Chapter 4| Awal Mula

258 185 76
                                    

"Lo pinternya apa sih anjir cuman bisa logaritma doang. Sini gue yang main" Verrel segera merebut handphone yang lagi dipegang Rangga.

Mereka berdua sedang berada di parkiran, menunggu Gavin dan David yang ada keperluan dengan ekskul basket. Karna kemarin mereka bolos, jadi tidak mengisi formulir daftar perlombaan.

Mereka memiliki niat habis ini akan pergi kerumah David dan menginap disana. Karna besok hari libur sekolah, jadi mereka bisa bersantai ria di rumahnya

Rangga melihat Verrel yang memainkan game di handphone nya dengan pro. Ketika Verrel sudah hampir menang dan akan menembakkan pada lawan itu, terjadi seperti pause game dan menampilkan panggilan seseorang dalam telphone

"Anjir ah gue hampir menang" pasrah Verrel yang segera mengembalikan handphone pada Rangga, tak butuh waktu lama ia mengangkat panggilannya itu

"Hah"

"...."

"Maksudnya?"

"...."

"Sekarang?"

"...."

"Gausah ngegas anjing"

"...."

"Ya sabar ya monyet monyetku. Gue sama Verrel otw perpus"

Setelah Rangga mematikan Telphone nya, Ia memandang Verrel yang tengah membuka aplikasi line.

"David kenapa?"tanya Verrel yang masih fokus membalas chat

"Gegara Pak Tio mereka jadi kena musibah. Katanya sih disuruh guru ngisi apa sih gajelas tadi dia. Yaudah lah cepetan ke perpus, gue laper"

"Kalau laper ya ke kantin goblok. Wah anjir akhirnya gue bisa ngomong goblok ke anak olimpiade" memang Rangga terpilih mengikuti olimpiade bersama anak kelas 10 dan 11 lain. Yang terpilih hanyalan 5 anak dari perwakilan kelas 10.

"Lo sama gue goblokan sapa sih?"

"Gue"

"Yaudah pinter"

Verrel tak menyahuti Rangga dan segera meninggalkan paskiran. Ia melihat sekeliling sekolah yang sudah sepi karna memang sudah diatas jam pulang sekolah.

"Eh Rangga"

Panggilan cewek itu mampu membuat mereka berdua menoleh, Verrel yang bingung hanya menatap Rangga dengan arti "siapa cewe itu"

"Eh Na, hmm Rel lo duluan aja ke perpus nanti gue nysul" jawab Rangga mengalihkan pandangan pada Verrel. Ia hanya mengangguk dan melanjutkan perjalanannya ke perpus

"Lo kok disini Na?" tanya Rangga melihat Reyna sedang duduk di koridor sepi

"Nunggu Daniel, eh nanti malem kumpul kuy dirumahnya Kak Banu. Gue nanti ajak Daniel sama Athala" ajak Reyna

"Malem ini gue mau main sama temen Na, hmm besok deh. Rumah kita semua juga sebelahan kali"

"Iya juga sih, lo sekarang jarang nimbrung grup Ga"

"Hmm gue sibuk belajar dong"

"Belajar apa main cewe?" tanya seseorang yang baru muncul dikoridor. Mereka berdua sontak melihat siapa yang baru datang. Athala datang bersama Daniel yang sedang memegang bola basket

Rangga yang merasa mengikuti ekskul basket juga sontak melihat Daniel,"lah ngapain lo bawa bola?"

"Kemarin gue bolos. Suruh ngisi formulir tadi, dan akhirnya minjem bola di Pak Tio buat main" Jelas Daniel yang hanya dijawab anggukan oleh Rangga

Regret [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang