PART 30

338 56 14
                                    

Aku terdiam ditengah pengadilan itu. Aku tidak ingin membela diri atau hanya sekedar mencari alasan agar aku selamat. Sungguh aku tidak berminat.

"Ia tidak akan bisa menjawab pertanyaan itu".

Spontan semua pandangan mengarah ke pintu masuk. Disana ada william dan.....diana?.

"Maaf aku terlambat". Ucap william lalu masuk diikuti langkah diana dari belakang.

"Mohon maaf yang mulia. Saya akan jabarkan kebenaran dari ini semua".

Wajah wilona berubah. Ia tampak melukiskan wajah penuh kemenangan di sana.

" semua kesaksian yang di utarakan oleh pengacara marchel benar. Saya mengetahui bahwasanya nona yuangka natalia memasang semua kamera itu dikamar saya".

Aku terngangah, begitu juga seluruh orang yang ada di gedung itu. Terutama wilona. Raut wajahnya yang penuh kemenangan tadi berubah menjadi wajah penuh kemarahan.

"Apa anda sadar dengan ucapan anda tuan william?". Tanya pengacara william.

"Bahkan anda sendiri bukan disuruh olehku kan pak alex?". Ucap william membalas ucapan pengacaranya.

"Lalu apa yang membuat anda menyebar video itu tuan william?". Tanya pak alex.

"Ouh...video. Ya....aku hanya ingin mengatakan. Aku tidak pernah menyebar video apapun. Dan aku ingin memutar 1 video untuk kalian. Video yang akan mengungkap kebenaran dari kasus ini. Dan bukti-bukti penguat yang dibutuhkan oleh nona wilona". Ucap william lalu memanggil diana.

Diana memasukkan sebuah flashdisk kedalam dvd player yang sengaja disiapkan diruangan itu.
Beberapa menit kemudian, video itupun berjalan.

Semua orang terpelongo. Aku tidak tau kalau apartemen william juga di penuhi cctv. Disana tampak saat aku memasang semua cctv bahkan saat aku memberinya obat tidur.

Hal paling mengejutkan adalah, percakapan wilona dengan seseorang yang tak di kenal di balkon. Dan semua itu terekam di kameraku.

"Ya...beri mereka berapapun mereka mau, dan perintahkan mereka untuk menutupinya serapat mungkin. Setelah itu susul aku ke sini. Ada satu parasit yang harus kita lenyap kan." ucapnya lalu memutuskan telphonnya.

"3 hari lagi, kau akan segera lenyap bitch". Seringainya ngeri.

"William tolong pause kan videonya". Ucap marchel".

William pun menurut.

"Ada apa pak marchel?".  Tanya pak jaksa.

"Itu terjadi tanggal 3 november. 3 hari setelahnya adalah tanggal 6 november. Saya punya rekaman yang lain ". Ucap marchel lalu memberi sebuah flashdisk lagi pada william. Dan segera memutar nya.

Flashdisk itu berisi rekaman yang tak sengaja kurekam dengan kamera kecil di bajuku. Saat dimana wilona menghantam ku dengan kayu dan menyuruh bodiguardnya untuk memperkosaku. Disana juga tampak saat william datang.

Sekarang aku Mengerti, saat itu william datang untuk menolongku. Ia tidak bersama wilona. Tapi kenapa?

Bukankah wilona adalah tunangannya.

"Hentikan semua itu william". Teriak wilona.

"Heh...kau tidak akan lolos lagi nona. Dengan pernyataanmu di video ini cukup untuk membuka gerbang nerakamu sendiri". Seringai william.

"Kau akan menyesal william. Kau akan lihat apa yang kulakukan pada keluargamu di paris". Ancam wilona.

"Itu tak akan berpengaruh nona. Keluargaku tidak akan bisa kau sentuh lagi. Kau tidak berpengaruh apapun lagi padaku". Ucapnya.

STAY WITH PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang