Chapter 7| Curhat

146 75 35
                                    

Apa kabar semua?
Semoga sehat selalu yaa:3










__________________________________

Jam dinding kamar menunjukkan pukul 20.30. Sasha masih nyaman pada drakornya. Ia sama sekali tidak memperhatikan handphone yang sedari tadi bunyi.

Setelah merasa bosan, ia menutup laptop dan segera berbaring di kasur empuknya

"Lah?"

Ia mengerutkan dahinya, merasa bingung. Tumben sekali grup geng nya bersama Verrel terlihat sepi. Tak ada notif satu pun dari grup itu. Hingga ia beralih pada chat pribadi


Hana: woi

Sasha: apaan

Hana: lama amat balasnya. Ngapain aja lo

Sasha: bucin

Hana: Siapa lagi?

Sasha: Ji chan wook:3 abis nonton backstreet rookie

Hana: alah gue 2 harian doang selese

Sasha: gile matamu sayang:3

Hana: eh Sa mau nanya dong. Lo ada apa apa ya sama Rangga?

Sasha terkejut setengah mati. Ia membeku ditempat. Bagaimana bisa Hana mengetahui ini. Padahal tak ada satupun yang mengetahui bahwa Sasha suka pada Rangga semejak SMP

Ia segera mengetik jawaban dengan tenang

Sasha: APAAN ANJIR RUMOR DARI MANA TUH

Hana: udah deh jujur aja. Gue kan anak band Sa

Sasha: lah hubungannya sama band apa Hana sayang

Hana: lo kenal Reyna kan? Anak 10 Is 2, yang kemana mana selalu sama temen cowonya. Gue kenal salah satu. Athala

Hana: nah si Reyna cerita banyak tentang masa kecilnya yang selalu dijagain sama pangeran pangerannya

Membaca pesan dari Hana, Sasha menjadi keingat kejadian tadi siang. Dimana Rangga memanggil Reyna dengan kata "sayang". Jelas Sasha paham, Ranggga tidak pernah berbicara selembut itu

Sasha: hooh si Reyna beruntung banget. Punya temen yang jagain gitu

Regret [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang