Chapter 11| Kamping

112 43 44
                                    

"Ulangin perkataan lo"

Zendy sebagai ketua kelas X Mipa 2 merasa terkejut mendengar berita dari Farhan, teman yang sesama anak osis serta ketua kelas dari X Mipa 1.

Mereka sedang berada di depan ruang  serbaguna,  karna Zendy mendengar berita yang sungguh mengejutkan ia memilih untuk bertanya lebih rinci pada Farhan agar semuanya jelas

"2 Minggu lagi ada kemah, ini dilakukan khusus anak kelas 10 karna status mereka masih anak baru kan belum masuk pertengahan semester juga. Ini faedahnya untuk memperkuat persahabatan kita sebagai anak Global angkatan 22" jelas Farhan panjang detail rinci yang membuat Zendy melongo ditempat

Ia langsung membayangkan betapa susahnya memimpin anak X Mipa 2, khusunya David, Gavin, Mark, dan lain lain yang disebut perusuh kelas

Zendy auto meggelengkan kepalanya spontan dan bergumam pelan,"Gak gak ribet banget. Gue gamau ikut"

Farhan yang masih berada disebelah Zendy bingung melihatnya,"Acara ini seru loh, bisa tidur bareng di tenda. Makan bareng, api unggun rusuh rusuhan bareng...."

"NAH ITU HAN ITU, RUSUH RUSUHAN BARENG. RUSUHNYA ANAK KELAS LO GA SEBANDING ANAK KELAS GUE. ANAK EINSTEIN DI KELAS LO MAH NORMAL NORMAL GAK KAYA KELAS GUE. AKHHH" Farhan melirik dengan kening berkerut. Yang Ia tau anak kelas Mipa 2 semuanya waras waras. Ia hanya bisa menenangkan pelan sang ketua kelas Mipa 2

"Gavin jadi panitia kok,mesti jaga image didepan guru" Kata Farhan menenangkan Zendy

***

"Gue bawa apa aja ya earphoth,  piyama , selimut , sheetmask bengkoang , sheetmask timun , bandana, air mawar, apa lagi yang kurang?" pertanyaan Hana membuat teman temannya melirik sinis. Memang diantara mereka Hana cewek paling ribet

"Han ngapain bawa piyama anjir, kita tidur ya pakai seragam lah" kata Gavin sambil meletakkan sendok dan segera menambahkan saos di mangkoknya. Mereka memang sekarang lebih dekat karna sering mengobrol dan bertemu, juga dalam satu grup yangmenjadi bahan recehan

"Gue juga mau bawa boneka Han," kata Sasha tenang yangbmendapat tawaan dari teman temannya

"Lo bocil banget emang sih, ngapain bawa boneka anjir" kata David tak paham dengan teman SMP-nya

"Ah lo gapaham sih, dia pas kamping SD bawa boneka 5 anjir. Gede gede lagi" tambahan Gavin yang membuat Sasha melirik sinis

"Dia emang gabisa tidur tanpa boneka" kata Verrel santai yang membuat semuanya menatap bingung,"Hah kenapa?"

David melongos sabar menghadap teman yang satu ini, Ia melirik Rangga yang raut mukanya berubah. David segera mengambil tindakan supaya tidak merasa canggung,"Sekalian aja Sa lo bawa guling, bantal"

"HE IYA GUE NIATNYA GITU. AYO SA" kata Hana histeris sambil menggoyangkan badan Sasha

"Gue panitia anjir jangan bikin gue ribet ya ngurusin kalian" Kata Gavin yang mengingat karna anak anak osis diwajibkan menjadi panitia

"Lo juga Sa?" tanya Bilqis yang mengingat bahwa Sasha satu satunya perempuan yang mengikuti osis di kelasnya. Sasha hanya mengangguk mengiyakan, aslinya ia malas mengikuti acara kamping ini. Tapi mau bagaimana lagi? Sudah menjadi tugas salah satu untuk anak osis

"Nanti bakal ada yang Waww banget lohhh" kata Gavin memancing supaya pada penasaran

"Apa apa ?ada apa?" tanya Ana antusias yang sedari tadi diam karna malas mengikuti acara rutin tahunan sekolahnya

Regret [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang