aku terbangun di dalam sebuah mobil. Kepala ku pusing dan badanku menggigil.
Ku genggam erat jaket yang kini menjadi selimutku.
"Tahan honey, kita akan tiba dirumah". Ucapan itu mendamaikan hatiku. Perlahan mataku tertutup sebelum akhirnya aku mendapati wajah khawatirnya menatapku.
"Yua....yua...bangun lah, ayo kita ganti bajumu".
"Manda....". Ucapku sedikit memaksa.
"Bangun yu, kita ganti bajumu, habis ini kamu makan Pill penurun panas ya...badanmu demam". Ucapnya lembut.
Aku menurut. Ia meninggalkanku sendiri dikamar setelah menyiapkan baju yang harusnya ku pakai.
Selesai berganti pakaian, aku mengambil gelas berisi air dan Pill yang terletak di meja dekat kasurku.Fokus ku tercuri keluar jendela. Tampak marchel berjalan meninggalakan seseorang di luar. Tunggu....
Itu william.
Apa yang mereka bicarakan?Perlahan william masuk ke mobilnya, lalu membawa mobil itu menjauh dari pekarangan rumahku.
"Yua... Kau sudah selesai?". Tanya amanda yang datang ke kamarku.
Aku berbalik lalu tersenyum.
"Hmmm....jaga kesehatanmu yua." ucapnya memelukku.
"Maaf amanda". Balasku.
"Kamu harus tetap sehat. Aku dan marchel sudah menemukan jalan keluar untuk memenangkan semuanya". Ucap amanda yakin.
"Benarkah?".
"Ya...ini juga yang akan menyelamatkan cintamu yu".
Aku tersenyum,
"Terima kasih nda...tapi aku tidak akan melanjutkan cinta ini. Aku telah berjanji pada diriku sendiri". Balasku dengan nada datar dan menyedihkan. Aku berbalik meninggalkan amanda yang terdiam. Dan duduk di kasur king size ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH PAST
Mistério / Suspensekamu gak akan tau siapa yang di takdirkan untuk bersamamu di masa depan. kamu tidak.akan mengerti bagaimana takdir mempermainkan waktu hingga ia yang telah jadi kenanganmu berdiri di samping mu dan menuntunmu ke masa depan. kamu tidak akan benar-b...