Chapter 12| D-Day

58 21 9
                                    

"Serius ini, kita bawa apa aja?" Tanya Hana sibuk mengetik pada note di handphone. Setelah dari kafe mereka memutuskan untuk bermain ke rumahnya dan mempersiapkan acara sekolah

Kemah ini terjadi selama 1 tahun sekali dan rutinitas dari Glora Bakti School. Maka dari itu, ditunjukkan acara ini untuk anak kelas 10 dikarenakan untuk memperkuat pertemanan mereka selama 3 tahun kedepan

"Kan acaranya 3 hari 2 malam doang anjir" jawab Ana malas sambil memakan pocky milik Bilqis

Ia yang merasa makanannya direbut melirik sinis kearahnya,"Anjir makanan gue tinggal dikit"

"Emang tinggal segitu Qis" kata Ana tak mau kalah

"Gue sih cuman bawa baju ganti, sabun, senter, tikar" balas Sasha memandang Hana yang sibuk menyari nyari pakaian yang cocok

Hana spontan mengahadap Sasha dengan bingung,"Hah? Segitu doang?"

Dan Sasha hanya mengangguk malas. Sebenarnya mood dia sudah hancur karna malu terhadap kejadian di cafe tadi. Ia ingin cepat cepat pulang kerumah dan membunuh kakak-nya

"Gausah bawa aloevera? Piyama? Masker? Guling? Timun? Penutup mata? Bandana?" Tanya nya secara bertubi tubi sambil memandang handphone

Bilqis menutup laptop karna sudh selesai mendownlaod drama dan menatap Hana,"Lo mau kemah apa mau perawatan? Lo gak bakal ada waktu buat mandi anjir"

Ana mengangguk setuju sambil meletakkan janji jiwa yang tadi sempat ia beli,"Lo liat drama Crash landing on you?"

Bilqis yang mendengar itu mengangguk spontan,"Ada suami gue. Itu Ri Jeong Hyuk"

Sasha melirik Bilqis dengan tatapan membunuh dan segera melemparkan boneka yang sedang ia pegang,"Lo kok ngajak war terus sih anjir"

"Ya lo katanya Lee Jong suk anjir"

"Kapten Ri juga" kata Sasha polos sambil memainkan handphone kembali

Hana merasa gemas melihat keduanya dan menatap Ana,"Lanjut"

Ana menarik nafas sebelum berbicara,"Dia kan tentara, selama masa pelatihan gak ada waktu sedikitpun untuk mandi. Mesti waktunya cuman untuk kegiatan dan kegiatan. Istirahat aja jarang banget"

Hana mengerjap kerjap tak paham,"Ya itu kan tentara anjir"

"Kita juga gitu" kata Ana menakut nakuti Hana

"Iya bener" sambung Sasha

"Buat tidur aja gak nyenyak banget" timba Bilqis yang ikut serta menakuti Hana

Kringgg!!! Kringgg!!!

Mereka ber-4 memandang handphone yang menyala menandakan seseorang sedang menelphone. Hana tersenyum samar tak sengaja membaca handphone Bilqis yang berada disebelahnya

Bilqis langsung mengambil handphone dan menekan tombol merah. Ia menjadi salah tingkah didekat sahabatnya,"Ah gue pulang dulu ya dah malem" kata nya secara tiba tiba dan langsung keluar dari kamar Hana

Ana melirik tak paham dan memandang Hana," Siapa Han?"

"Gue dah duga mereka ada apa apa" kata Hana memancing yang membuat Sasha tak fokus pada hamdphone dan melirik Hana meminta jawaban

"Verrel"

Sasha sudah tidak terkejut dengan jawabnnya. Jadi selama ini insting dia benar.

Sasha tidak masalah jika Verrel dan Bilqis mempunyai hubungan tapi yang bikin masalah, kenapa mereka merahasiakannya? Dan sejak kapan mereka kenal? Selama ini Saha selalu mengikuti kepergian Verrel tapi Ia tidak pernah bertemu Bilqis

Regret [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang