00

1.3K 113 4
                                    

• Prolog •


"Bunda?" Bibirnya yang pucat dan juga pecah-pecah berseru lirih. Tak lama kemudian terdengar suara banyak langkah kaki yang mendekat.

"Iya sayang bunda disini" jawaban serak seseorang yang menggenggam tangannya erat. Dari suaranya, gadis itu tau bahwa itu adalah bundanya.

Mata wanita paruh baya terlihat berkaca-kaca. Bukan, ini bukan air mata kesedihan lagi. Tapi airmata haru penuh syukur nan bahagia karena putrinya- Kim Jisoo akhirnya sadar setelah sekian lama setelah peristiwa kecelakaan yang menimpanya itu terjadi.

"B-bunda mengapa disini gelap sekali? Tolong nyalakan lampunya. Aku takut" Tanyanya  lagi dengan suara yang sudah gemetar.Ia merasa sesak karena saat membuka mata ia tak bisa melihat cahaya apapun.

Semuanya hitam.


Taehyung menatap punggung yang sudah berbalik menuju pintu keluar itu dengan tatapan tak percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Taehyung menatap punggung yang sudah berbalik menuju pintu keluar itu dengan tatapan tak percaya. Menolak untuk menerima apa yang telah didengarnya barusan.

"Setelah semua yang aku lakukan selama ini? Mereka membuangku begitu saja? Omong kosong macam apa ini kak." Ucapnya datar lalu setelahnya mengalihkan pandangannya kearah jendela ruang rawatnya. Dadanya terasa seolah ditusuk oleh benda tajam tak kasat mata. Sakit sekali.

Perkataannya itu sukses membuat langkah orang yang ia panggil dengan sebutan 'kakak' itu yang terhenti dan berbalik menatap Taehyung dengan iba.

"Maafkan aku, Tae. Kali ini aku tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantumu" setelah berucap seperti itu. Kim Hoseok-manajer taehyung. Benar-benar pergi meninggalkan Taehyung sendiri diruangan itu.

Hening selama beberapa menit.

Laki-laki yang tengah duduk bersandar di bankar rawat itu masih menatap pemandangan kota yang tampak lewat jendela kamarnya dengan pandangan kosong.

Tak lama ia pun meraih benda yang ada diatas nakas samping bankarnya dan...

PRANG!

Suara pecahan vas kaca yang dilemparkan kedinding terdengar nyaring di seluruh penjuru ruangan itu. Dan pecahan kacanya pun telah berserakan dilantai.

"ARGH!" Jeritan itu  terdengar diseluruh penjuru ruangan.

Taehyung mengacak surai hitam miliknya sendiri dengan kasar lalu memukul sepasang kakinya yang tertutupi selimut dengan frustasi. Tapi percuma ia tidak merasakan apapun.

Kedua Kakinya mati rasa.

•••

Lets meet the main character •

• Lets meet the main character •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




TBC.

Halo! I'm come back dengan work VSoo baru yang udah dari lama didraft dan akhirnya aku publish wkwk.
Semoga suka, happy reading!
-SAN🌈

𝐸𝓅𝒾𝓅𝒽𝒶𝓃𝓎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang