PART 13

325 50 14
                                    

Aku terbangun di tempat tidurku. Kulihat sekitar kamarku. Tak ada yang mencurigakan. Bahkan tak ada bekas perkelahian di sana. Gelas minum ku masih terletak apik di tempatnya. Bajuku juga masih lengkap.

Apa aku hanya bermimpi?

Aku berjalan menuju wastafelku, membasuh wajah dan memandangi diriku di kaca.

Aku terperanjat pada bekas merah kebiruan di leher kiriku.

"Apa ini?". Pikirku.

Bukankah itu semua mimpi?.

Tring...tring...

Ponselku berbunyi. Nomor baru dengan massager di dalamnya.

"Yu...ini aku prilly. Bisa kita bertemu di cafe? Ponselku hilang. Jam 10:00. Aku tunggu kau. Aku sedang ingin bolos kuliah".

Isi massager itu.

"Hilang? Bukankah kemarin ponselnya masih ada?".

Akupun bergegas dan bersiap untuk ke cafe yang di maksd prilly.

***

Hmmm...rasanya bodoh. Aku seperti baru mengenal seorang prilly.

20 menit dari jam janji. Dan ia belum juga muncul hah....

 Dan ia belum juga muncul hah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf...aku telat". Ucap prilly langsung duduk di depanku.

"Ini bukan telat lagi namanya". Ucapku dengan wajah gondok.

"Maaf yuaaa...nanti aku yang bayar makananmu deh".

"Ok di terima. Sekarang, bisa ceritakan ttg ponselmu?".

Prilly pun menceritakan detail ia kehilangan ponsel itu. Dan apa yang ada di ponsel itu.

"Kau yakin dengan apa yang kau lihat?".

Aku memastikan.

"Tidak. Itu kenapa aku panik ponsel itu hilang. Aku merekamnya karena aku belum percaya". Ucap prilly.

Ku pijat pelipisku berharap menemukan ide di sana. Namun tetap saja. Jalan keluar hanya ada di ponsel itu.

Kring...kring...

Ponselku berdering. Tertulis nama amanda disana.

"Ya nda...?".

"Prilly bersamamu?".

"Iya...ini dia. Kau masih ada kuliah?".

"Tidak. Kalian dimana? Kalian sukses membuatku bosan". Ucapnya.

"Cafe biasa. Datang ya".

"Aku bosan disana. Bisa kita jalan?". Pinta amanda.

"Hmm ok aku kan jemput". Balasku.

Setelah membayar, aku dan prilly pergi menjemput amanda dengan mobilku.

"Apa kita harus beritahu dia yu?". Tanya prilly.

STAY WITH PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang