Chapter 5| Brother Friend

246 155 70
                                    

[Nb: Diakhir gue bacot,jangan di skip ya. Baca dan pahami]

BRAKKKK!!!

Tak senggan senggan Rangga masuk ke kamar David tanpa salam dan langsung menggebrak pintu. Dia membuang tas di sofa, dan segera menjatuhkan tubuhnya pada kasur empuk David

"Paan sih lo" Gavin memanjangkan kaki untuk menendang nendang Rangga yang mendekat ke arahnya. David dan Verrel sedang bermain PS di sofa samping, dan di kasurnya hanya ada Gavin yang sibuk bermain game di handphone

"Telat amat lo. Rumah Sasha perasaan deket dari sini" curiga Verrel yang matanya fokus pada televisi 42 inci, dan tangannya sibuk memegang stick PS

Rangga tak menyahuti pertanyaan itu, ia sibuk membuka line dan menjawab chat dari teman temannya

"Sekalian ya Ga" goda David yang hanya dijawab lemparan bantal terdekat

"Sasha nyampe rumah dengan selamat?" tanya Verrel  sambil melompat dari sofa ke kasur David, karna PS bersamanya sudah selesai

"Geseran anying lo kok deket deket gue terus sih" Gavin yang merasa terganggu segera mendorong Verrel sampai jatuh ke lantai. Tanpa rasa bersalah ia hanya tertawa dan melanjutkan aktivitas game di hp setelah mengajak Rangga tadi

"Cuih Verrel dah bosen jomblo" sindir David sedang berbaring disofa. Sebelum pada posisi nyamannya, ia melirik ke arah samping yang terdapat kasur dan diakhiri dengan gelengan pasrah David setelah melihat keadaan. Verrel tiduran dengan kaki yang mengenai punggung Gavin karna dia berbaring terbalik. Rangga yang akhirnya menambahi kerusuhan itu dengan kaki panjang yang menguasai kasur.

"Woi Ga, Sasha pulang sampai rumah dengan aman?" Verrel kembali bertanya pada Rangga tentang Sasha, yang hanya dibalas dengan decikkan Rangga keras

David yang paham situasinya segera memecahkan kecanggungan ini,"WOI RANGGA, OLOS YANG DI MAWAR RAYA BUKA GA SIH?" teriaknya sambil lari dan langsung berbaring di kasur tanpa melihat posisi nya yang membuat Gavin tidak bisa bernafas

"WOI ADA GUE DISINI. BADAN LO BERAT AMAT" Racau Gavin karna David tertidur di punggungnya yang membuat Dia menjadi tidak bisa bernafas karna merasa tertindihi

"SANTE ANYING KENAPA LO JERIT GITU"

"EH REL LO GATAU LO ITU BUDEK YA?"

"GUE PINGIN OLOS"

" TOLONGGGGGIN GUEEE ANJJJING INI GUE GABISA NAPASS"

"LO PINGIN OLOS DOANG KAYA NGIDAM BANGSAT"

"KENAPA DADAKAN BANGET SIH"

"GUE PINGINNYA OLOS BUKAN TAHU BULAT NYET"

"WOI MAWAR RAYA GAK SEARAH SAMA RUMAH DAVID"

"JANGAN MIKIRIN OLOS DULU BANGSAT GUE GABISA NAPAS"

Rangga yang dipercaya sebagai anak kalem sudah hilang. Karna virus mereka yang membuat pertumbuhannya pesat. Tetapi karna kebodohan membahas "olos" akhirnya David sudah memecahkan suasana kembali

***

"Kok orang orang pada bisa uwu uwu gitu ya?" mata Sasha tidak lepas dari layar handphone. Tangganya sibuk mengscroll halaman demi halaman. Nampaknya ia sedang berada di alam kehaluanya

"Adnannnnn, jangan matiiiiii"

"Gamau anjir gamau. Gue gamau Shea sama Gara. Adnannn ayo sembuh"

Regret [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang