TERNYATA KEMAREN BELOM KE PUBLISH😭 MAAPIN FEFE🙏🏻😭
HAPPY READING 📖
***
"Cepat selesaikan masalah ini! Bersihkan nama baik keluarga Garrix, atau anda, saya pecat!" bentak Garrix dengan nada lantang kepada seseorang di seberang telepon.
Belum sempat seseorang itu menjawab, Garrix sudah menutup sambungan teleponnya dengan nada marah.
"Anak itu! Lihat saja, apa yang bakal saya lakukan, setelah ini!" gumam Garrix dengan nada geram.
"Kenapa, Garrix?" tanya Sinta yang baru datang dari arah luar ruangan.
"Hm, aku tahu, jika kamu menyimpan masalah ini. Jadi, jangan pura-pura tidak tahu, Sinta!" bentak Garrix pada Sinta.
"Masalah apa?" tanya Sinta yang masih belum paham alur pembicaraan suaminya itu.
"Masalah Leona. Tidak perlu merasa terkejut!" lantangnya.
"Hm, aku memang sudah mengetahuinya. Terus kenapa?"
Garrix membuang nafasnya kasar. "Ini akan merusak citra keluarga Garrix dan Bramantyo, Sinta! Kenapa nggak langsung bertindak aja, kenapa harus nunggu aku tau sendiri?" tanya Garrix yang mengubah gaya bicaranya dari bahasa formal.
"Karena aku tau, kamu akhirnya bakal marah. Dari awal, aku udah tau tentang masalah Leona, karena Leona yang menceritakannya. Semua ini, cuma rencana, Garrix. Rencana yang disusun dengan baik, oleh anak kita," jelas Sinta dengan senyuman.
"Dia bukan anak kita! Dia udah bikin perusahaan yang aku bangun, hampir bangkrut! Satu lagi, aku nggak peduli tentang rencana yang kamu maksud! Yang aku tahu, dia udah ngusik keberhasilan perusahaanku!" ucap Garrix dengan nada marah.
"Kamu lebih mentingin keberhasilan perusahaan kamu, daripada keberhasilan rencana anak kita?! Apa salahnya, sih, dukung Leona? Leona butuh dukungan kita, Garrix! Kamu itu udah kebanyakan harta! Apa masih nggak ikhlas, buat ngorbanin salah satu cabang perusahaan kamu buat Leona?"
"Nggak! Apapun alasannya, perusahaan aku nggak boleh bangkrut!" tegas Garrix, dan setelahnya meninggalkan ruangan yang di dalamnya masih terdapat Sinta yang memandang pergerakannya dengan raut kecewa.
"Jadi, apa keuntungan kamu setelah nyulik Leona dari keluarganya?" lirih Sinta. Ia sudah terlampau kesal dengan sikap Garrix yang selalu memikirkan keuntungan.
Garrix menghentikan langkahnya, "Hm, tidak ada. Mungkin menjualnya merupakan ide bagus," sinis Garrix lalu melanjutkan langkahnya yang sempat terjeda.
"GARRIX!" bentak Sinta dengan nafas memburu.
Garrix tak memperdulikan ucapan sang istri. Ia terus melangkahkan kakinya tanpa memperdulikan istrinya yang tengah naik pitam.
Sinta melangkah menuju kamarnya untuk mengambil ponsel miliknya.
Ia mendial kontak Leona.
"Leona!" ucap Sinta mengawali pembicaraannya.
"Hm," balas Leona.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLEONARA (SUDAH TERBIT)
Novela Juvenil[TAMAT] MOHON MAAF, BEBERAPA PART TELAH DIHAPUS. ⚠️JADILAH TINGGI TANPA MENJATUHKAN ORANG LAIN⚠️ 🚫 BANYAK ADEGAN PEMBUNUHAN!! SEGALA TINDAK KRIMINAL TIDAK UNTUK DITIRU!! 🚫 JADIKAN PEMBELAJARAN!! AMBIL SISI POSITIFNYA SAJA (kalo ada)!! 🔥BUKAN KAR...