Bab 17

37 4 3
                                    

Waaah, nggak kerasa udh Bab 17 aja
.
.


****

Tiara baru selesai sholat ashar di rumahnya. Ia teringat kejadian tadi siang di Halte dan belum sempat mengucapkan terima kasih kepada Gaza.

Ia tersenyum lega setelah tahu bahwa Gaza adalah orang yang membawa pergi pemuda-pemuda tadi dengan mobilnya dan menyuruh Atiqah untuk menjemputnya.

Tiara mengambil HP dari dalam tasnya.

Mu_Tiara_N
Assalamualaikum
Jazzakallah udah
nolongin gue tadi sore Gaz.
Maaf baru bisa
ngucapin sekarang.

.
.

11 menit kemudian
.
.

ZM_Gaza
Read


3 menit kemudian


ZM_Gaza
Sedang mengetik sesuatu


"Elo nggak bales juga nggak papa kali Gaz," desis Tiara pelan di kamarnya.


4 menit berlalu...


ZM_Gaza
Sedang mengetik sesuatu


Di Pondok Anak Yatim, Gaza sedang memandangi HPnya.

"Gue harus balas apa?" pikirnya keras.

"Tapi kan nggak wajib dibalas juga sih," batin Gaza sambil menyimpan kembali HPnya ke kantong celana. Ia melanjutkan acara sore itu hingga selesai bersama teman-teman se-pengajiannya.


***

Senja berlalu, malam pun menjelang. Langit yang jingga berganti merah gelap. Menampakkan kepakkan sayap kawanan burung yang tengah pulang ke sarangnya.

Lantunan ayat suci menggema di puncak-puncak corong menara Masjid. Pintu-pintu dan jendela satu persatu ditutup. Orang-orang bergamis dan berpeci mulai berkeliaran menuju rumah ibadah. Pertanda bedug maghrib segera tiba.

Di tengah kota padat penduduk, deretan Ruko berbaris memanjang menyusur di jalan utama. Di ruas-ruas jalannya nampak barisan Neonbox menyala terang beraneka warna.

Seperti yang terlihat di salah satu ruas jalan dan terletak tidak jauh dari Masjid. Tampak beberapa Neonbox yang berwarna merah dan hijau dengan tulisan Brothers Cake & Cookies. Di sebelahnya terdapat juga Neonbox yang tak kalah cantik bertuliskan Toko Bahan Kue Brothers.

Malam ini rupanya sedang banyak pembeli yang mengunjungi kedua toko tersebut. Bagi yang rajin membuat kue di rumah, mereka akan mampir ke toko bahan kue Brothers. Sedangkan mereka yang malas dan ingin yang praktis, bisa langsung ke Brothers Cake & Cookies.

"Assalamualaikum Ayah, Bunda ...," sapa seorang remaja cowok ketika memasuki toko bahan kue tersebut.

"Wa'alaikumsalam. Baru pulang nak?" jawab kedua orang tuanya. Remaja itu hanya mengangguk.

Wanita yang dipanggil Bunda tadi duduk di meja kasir. Ia mengawasi pegawai kasir di sebelahnya. Sementara pria yang dipanggil Ayah, sedang mengawasi pegawai bagian stok barang di rak-rak kaca berukuran besar memanjang.

"Sudah mandi Roy? Sudah sholat? Sudah makan malam?" tanya Bunda beruntun sambil tersenyum manis.

"Udah Bun," jawab Roy ragu.

High School CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang