mau ngeliat dia lagi. Kalo bisa sampe dia, keluar dari rumah Garrix," ucap Angel dengan sedikit jeda. "Tapi, nggak ada salahnya juga kita coba pastiin sendiri. Mengingat, ada darah mafia mengalir di tubuh Leona. Darah Xandreaz mengalir di tubuh Leona, itu nggak menutup kemungkinan, kalo Leona punya sifat licik seperti keluarga Xandreaz."
"Kok gue baru tau, sih, kalo Leona keturunan Xandreaz?! Itu bahaya buat kita, Ngel! Kalo sampe, ada salah satu aja keluarga Xandreaz bantu Leona, itu udah bisa bikin kita mati. Bahkan, setelahnya, kita nggak bakalan pernah hidup tenang, Ngel!" bentak lelaki kedua panik. Sedangkan lelaki pertama, dia tersenyum miring.
"Lo takut? Cih! Laki, bukan, tuh?" cibir Angel dengan nada meremehkan.
"Nggak, gue nggak takut! Cuma ngingetin, kalo itu emang bahaya buat kita!" ucapnya dengan lantang.
"Ck! Leona udah dibuang dari keluarga Xandreaz. Dia udah ngga ada hubungan apapun lagi sama keluarga Xandreaz," jelas Angel disertai decakan di awal kalimat.
"Dibuang?" beo kedua lelaki tersebut.
"Hm, bokap gue liat sendiri, Xandreaz ngasih anaknya ke Garrix. Apa coba, artinya, kalo nggak dibuang?"
"Bukannya Leona kembar, ya?" tanya lelaki pertama memastikan.
"Lo nyadar, nggak? Nggak ada kemiripan di muka mereka! Tanggal lahir Leona dipalsukan, disamain sama Leonard. Itu sengaja dibuat, biar seolah-olah, mereka kembar."
"Bener-bener baru tau, gue," beo lelaki kedua.
"Udahlah, lupain! Kita fokus sama rencana kita dulu! Lo, kirim orang, buat ke markas Altarlio, bikin semua jadi berantakan! Dan lo, kirim orang buat celakai Leona. Dengan begini, kita udah berhasil nyerang keduanya," tegas Angel seraya menunjuk dua lelaki tersebut secara bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLEONARA (SUDAH TERBIT)
Fiksi Remaja[TAMAT] MOHON MAAF, BEBERAPA PART TELAH DIHAPUS. ⚠️JADILAH TINGGI TANPA MENJATUHKAN ORANG LAIN⚠️ 🚫 BANYAK ADEGAN PEMBUNUHAN!! SEGALA TINDAK KRIMINAL TIDAK UNTUK DITIRU!! 🚫 JADIKAN PEMBELAJARAN!! AMBIL SISI POSITIFNYA SAJA (kalo ada)!! 🔥BUKAN KAR...