- Cleonara : Part 9 -

12.1K 1K 118
                                    

HAPPY READING 📖

***

Sebenarnya, tadi Arsen memang melihat Leona, namun ia biarkan saja. Ia tau, mungkin Leona juga butuh kebebasan. Walau, ia juga tetap memerintahkan satu orang anggota Altarlio untuk mengikuti mereka dengan jarak yang lumayan jauh.

Ia tak mengerti, mengapa yang melapor padanya adalah Helisa, bukan Satria-anggota Altarlio suruhan Arsen.

Tak menunggu lama, Arsen segera mengerahkan beberapa anggota Altarlio untuk menolong Leona. Ingat, hanya Leona. Yang lain? Ia tak peduli!

***

"Aduh, ini Arsen kemana, sih? Lama banget! Yah, yah, tuh geng keburu ngejar Leona, deh!" teriak Helisa heboh.

"Diem! Lo kira Leona gampang buat dikejar? Nggak akan gampang!" balas Nisya, kesal.

"Kenapa?" tanya Helisa penasaran.

"Dia mantan pembalap liar!" ceplos Nisya tanpa sadar.

"Hah? P-pembalap li-liar?" kaget Helisa tak percaya.

Setelah sadar, hal tersebut tidak seharusnya ia ucapkan, Nisya segera mengalihkan arah pembicaraan.

"Kok aneh, ya, mereka cuma ngejar mobil Leona. Sedangkan mobil kita, cuma dilewatin doang."

"Iya juga, ya. Kok gue nggak nyadar, dari tadi?" balas Helisa, bingung.

Sedangkan Freya, ia hanya fokus dengan jalanan, sampai ia tak memperdulikan dua manusia yang duduk di belakangnya.

Di mobil Leona, nampak tenang. Tidak, lebih tepatnya hanya Leona yang tenang, sedangkan Olivia uring-uringan.

"Aduh, Le, mereka, kok jadi makin banyak. Aku takut, nih!"

Leona tak menanggapi, namun ia semakin melajukan mobilnya.

Ia tak tau, siapa yang mengikuti Leona dan mengapa mereka mengikuti Leona.

"Eh, Le! Itu bukannya Arsen, ya? Iya Le, itu Arsen!" teriak Olivia senang. Senang karena ia merasa, akan ada yang menolong mereka.

Leona yang sedikit terkejut dengan kehadiran Arsen pun hanya diam.

Arsen dan Altarlio, datang dari arah yang berlawanan dengan Leona. Otomatis semuanya berhenti, termasuk Leona dan Freya. Meskipun, jarak antara Freya dan Leona lumayan jauh.

Arsen dan yang lainnya turun dari motor, dan membuka helm masing-masing.

Tanpa aba-aba lagi, mereka segera membentuk dua kubu, dan memulai penyerangan.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Krek!

Cklak!

Bugh!

Suara pukulan mulai bersaut-sautan. Terdengar menyakitkan bagi Olivia, Freya, Helisa, dan Nisya. Namun, tidak bagi Leona. Ia sangat senang mendengar suara ini.

Sampai akhirnya, Leona yang sudah tak bisa menahan dirinya pun berlari ke arah titik pusat pertengkaran, dan ikut andil dalam acara pukul memukul.

Bugh!

"Lo cewe, gak usah ikut-ikut! Mending lo ikut gue, sekarang!" teriak salah satu manusia dengan jaket bertuliskan 'Daroga'.

"Bacot, anjing!" balas Leona dengan teriakan.

CLEONARA (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang